Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Edema Paru: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Edema Paru: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

11/12/2024

Besarnya volume cairan di kompartemen ekstravaskuler paru bisa menyebabkan organ meradang, yang biasa disebut dengan pulmonary edema atau edema paru. Pulmonary Edema merupakan sebuah kondisi medis yang membuat penderitanya akan kesulitan bernapas atau fatalnya gagal napas.

Bahkan pada pasien gagal jantung, prevalensi pembengkakan paru menunjukkan angka 80%. Artinya, risiko akan sangat berbahaya jika tidak mendapat penanganan tepat.

Lantas, apa itu edema paru? Apa penyebab dan gejalanya? Bagaimana mengetahui tubuh terkena edema paru? Bagaimana pengobatan untuk radang paru? Semuanya akan dibahas pada artikel berikut ini.

Mengenal Edema Paru

Edema paru adalah kondisi medis di mana organ paru mengalami pembesaran ukuran akibat adanya pergerakan cairan ekstravaskuler ke dalam interstitium paru dan alveoli.

Pada paru-paru normal, alveoli, atau kantong-kantong di dalam paru akan terisi oksigen. Kemudian, alveolus, kantong lebih kecil dalam alveoli akan memproses oksigen yang masuk. Alhasil terjadilah respirasi normal: plasma darah terisi oksigen dan karbon dioksida dikeluarkan.

Namun, mekanisme ini terganggu saat alveoli terisi cairan, yang membuat ruang pertukaran gas menyempit. Akhirnya, tubuh memberikan respons dengan napas pendek dan cepat, sesak napas, serta berbagai gejala lainnya.

Penyebab Edema Paru

Gambar Kondisi Edema Paru
Gambar Kondisi Edema Paru

Radang paru akibat volume cairan yang besar bisa disebabkan oleh masalah kardiogenik dan nonkardiogenik. Selain keduanya, penyebab radang paru lain ada high altitude pulmonary edema atau edema paru karena penyakit ketinggian.

1. Edema Paru Kardiogenik

Sesuai namanya, radang paru kardiogenik berasal dari masalah jantung, terutama gagal jantung kiri.

Ventrikel kiri memiliki tanggung jawab untuk memompa darah teroksigenasi dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika bilik jantung kiri tidak berfungsi optimal, tekanan dalam pembuluh darah paru-paru akan naik. Tekanan ini kemudian mendorong cairan menembus pembuluh darah dan masuk ke alveoli.

Berikut masalah jantung lain yang mampu memicu radang paru kardiogenik:

2. Edema Paru Nonkardiogenik

Berbeda dengan jenis edema paru yang pertama, di sini masalah yang melandasi adanya tumpukan cairan berasal dari luar jantung.

Penyebab penumpukan cairan di paru-paru ini bisa karena:

  • sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS atau acute respiratory distress syndrome)
  • pembekuan darah
  • operasi otak atau kondisi seperti kejang dan cedera kepala
  • tekanan tinggi di dada Anda setelah saluran napas tersumbat
  • kontak dengan amonia, klorin, atau racun lainnya
  • menghirup asap yang mengandung bahan kimia tertentu
  • cedera paru-paru setelah pengangkatan bekuan darah
  • hampir tenggelam
  • reaksi terhadap beberapa obat, termasuk aspirin
  • overdosis opioid
  • transfusi darah
  • infeksi virus
  • penyakit paru-paru: fibrosis paru, kanker paru-paru
  • radang paru-paru
  • keracunan darah atau sepsis

3. High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)

HAPE berkembang karena paparan tingkat oksigen rendah di dataran tinggi. Ditambah lagi dengan faktor lingkungan, seperti udara dingin, dapat memperburuk gejala.

Risiko tertinggi Anda terkena HAPE adalah pada saat mendaki terlalu cepat di ketinggian di atas 8.000 kaki atau kurang lebih 2.500 meter. Karena terlalu cepat mendaki, akhirnya tubuh tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan sekitar.

Di sisi lain, Anda yang memiliki riwayat HAPE juga memungkinkan terkena HAPE berulang meski di bawah 8.000 kaki.

Gejala Edema Paru

Ketika terdapat cairan di paru, tubuh akan merespons dengan gejala sesuai penyebab dan tingkat keparahannya. Gejala yang muncul bisa terjadi secara mendadak dan langsung memburuk (akut) atau bertahap (kronis).

