Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

03/12/2024

Menurut WHO, kanker paru-paru merupakan ancaman serius di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, melalui Globocan, prevalensi kasusnya sudah mencapai 38 ribu.

Berdasarkan data yang sama, kanker paru dan kanker payudara adalah dua penyakit yang sangat mematikan di Indonesia. Meskipun jumlah kasus kanker payudara lebih tinggi, faktanya kanker paru-paru menduduki posisi teratas sebagai penyakit paling mematikan.

Lalu apa itu kanker paru-paru? Bagaimana gejalanya? Penyebab dan cara mengobatinya bagaimana?

Mengenal Penyakit Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah istilah medis untuk suatu kondisi di mana terjadi proliferasi sel yang tumbuh abnormal di jaringan paru-paru akibat mutasi.

Secara normal, sel-sel tubuh mengalami pembelahan untuk regenerasi. Akan tetapi, pada kanker, mekanisme ini mengalami gangguan. Sel yang rusak terus berkembang, hingga membentuk massa atau tumor yang bisa mengganggu fungsi organ.

Kanker paru-paru bermula di paru-paru. Bisa terjadi pada saluran udara utama (bronkus) atau pada kantung udara kecil (alveoli). Jika sel kanker dari bagian tubuh lain berpindah dan tumbuh di paru-paru, kondisi ini disebut metastasis.

Jenis Kanker Paru-Paru

Visualisasi Kanker Paru
Visualisasi Kanker Paru-paru

Meskipun terdapat berbagai jenis kanker paru-paru, dua jenis yang paling umum adalah.

1. Kanker Paru-Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK)

Sekitar 80% hingga 85% kasus kanker paru-paru adalah KPKBSK. Jenis utama dari KPKBSK meliputi adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar atau karsinoma neuroendokrin sel besar.

Meski pembentukan sel kanker terdiri dari jenis sel yang berbeda, subtipe-subtipe ini digolongkan sebagai KPKBSK karena pengobatan dan prognosisnya seringkali serupa.

Umumnya, subtipe KPKBSK tumbuh lambat, tetapi pada jenis karsinoma neuroendokrin sel besar, berbeda. Pertumbuhannya tergolong cepat, seperti KPKSK.

Selain itu, masih ada karsinoma adenoskuamosa dan karsinoma sarcomatoid. Ini adalah dua jenis KPKBSK langka.

2. Kanker Paru-Paru Karsinoma Sel Kecil (KPKSK)

Selain itu KPKBSK, ada KPKSK yang menempati 10-15% dari keseluruhan kasus kanker paru-paru. Tingkat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker ini juga cenderung lebih cepat dari KPKBSK.

Kebanyakan pasien terdiagnosis kanker ini setelah sel kanker menyebar ke luar paru-paru. Kemoterapi dan radioterapi cenderung efektif untuk jenis kanker yang pertumbuhannya cepat, tetapi sayangnya, kanker ini juga berpotensi kembali lagi suatu saat nanti.

Tahapan Stadium Kanker Paru

Penentuan stadium kanker dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Termasuk ukuran tumor, seberapa jauh penyebarannya, dan keterlibatan kelenjar getah bening atau organ lain.

Perlu diingat bahwa sistem penentuan stadium ini berbeda-beda untuk setiap jenis kanker.

Setiap tahapnya memiliki beberapa kombinasi ukuran dan penyebaran yang dapat masuk dalam kategori tersebut.

Misalnya, tumor primer pada kanker stadium III mungkin berukuran lebih kecil daripada kanker stadium II. Namun, ada faktor tambahan yang menempatkannya pada stadium lebih lanjut.

Berikut adalah tahapan umum perkembangan kanker paru-paru:

  • Stadium 0 (in-situ): Kanker masih di lapisan permukaan paru-paru atau saluran udara utama (bronkus) dan belum menyebar ke bagian lain.
  • Stadium I: Kanker masih terbatas di dalam paru-paru dan belum menyebar ke organ lain.
  • Stadium II: Ukuran kanker lebih besar. Selnya juga telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam paru-paru atau di dalam lobus paru yang sama terdapat beberapa tumor (tidak hanya satu).
  • Stadium III: Ukurannya bisa lebih besar atau kecil. Namun, ia telah menyebar ke kelenjar atau struktur getah bening di dekatnya. Pada kondisi ini, sel kanker telah merangsek ke lobus paru yang berbeda di paru-paru yang sama.
  • Stadium IV: Kanker telah menjalar ke mana-mana: ke paru-paru lainnya, kelenjar getah bening di area paru, hingga ke cairan di sekitar jantung atau organ jauh.

