Nyeri dada bisa datang dari jantung, paru-paru, otot dan tulang dinding dada, atau sistem pencernaan, sehingga rasanya mirip-mirip dan sering membingungkan untuk awam; sebagian kondisi bisa berbahaya sehingga perlu dikenali lebih dini agar tidak terlambat ke IGD rumah sakit terdekat.
Artikel ini menjelaskan penyebabnya, gejala yang perlu diwaspadai, dan kapan harus mencari pertolongan darurat agar penderitanya tertangani tepat waktu.
Di dalam rongga dada ada banyak organ penting seperti jantung, pembuluh darah besar, paru-paru, selaput pembungkus paru, tulang dada dan tulang rusuk, otot, serta kerongkongan; karena letaknya berdekatan, sakit di dada bisa terlihat seperti sama dengan yang lain dan butuh pemeriksaan medis untuk memastikan sumber utamanya.
Jika muncul gejala dari serangan jantung seperti nyeri menekan di tengah dada, nyeri menjalar, sesak napas, keringat dingin, atau pusing, segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk ditangani tenaga medis tanpa menunda.
Baca Juga:
Agar lebih mudah dimengerti, berikut pengelompokan penyebab beserta cirinya.
Kenali tanda bahaya berikut dan segera cari pertolongan:
Di rumah sakit, dokter akan melakukan wawancara singkat tentang keluhan nyeri (lokasi nyeri, sifat, pemicu, dan apakah nyeri menjalar), pemeriksaan fisik, serta tes cepat seperti EKG , CT Scan, dan pemeriksaan darah untuk melihat tanda masalah jantung; langkah-langkah ini membantu memastikan apakah ada serangan jantung dan perlu tindakan segera. Jika dicurigai penyebab lain seperti dari paru atau pencernaan, dokter menyesuaikan pemeriksaan tambahan, maka yang paling penting adalah datang lebih cepat ke Rumah Sakit penanganan lebih tepat.
Mengelola faktor risiko seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kebiasaan hidup sehat membantu menurunkan peluang munculnya nyeri dada akibat penyakit jantung di kemudian hari. Pemeriksaan berkala dan mengenali gejala tipikal/atipikal membuat rujukan dan penanganan bisa lebih cepat dan tepat.
Baca Juga:
Segera ke IGD jika muncul gejala serangan jantung berikut ini:
Edukasi kesehatan juga menekankan bahwa nyeri dada berat, terus-menerus, atau hilang timbul dengan napas terasa pendek adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Karena penyebabnya bisa beragam dan ada yang gawat, memeriksakan diri ke dokter adalah langkah paling aman, terutama bila keluhan berulang atau disertai gejala berat seperti sesak napas atau keringat dingin. Untuk bantuan jangka pendek, istirahat dan menghindari pemicu sementara dapat menolong, tetapi prioritas tetap evaluasi medis agar tidak terlambat menangani kondisi yang membutuhkan tindakan cepat.
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami nyeri dada dan butuh konsultasi, buat jadwal konsultasi dengan dokter spesialis di RS Royal Progress untuk penilaian yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai. Untuk kondisi darurat dengan gejala berat seperti sesak napas atau keringat dingin, segera ke IGD 24 Jam RS Royal Progress tanpa menunda.
Tidak, nyeri dada bisa berasal dari pencernaan, paru, atau dinding dada, tetapi serangan jantung harus selalu dipikirkan terlebih dahulu jika gejalanya khas atau berat.
Jika nyeri menekan di tengah dada tidak membaik dalam beberapa menit, disertai sesak napas, keringat dingin, pusing, atau nyeri menjalar, langsung ke IGD.
GERD cenderung seperti terbakar, memburuk setelah makan/berbaring, ada rasa asam di mulut, sedangkan nyeri jantung seperti ditekan dan sering disertai gejala sistemik; jika ragu, periksakan segera.
Emboli paru adalah sumbatan di arteri paru oleh bekuan darah yang memicu sesak napas mendadak dan nyeri tajam saat bernapas; ini keadaan gawat darurat.
Nyeri terlokalisir yang bertambah saat ditekan sering dari dinding dada seperti costochondritis, tetapi evaluasi dokter tetap diperlukan agar tidak keliru.
Dokter menilai gejala, memeriksa fisik, melakukan EKG, dan tes darah jantung; langkah ini membantu mendeteksi serangan jantung lebih cepat.