Menurut WHO, kanker paru-paru merupakan ancaman serius di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, melalui Globocan, prevalensi kasusnya sudah mencapai 38 ribu.
Berdasarkan data yang sama, kanker paru dan kanker payudara adalah dua penyakit yang sangat mematikan di Indonesia. Meskipun jumlah kasus kanker payudara lebih tinggi, faktanya kanker paru-paru menduduki posisi teratas sebagai penyakit paling mematikan.
Baca Juga:
Lalu apa itu kanker paru-paru? Bagaimana gejalanya? Penyebab dan cara mengobatinya bagaimana?
Kanker paru-paru adalah istilah medis untuk suatu kondisi di mana terjadi proliferasi sel yang tumbuh abnormal di jaringan paru-paru akibat mutasi.
Secara normal, sel-sel tubuh mengalami pembelahan untuk regenerasi. Akan tetapi, pada kanker, mekanisme ini mengalami gangguan. Sel yang rusak terus berkembang, hingga membentuk massa atau tumor yang bisa mengganggu fungsi organ.
Kanker paru-paru bermula di paru-paru. Bisa terjadi pada saluran udara utama (bronkus) atau pada kantung udara kecil (alveoli). Jika sel kanker dari bagian tubuh lain berpindah dan tumbuh di paru-paru, kondisi ini disebut metastasis.
Meskipun terdapat berbagai jenis kanker paru-paru, dua jenis yang paling umum adalah.
Sekitar 80% hingga 85% kasus kanker paru-paru adalah KPKBSK. Jenis utama dari KPKBSK meliputi adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar atau karsinoma neuroendokrin sel besar.
Meski pembentukan sel kanker terdiri dari jenis sel yang berbeda, subtipe-subtipe ini digolongkan sebagai KPKBSK karena pengobatan dan prognosisnya seringkali serupa.
Umumnya, subtipe KPKBSK tumbuh lambat, tetapi pada jenis karsinoma neuroendokrin sel besar, berbeda. Pertumbuhannya tergolong cepat, seperti KPKSK.
Selain itu, masih ada karsinoma adenoskuamosa dan karsinoma sarcomatoid. Ini adalah dua jenis KPKBSK langka.
Selain itu KPKBSK, ada KPKSK yang menempati 10-15% dari keseluruhan kasus kanker paru-paru. Tingkat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker ini juga cenderung lebih cepat dari KPKBSK.
Kebanyakan pasien terdiagnosis kanker ini setelah sel kanker menyebar ke luar paru-paru. Kemoterapi dan radioterapi cenderung efektif untuk jenis kanker yang pertumbuhannya cepat, tetapi sayangnya, kanker ini juga berpotensi kembali lagi suatu saat nanti.
Penentuan stadium kanker dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Termasuk ukuran tumor, seberapa jauh penyebarannya, dan keterlibatan kelenjar getah bening atau organ lain.
Perlu diingat bahwa sistem penentuan stadium ini berbeda-beda untuk setiap jenis kanker.
Setiap tahapnya memiliki beberapa kombinasi ukuran dan penyebaran yang dapat masuk dalam kategori tersebut.
Misalnya, tumor primer pada kanker stadium III mungkin berukuran lebih kecil daripada kanker stadium II. Namun, ada faktor tambahan yang menempatkannya pada stadium lebih lanjut.
Berikut adalah tahapan umum perkembangan kanker paru-paru:
Gejala kanker paru-paru sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali hingga penyakitnya sudah parah, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang mirip dengan penyakit biasa.
Gejala yang mungkin pasien alami, yaitu:
Penyebab dari kanker paru adalah adanya perubahan genetik (mutasi) pada sel-sel tubuh.
Di sisi lain, data Globocan menunjukkan bahwa penderita kanker paru-paru terbanyak adalah laki-laki dengan habit merokok produk tembakau.
Berikut faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini:
Hingga saat ini, belum ada data menunjukkan bahwa vaping (menggunakan rokok elektrik) menyebabkan kanker paru-paru.
Untuk mendiagnosis kanker paru-paru, dokter akan melakukan sejumlah pengujian.
Langkah pertama, Anda mungkin mendapat sejumlah pertanyaan, seperti:
Pemeriksaan fisik awal bisa berupa mendengarkan jantung dan paru-paru.
Karena gejala penyakit ini mirip dengan banyak penyakit umum, dokter mungkin memulai pengujian fisik dengan melakukan tes sampel jaringan (biopsi), dahak, dan rontgen paru.
Pengobatan kanker paru dilakukan oleh dokter spesialis. Tujuannya untuk memusnahkan sel kanker di tubuh atau memperlambat pertumbuhannya.
Perawatan dapat membantu menghancurkan sel-sel kanker atau mencegahnya berkembang biak, serta melatih sistem imun tubuh untuk melawannya.
Beberapa metode terapi juga dimanfaatkan sebagai upaya mengurangi gejala dan menghilangkan rasa nyeri.
Perawatan pasien satu dengan lainnya berbeda, hal ini bergantung pada
Pilihan pengobatan yang paling umum, yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya, Anda mungkin menerima kombinasi perawatan ini.
Meskipun Anda mempunyai faktor risiko tinggi, Anda bisa melakukan sejumlah tindak pencegahan untuk meminimalkan risiko.
Karena Anda tidak dapat mengubah atau memengaruhi faktor risiko seperti usia dan riwayat medis: sakit paru atau histori kanker paru dalam keluarga, Anda bisa melakukan sejumlah langkah preventif berikut:
Meskipun dokter tidak dapat memprediksi secara pasti perjalanan penyakitnya, dokter dapat memberi Anda gambaran tentang gambaran umum orang-orang dengan jenis dan stadium kanker yang sama.
Dokter akan mempertimbangkan hasil tes, jenis kanker paru-paru yang Anda derita, kecepatan dan tingkat pertumbuhan tumor, juga faktor-faktor lain termasuk usia, kesehatan Anda secara keseluruhan, serta apakah Anda seorang perokok.
Baca Juga:
Semakin dini kanker paru-paru ditemukan, semakin baik hasil pengobatannya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk menghubungi dokter spesialis. Kamu bisa mengunjungi Dokter Spesialis Paru Pernapasan di RS Royal Progress atau manfaatkan layanan paket check up kesehatan paru untuk mendeteksi dini kesehatan paru Anda.