Tanda dan Gejala Kanker Paru-Paru

Gejala kanker paru-paru sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali hingga penyakitnya sudah parah, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang mirip dengan penyakit biasa.

Gejala yang mungkin pasien alami, yaitu:

  • Batuk atau pneumonia terus-menerus, bahkan semakin parah seiring berjalannya waktu (lebih dari 3 minggu)
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas (dispnea)
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan di area dada
  • mengi
  • Batuk darah (hemoptisis)
  • Suara serak
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Kelelahan
  • Sakit bahu
  • Peradangan di wajah, leher, lengan atau dada bagian atas (sindrom vena cava superior)
  • Terdapat miosis (pupil mengecil), ptosis (kelopak mata turun), dan anhidrosis (keringat berkurang) unilateral yang merupakan karakteristik sindrom Horner

Penyebab Kanker Paru-Paru

Penyebab dari kanker paru adalah adanya perubahan genetik (mutasi) pada sel-sel tubuh.

Di sisi lain, data Globocan menunjukkan bahwa penderita kanker paru-paru terbanyak adalah laki-laki dengan habit merokok produk tembakau.

Berikut faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini:

  • Lansia; Penyakit ini lebih sering terdeteksi pada kelompok usia lanjut, di mana rata-rata usia diagnosis berada di atas 60 tahun.
  • Kebiasaan merokok memiliki korelasi yang kuat dengan tingginya angka kejadian kanker paru-paru. Durasi merokok merupakan faktor penentu signifikan dalam peningkatan risiko.
  • Perokok pasif; individu yang terpapar asap rokok juga memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
  • Riwayat keluarga. Kemungkinan terkena kanker paru-paru lebih besar jika ada anggota keluarga inti yang sebelumnya mengidap penyakit serupa.
  • Paparan signifikan terhadap bahan-bahan berbahaya seperti asbestos, radon, dan logam berat dapat menjadi faktor risiko tambahan.
  • Penyakit paru-paru. Riwayat penyakit paru-paru seperti fibrosis paru, tuberkulosis paru, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru-paru.

Hingga saat ini, belum ada data menunjukkan bahwa vaping (menggunakan rokok elektrik) menyebabkan kanker paru-paru.

Diagnosis Kanker Paru-Paru

Rontgen Paru
Rontgen Paru

Untuk mendiagnosis kanker paru-paru, dokter akan melakukan sejumlah pengujian.

Langkah pertama, Anda mungkin mendapat sejumlah pertanyaan, seperti:

  • gejala yang Anda alami
  • histori medis
  • pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik awal bisa berupa mendengarkan jantung dan paru-paru.

Karena gejala penyakit ini mirip dengan banyak penyakit umum, dokter mungkin memulai pengujian fisik dengan melakukan tes sampel jaringan (biopsi), dahak, dan rontgen paru.

  • Rontgen dada/CT scan berfungsi untuk melihat penyebaran kanker. Melalui pencitraan ini, dokter juga dapat melihat adanya pembengkakan organ paru akibat edema paru.
  • Sitologi dahak atau sputum cytology bertujuan untuk menganalisis cairan di paru-paru yang keluar dalam bentuk dahak. Apakah di dalam dahak terdapat sel kanker yang paru-paru keluarkan.
  • Tes jaringan kanker dari biopsi untuk membantu menentukan jenis pengobatan terbaik.

Pengobatan Kanker Paru-Paru

Pengobatan kanker paru dilakukan oleh dokter spesialis. Tujuannya untuk memusnahkan sel kanker di tubuh atau memperlambat pertumbuhannya.

Perawatan dapat membantu menghancurkan sel-sel kanker atau mencegahnya berkembang biak, serta melatih sistem imun tubuh untuk melawannya.