Gejala Edema Paru yang Tiba-Tiba (Akut)

  • Terus-menerus sesak napas (dispnea) ekstrem, baik sewaktu beraktivitas maupun saat berbaring
  • Sensasi seperti tercekik atau tenggelam yang makin parah ketika berbaring
  • Batuk berdahak hingga mengeluarkan busa dan darah
  • Detak jantung abnormal (palpitasi atau aritmia)
  • Merasa cemas, gelisah, atau paranoid
  • Suhu kulit dingin dan lembab
  • Mengi atau terengah-engah

Dalam kondisi ini, gejala dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan kegagalan pernapasan hingga berakhir ke kematian, sehingga memerlukan penanganan medis darurat.

Tanda dan Gejala Edema Paru Jangka Panjang (Kronis)

  • Tiba-tiba terbangun di malam hari dengan batuk atau sesak napas. Ketika duduk, sensasi batuk atau sesak napas menghilang
  • Dispnea
  • Kelelahan luar biasa
  • Sesak napas intens saat tubuh bergerak aktif
  • Batuk terus-menerus. Anda mungkin sudah sembuh, tetapi setelah beberapa waktu, batuk akan kembali dan proses ini terus berulang
  • Massa tubuh bertambah dengan cepat
  • Tubuh bagian bawah, khususnya tungkai dan kaki meradang
  • Mengi

Gejala High Altitude Pulmonary Edema

Beberapa orang menggambarkan gejala HAPE mirip dengan mabuk alkohol. Namun tanda utama HAPE adalah sesak napas.

Pada awalnya, Anda mungkin merasakan napas pendek dan cepat ketika bergerak, seperti jalan kaki dan mendaki. Ketika gejalanya memburuk, Anda mungkin mulai merasa sesak napas bahkan saat Anda sedang istirahat. Gejala HAPE biasanya muncul dalam beberapa hari setelah pendakian.

Gejala tambahan HAPE mungkin termasuk:

  • lemah dan lemas
  • batuk terus-menerus
  • batuk dahak putih atau merah muda (cairan berbusa)
  • sesak dada atau nyeri dada
  • semburat kebiruan pada bibir atau kulit

Faktor Risiko Edema Paru

Berikut beberapa faktor yang membuat seseorang berpotensi tinggi terkena edema paru.

  • Lansia
  • Kepemilikan riwayat medis dengan penyakit jantung, khususnya gagal jantung
  • Peminum alkohol aktif meningkatkan risiko gagal jantung
  • Pembekuan darah
  • Kondisi sistem saraf dan kerusakan paru-paru akibat hampir tenggelam
  • Penggunaan narkoba
  • Paparan asap, polusi, atau racun berbahaya yang intens
  • Penyakit virus
  • Riwayat medis edema paru
  • Kepemilikan penyakit paru-paru, seperti tuberkulosis (TBC) atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Memiliki masalah kardiovaskular
  • Perokok aktif

Diagnosis Edema Paru

Rontgen Thorax
Rontgen Thorax

Saat Anda merasakan nyeri dada tiba-tiba atau gejala lain, segera ke dokter spesialis untuk memperoleh diagnosis.

Diagnosis peradangan paru bisa dimulai dengan evaluasi gejala klinis yang Anda alami (pertanyaan seputar riwayat medis, gejala, dan gaya hidup). Kemudian akan berlanjut dengan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya hal abnormal, seperti peningkatan detak jantung, frekuensi napas, suara gemeretak di paru, juga adanya suara asing di jantung.

Setelahnya, dokter akan melanjutkan dengan tes penunjang, seperti:

  • Rontgen dada (rontgen thorax) untuk melihat masalah di penampakan jantung dan paru-paru
  • Tes darah untuk mengidentifikasi infeksi, masalah ginjal atau masalah hati
  • Ekokardiogram dan elektrokardiogram (EKG) untuk mengauskultasi jantung dan identifikasi masalah kardiovaskular
  • Oksimetri untuk mengukur berapa banyak oksigen dan karbondioksida dalam darah
  • Kateterisasi jantung menjadi pilihan lain apabila Anda memiliki keluhan nyeri dada dan dokter tidak bisa menemukan masalah melalui EKG atau ekokardiogram
  • Kateterisasi arteri paru berfungsi untuk memeriksa tekanan pembuluh darah paru

Pengobatan Edema Paru

Setelah diagnosis keluar, dokter akan merancang pengobatan sesuai penyebabnya. Namun, pada tipe akut, Anda memerlukan intervensi medis darurat.

