Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Fibrosis Paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan

Fibrosis Paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan

13/12/2024

Fibrosis paru adalah bagian dari penyakit paru interstisial yang berdampak pada sistem respirasi penderitanya. Penyakit ini bersifat progresif, yang pada gilirannya akan berujung pada gagal napas jika tidak mendapat penanganan.

Lantas apa itu fibrosis paru? Penyebab dan gejalanya apa? Bagaimana penanganannya?

Mengenal Fibrosis Paru

Gambar Kondisi Fibrosis Paru
Gambar Kondisi Fibrosis Paru

Fibrosis paru adalah kondisi di mana terdapat kerusakan pada jaringan paru, tepatnya di area kantung udara alveoli dan kerusakan tersebut membentuk jaringan parut (fibrosis).

Jaringan parut ini kemudian mengeras dan menebal sehingga mengurangi elastisitas paru-paru dalam mengembang dan menyerap oksigen sebagaimana mestinya.

Akibatnya terjadi tekanan yang menyebabkan penderita kesulitan bernapas dan terjadi penurunan kadar oksigen dalam darah secara drastis.

Penyebab Fibrosis Paru

Merujuk Pulmonary Fibrosis Foundation dan American Lung Association, ada lima kategori fibrosis paru yang sudah teridentifikasi penyebabnya.

1. Obat-obatan

Berikut obat yang berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan paru:

  • Obat Kemoterapi, seperti metotreksat (Trexall, Otrexup, lainnya), bleomycin dan cyclophosphamide (Cytoxan)
  • Obat Aritmia jantung, seperti amiodarone (Nexterone, Pacerone)
  • Antibiotik, seperti nitrofurantoin (Macrobid, Macrodantin) atau etambutol (Myambutol)
  • Obat anti-inflamasi tertentu, seperti rituximab (Rituxan) atau sulfasalazine (Azulfidine)

2. Radiasi

Radiasi di dada, seperti terapi kanker paru-paru atau payudara dapat memicu efek samping berupa kerusakan jaringan paru beberapa bulan atau terkadang bertahun-tahun setelah pengobatan.

Seberapa parah kerusakannya biasanya tergantung pada:

  • Berapa banyak paru-paru yang terpapar radiasi
  • Jumlah keseluruhan radiasi yang diterima
  • Apakah radiasi juga berkombinasi dengan pengobatan kemoterapi
  • Histori penyakit paru-paru yang mendasarinya

3. Riwayat Keluarga

Fibrosis paru familial sebenarnya sangatlah langka. Seseorang bisa didiagnosis fibrosis jenis ini jika dua atau lebih anggota dalam keluarga yang menderita fibrosis paru idiopatik atau bentuk pneumonia interstisial idiopatik lainnya.

Jadi, ada gen yang telah dikaitkan dengan fibrosis paru, tetapi keterkaitan ini masih membutuhkan kajian lebih dalam.

4. Autoimun atau Penyakit Komorbid

Sebagian kasus juga bisa disebabkan oleh penyakit penyerta (komorbid) atau autoimun seperti:

  • rheumatoid arthritis
  • lupus
  • dermatomyositis
  • pneumonia
  • penyakit jaringan ikat campuran yang mempunyai gabungan gejala berbagai kelainan, seperti lupus, scleroderma, dan polimiositis
  • polimiositis
  • sarcoidosis
  • scleroderma
  • sindrom Sjogren

5. Lingkungan Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang Anda lakukan dan tempat Anda bekerja atau juga lingkungan tempat tinggal bisa menjadi penyebab atau sebagian penyebab fibrosis paru.

Kontak terus menerus atau berulang dengan racun atau polutan dapat berimbas pada fungsi paru-paru, terutama jika Anda tidak memakai alat pelindung diri.

Contoh polutan yang mungkin memengaruhi, yaitu

  • Debu silika
  • Serat asbes
  • Debu logam keras
  • Debu kayu, batu bara, dan biji-bijian
  • Kotoran burung dan hewan

Fibrosis Paru Idiopatik

IPF (Idiopathic Pulmonary Fibrosis) atau fibrosis paru idiopatik adalah jenis fibrosis yang penyebabnya belum pasti.

Sekitar 50.000 kasus baru IPF didiagnosis setiap tahun. Kebanyakan pasien IPF pertama kali mulai menyadari gejalanya antara usia 50 dan 70 tahun. Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kasus IPF pada perempuan terus meningkat.

Meski belum pasti penyebabnya, sejumlah dokter mengaitkannya dengan faktor risiko fibrosis paru, seperti merokok atau paparan polusi udara.

Di sisi lain, banyak orang dengan fibrosis paru idiopatik juga menderita penyakit refluks gastroesofageal atau GERD. Penyakit GERD sendiri berpotensi menjadi faktor risiko fibrosis paru idiopatik yang dapat mempercepat tingkat keparahannya. Namun, fakta ini memerlukan kajian lebih mendalam.

Gejala Fibrosis Paru

Setiap pasien mengungkapkan gejala yang berbeda-beda. Namun, beberapa gejala ini mungkin bisa menjadi penanda awal:

  • Sesak napas, terutama saat berolahraga
  • Batuk kering dan menusuk yang persisten
  • Napas cepat dan dangkal
  • Kadar oksigen menurun saat diukur pada probe jari
  • Kehilangan massa tubuh secara perlahan tanpa ada usaha
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Nyeri sendi dan otot
  • Clubbing (pelebaran dan pembulatan) pada ujung jari tangan atau kaki

Anda mungkin mengalami kondisi ini seiring berkembangnya penyakit.

  • Clubbing yang lebih parah, misalnya ukurannya melebar atau membulat.
  • Sianosis atau perubahan warna kulit akibat kurangnya oksigen dalam darah, seperti kulit berubah kebiruan pada kulit putih atau berubah keabuan pada kulit gelap.

Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan memicu gejala yang lebih parah dalam waktu singkat.

Contohnya pada fibrosis paru idiopatik, terjadi gejala eksaserbasi akut karena penyakit penyerta, seperti abses paru karena infeksi. Eksaserbasi merupakan kondisi di mana tubuh mengalami sesak napas mendadak dan cepat memburuk sehingga berakibat fatal yaitu mengancam jiwa.

Namun, tidak semua mengalaminya. Artinya pada sebagian kasus, perkembangan penyakit ini tergolong lama, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Dengan kata lain, perjalanan penyakit ini bervariasi pada setiap individu, baik dari segi kecepatan perkembangan maupun tingkat keparahannya.

Diagnosis Fibrosis Paru

Rontgen Paru
Rontgen Paru

Diagnosis fibrosis paru menggunakan kombinasi pemeriksaan klinis dan tes diagnostik. Berikut sejumlah tes yang dokter gunakan untuk mendiagnosis:

1. Rontgen Dada (Rontgen Thorax)

Pencitraan, khususnya rontgen paru dapat menunjukkan adanya kerusakan atau jaringan parut di paru.

2. CT Scan

Dibandingkan rontgen biasa, CT scan dada resolusi tinggi (HRCT) mampu memberikan citraan lebih detail, sehingga memungkinkan dokter mendeteksi perubahan kecil atau kelainan di paru-paru.

3. Tes Fungsi Paru-Paru

Pemeriksaan spirometri bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kemampuan paru, seperti kapasitas udara yang bisa Anda hirup dan kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen.

4. Tes Darah

Tes darah dapat membantu mengecek tanda-tanda peradangan atau penyakit autoimun yang mungkin berkontribusi pada fibrosis paru.

5. Biopsi Paru-Paru

Untuk menguatkan diagnosis, terkadang dokter perlu mengambil tindakan biopsi atau menyayat sejumlah kecil jaringan paru untuk diperiksa dan dianalisis di laboratorium.

6. Tes Olahraga

Mengukur efisiensi paru-paru dalam pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida melalui aktivitas fisik.

Pengobatan Fibrosis Paru

Hingga saat ini, tersedia obat untuk menyembuhkan fibrosis paru. Namun, terdapat empat metode pengobatan fibrosis paru untuk menghambat perkembangan penyakit dan meminimalkan gejala.

1. Obat-obatan

Obat-obatan, seperti prednisone, azathioprine, pirfenidone, dan nintedanib memiliki kemampuan meredakan peradangan dan menghambat pertumbuhan jaringan parut.

2. Terapi Oksigen

Meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan meredakan sesak napas dengan tambahan terapi oksigen.

3. Rehabilitasi Paru-Paru

Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan organ paru dan kualitas hidup pasien. Dalam pengobatan, dokter akan menyarankan rehabilitasi paru yang melibatkan program latihan fisik, konseling dan edukasi, juga dukungan psikologis.

4. Transplantasi Paru-Paru

Apabila penyakit sudah sangat parah dan tubuh sudah tidak merespons pengobatan lain, pilihan pengobatan terakhir adalah pencangkokan paru-paru sehat.

Paru-paru yang sehat sangat penting untuk menjaga kualitas hidup. Untuk itu, jangan biarkan penyakit paru-paru seperti fibrosis paru menimpa Anda.

Anda bisa deteksi dini gejala yang Anda alami dengan paket medical check up paru di RS Royal Progress atau konsultasi segera terkait apa yang Anda rasakan dengan dokter spesialis paru dan pernapasan yang sudah berpengalaman.

  • What is pulmonary fibrosis? - Asthma + Lung UK
  • Pulmonary fibrosis - treatment, causes and symptoms - healthdirect
  • Pulmonary Fibrosis Introduction - American Lung Association
  • Pulmonary Fibrosis - an overview - ScienceDirect Topics
  • Pulmonary Fibrosis - Idiopathic Pulmonary Fibrosis | IPF - MedlinePlus
  • Pulmonary fibrosis - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Overview Pulmonary Fibrosis - Lung Foundation Australia
  • Pulmonary Fibrosis: What is It, Causes, Symptoms, Testing & Treatment - Cleveland Clinic
  • Understanding PF - About Pulmonary Fibrosis - Causes | Pulmonary Fibrosis Foundation
  • Idiopathic pulmonary fibrosis - NHS
  • Pulmonary Fibrosis - What Is Idiopathic Pulmonary Fibrosis? - NHLBI, NIH
  • Idiopathic Pulmonary Fibrosis - StatPearls - NCBI Bookshelf
Artikel Lainnya

5 Cara Mencegah Pneumonia yang Efektif

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Baru-baru ini, berita duka datang dari dunia hiburan, di mana Barbie Hsu, pemeran Sanchai dalam seri Meteor Garden, dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan orang dewasa […]
06/02/2025

Rontgen Thorax: Manfaat, Waktu Pemeriksaan, dan Prosedur

Apakah Anda akan menjalani rontgen thorax? Jika ya, maka tak perlu terlalu khawatir. Ini merupakan pemeriksaan penunjang yang umum dalam dunia medis untuk mengetahui kondisi di dalam dada, terutama paru-paru dan jantung. Dengan cara ini, dokter dapat mengetahui kondisi di dalam bagian dada seseorang, tanpa harus melakukan operasi yang membebani tubuh. Artikel ini akan membantu […]
09/01/2025

Kenali Gejala Virus HMPV yang Melonjak di China & Cara Pencegahannya

Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (hMPV) di China baru-baru ini menarik perhatian dunia, di mana kasus meningkat tajam selama musim dingin hingga awal musim semi. Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae […]
03/01/2025
1 2 3 8

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down