Beberapa metode terapi juga dimanfaatkan sebagai upaya mengurangi gejala dan menghilangkan rasa nyeri.

Perawatan pasien satu dengan lainnya berbeda, hal ini bergantung pada

  • jenis kanker paru-paru yang Anda derita
  • stadiumnya
  • lokasinya
  • seberapa jauh penyebarannya
  • dan beberapa faktor lainnya

Pilihan pengobatan yang paling umum, yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya, Anda mungkin menerima kombinasi perawatan ini.

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

Berhenti Merokok
Berhenti Merokok pencegahan utama kanker paru

Meskipun Anda mempunyai faktor risiko tinggi, Anda bisa melakukan sejumlah tindak pencegahan untuk meminimalkan risiko.

Karena Anda tidak dapat mengubah atau memengaruhi faktor risiko seperti usia dan riwayat medis: sakit paru atau histori kanker paru dalam keluarga, Anda bisa melakukan sejumlah langkah preventif berikut:

  • Tidak merokok atau berhenti merokok.
  • Menghindari perokok agar tidak menjadi perokok pasif.
  • Menghindari agen penyebab kanker (karsinogen) di tempat kerja.
  • Pola hidup sehat dengan konsumsi makanan yang sehat dan pertahankan berat badan yang ideal. Mengonsumsi buah dan sayuran (2-6,5 cangkir per hari) dapat membantu meminimalisir risiko kanker.
  • Terakhir, jalani pemeriksaan kanker paru-paru jika Anda berisiko tinggi.

Meskipun dokter tidak dapat memprediksi secara pasti perjalanan penyakitnya, dokter dapat memberi Anda gambaran tentang gambaran umum orang-orang dengan jenis dan stadium kanker yang sama.

Dokter akan mempertimbangkan hasil tes, jenis kanker paru-paru yang Anda derita, kecepatan dan tingkat pertumbuhan tumor, juga faktor-faktor lain termasuk usia, kesehatan Anda secara keseluruhan, serta apakah Anda seorang perokok.

Semakin dini kanker paru-paru ditemukan, semakin baik hasil pengobatannya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk menghubungi dokter spesialis. Kamu bisa mengunjungi Dokter Spesialis Paru Pernapasan di RS Royal Progress atau manfaatkan layanan paket check up kesehatan paru untuk mendeteksi dini kesehatan paru Anda.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kami
  • Cancer Indonesia 2020 country profile - Publications of the World Health Organization
  • Lung cancer - WHO International
  • Lung cancer - Causes, Symptoms & Treatments - Cancer Council
  • Small Cell Lung Cancer - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Lung Cancer - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Lung cancer - Symptoms - NHS
  • Lung cancer - Treatment - NHS
  • Lung cancer - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic
  • Lung cancer - symptoms, causes, treatments and prevention - healthdirect
Artikel Lainnya

Rontgen Thorax: Manfaat, Waktu Pemeriksaan, dan Prosedur

Apakah Anda akan menjalani rontgen thorax? Jika ya, maka tak perlu terlalu khawatir. Ini merupakan pemeriksaan penunjang yang umum dalam dunia medis untuk mengetahui kondisi di dalam dada, terutama paru-paru dan jantung. Dengan cara ini, dokter dapat mengetahui kondisi di dalam bagian dada seseorang, tanpa harus melakukan operasi yang membebani tubuh. Artikel ini akan membantu […]
09/01/2025

Kenali Gejala Virus HMPV yang Melonjak di China & Cara Pencegahannya

Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (hMPV) di China baru-baru ini menarik perhatian dunia, di mana kasus meningkat tajam selama musim dingin hingga awal musim semi. Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae […]
03/01/2025

7 Ciri-Ciri Paru Kering yang Harus Diketahui

Banyak orang yang melaporkan rasa tidak nyaman di saluran napas maupun dada, namun tidak mengetahui apa penyakit yang dideritanya. Jika Anda salah satunya, bisa jadi ini ciri-ciri paru kering. Kenyataannya, gejala ini tidak terhitung penyakit medis, sebab kondisi ini karena paru-paru terekspos kelembapan terus-menerus dari tubuh. Namun, faktor-faktor tertentu dapat juga menimbulkan iritasi saluran napas, […]
20/12/2024
1 2 3 8

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down