Berikut metode pengobatan yang digunakan:

1. Terapi Oksigen

Terapi oksigen adalah penanganan awal pada kasus edema paru cukup parah.

Umumnya, dokter akan memberikan oksigen dengan konsentrasi tinggi (mendekati 100%) melalui berbagai alat oksigenasi, seperti

  • masker oksigen
  • kanula hidung
  • masker tekanan positif

Dari oksigen yang masuk ke tubuh, kadar O2 dalam darah dapat meningkat signifikan.

2. Obat Diuretik

Untuk kasus ringan, Anda tidak membutuhkan penanganan rawat inap. Dokter umumnya memberikan penanganan berupa pemberian diuretik seperti furosemide. Obat ini juga dikenal sebagai pil air.

Nantinya, obat ini akan membantu tubuh membuang cairan berlebih melalui urin, sehingga mengurangi volume cairan di paru-paru.

Meski kondisi pasien tergolong stabil, dokter tetap akan memantau kondisi Anda dengan cermat untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mencegah munculnya komplikasi.

3. Pengobatan Sesuai Penyebab yang Melandasinya

Edema paru yang bersumber dari penyakit membutuhkan obat sesuai penyakit yang mendasarinya. Contohnya

Masalah Kardiogenik atau Jantung

Pengobatan akan difokuskan pada perbaikan fungsi jantung. Ini bisa melibatkan obat-obatan seperti beta-blocker, inhibitor ACE, obat untuk tensi darah, diuretik, atau obat golongan nitrat serta perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam dan olahraga ringan.

Infeksi Paru

Biasanya terjadi akibat pneumonia atau bakteri lain. Pengobatannya bisa memanfaatkan antibiotik atau antivirus.

Altitude Sickness

Kondisi ini bisa diatasi dengan turun ke dataran rendah dan terapi oksigen untuk meringankan gejala.

Dari penjelasan lengkap diatas, edema paru adalah kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa jika tidak segera diatasi. Penumpukan cairan di paru-paru, baik karena masalah jantung maupun faktor non-jantung memerlukan perhatian medis segera.

Apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter Spesialis Paru dan Pernapasan di RS Royal Progress untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Anda juga bisa rutin untuk melakukan medical check up paru di RS Royal Progress untuk pencegahan, deteksi dini dan memastikan kesehatan paru-paru Anda tetap terjaga.

  • Pulmonary Edema - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Pulmonary Edema - Fact Sheets - Yale Medicine
  • Assessment and prevalence of pulmonary oedema in contemporary acute heart failure trials: a systematic review - PubMed
  • Cardiogenic Pulmonary Edema - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Noncardiogenic Pulmonary Edema - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Pulmonary Edema: A Pictorial Review of Imaging Manifestations and Current Understanding of Mechanisms of Disease - PMC
  • Pulmonary Edema: Types, Causes, Symptoms, Treatment, and Diagnosis -WebMD
  • Pulmonary edema - Symptoms & causes - Mayo Clinic
  • High-altitude illnesses: Old stories and new insights into the pathophysiology, treatment and prevention - PMC
  • Altitude sickness - NHS
Artikel Lainnya

5 Cara Mencegah Pneumonia yang Efektif

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Baru-baru ini, berita duka datang dari dunia hiburan, di mana Barbie Hsu, pemeran Sanchai dalam seri Meteor Garden, dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan orang dewasa […]
06/02/2025

Rontgen Thorax: Manfaat, Waktu Pemeriksaan, dan Prosedur

Apakah Anda akan menjalani rontgen thorax? Jika ya, maka tak perlu terlalu khawatir. Ini merupakan pemeriksaan penunjang yang umum dalam dunia medis untuk mengetahui kondisi di dalam dada, terutama paru-paru dan jantung. Dengan cara ini, dokter dapat mengetahui kondisi di dalam bagian dada seseorang, tanpa harus melakukan operasi yang membebani tubuh. Artikel ini akan membantu […]
09/01/2025

Kenali Gejala Virus HMPV yang Melonjak di China & Cara Pencegahannya

Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (hMPV) di China baru-baru ini menarik perhatian dunia, di mana kasus meningkat tajam selama musim dingin hingga awal musim semi. Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae […]
03/01/2025
1 2 3 8

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down