Serangan jantung merupakan salah satu gangguan jantung yang terjadi ketika adanya sumbatan pada aliran darah di otot jantung sehingga jumlah oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh tidak merata dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya yaitu gaya hidup yang tidak sehat.

Berdasarkan dari data Kementrian Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyakit yang sumbang kematian paling banyak kedua di Indonesia. Masih banyak orang yang berpikir jika ciri-ciri utama dari serangan jantung yakni rasa nyeri pada bagian dada. Namun, dalam beberapa dekade ini, ilmuwan-ilmuwan telah temukan jika gejala serangan jantung tidaklah jelas serta dapat terjadi di dalam sejumlah cara. Tergantung pada beberapa faktor seperti jenis kelamin, faktor usia, dan jenis serangan jantung dialami.

Gejala Serangan Jantung

Penumpukan plak lemak di bagian arteri dapat akibatkan kerusakan di pembuluh darah serta organ jantung. Plak yang berlebihan ini dapat akibatkan pembuluh darah alami penyumbatan ataupun penyempitan berujung serangan jantung, nyeri di dada, dan stroke. Kondisi seperti ini disebut juga dengan penyakit arteri coroner.

Masalah kesehatan yang satu ini dapat berkembang dengan seiring waktu dan dapat jadi lebih buruk. Bahkan, perkembangannya dapat terjadi di masa anak-anak ataupun remaja. Lalu, apa saja gejala penyakit jantung? Berikut beberapa di antaranya:

1. Rasa yang Tak Nyaman di Dada

Rasa tak nyaman di bagian dada jadi salah satu ciri sakit jantung tersering ditemui serta patut untuk diwaspadai. Memang benar, saat seseorang alami penyumbatan di bagian arteri atau serangan jantung, maka akan muncul rasa nyeri, sesak, sampai tertekan di bagian dada. Gejala itu biasanya akan terasa beberapa menit serta dapat muncul saat tubuh sedang istirahat ataupun lakukan aktivitas fisik. Namun, tak menutup kemungkinan rasa tak nyaman di dada yang menjadi tanda adanya masalah di jantung ini tak terasa, terlebih lagi pada perempuan. Artinya, Anda harus tahu gejala yang lain dari masalah kesehatan satu ini.

2. Pusing

Ada banyak kondisi yang sebabkan seseorang alami lemas atau hilang keseimbangan. Bisa jadi, Anda tak dapatkan asupan makanan ataupun minuman sesuai kebutuhan tubuh, dapat juga karena Anda berdiri terlalu cepat setelah lama duduk. Namun, jika Anda rasakan sakit kepala dengan sesak napas, bahkan sampai rasanya ingin pingsan, Anda perlu untuk lakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit sehingga dapat segera dapatkan penanganan.

3. Rasa Nyeri yang Menyebar Sampai ke Bagian Lengan

Rasa nyeri menjalar sampai ke bagian dada sebelah kiri pun jadi gejala serangan jantung yang sering dirasakan. Inilah alasan mengapa, saat Anda rasakan dada tak nyaman serta nyeri menyebar sampai ke bagian lengan, sebaiknya Anda segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter. Jika memang benar karena masalah kesehatan di jantung, pastinya penanganan dapat dilakukan segera sehingga komplikasi pun dapat untuk dicegah.

4. Mendengkur

Sama seperti sakit kepala, ada cukup banyak faktor yang sebabkan seseorang mendengkur ketika tidur. Salah satu di antaranya adalah ada masalah kesehatan jantung. Jika seseorang mendengkur dengan keras serta terengah-engah, itu bisa jadi alami apnea tidur.

Jangan Anda sepelekan, apnea tidur dapat akibatkan napas sejenak terhenti beberapa kali. Hal itu sudah pasti menyebabkan dampak buruk di organ jantung. Jadi, segeralah lakukan pengecekan kesehatan apabila Anda mengalaminya.

Itulah sejumlah ciri atau gejala penyakit jantung yang harus Anda waspadai. Untuk menjaga kesehatan jantung ada banyak caranya, seperti rutin berolahraga dan terapkan gaya hidup sehat. Jantung adalah salah satu organ vital tubuh sehingga kesehatannya sangat perlu dijaga.

Pertolongan Pertama untuk Serangan Jantung

Jika terjadi serangan jantung, Anda dapat melakukan langkah berikut:

• Hentikan semua jenis kegiatan yang dilakukan, kemudian cari tempat aman untuk beristirahat. Jika memungkinkan, pilihlah yang dekat dengan pintu atau mudah untuk dijangkau oleh tim medis darurat. Misalnya ketika Anda sedang mengemudi, menepi di pinggir jalan, kemudian mintalah bantuan pada orang-orang lewat.
• Setelah beristirahat, sebisa mungkin untuk hubungi layanan darurat ataupun orang secepat mungkin supaya dapat berikan pertolongan medis segera. Dengan penanganan medis yang cepat, kerusakan pada otot jantung dapat untuk diminimalisir.
• Sambil menunggu datangnya pertolongan medis, minumlah aspirin ataupun obat pengencer darah yang dokter resepkan. Obat ini bisa untuk tingkatkan peluang penderita untuk bertahan hidup saat hadapi serangan yang mendadak.
• Setelah minum obat, berbaringlah serta istirahat kembali sambil menunggu bantuan datang

Cara Mencegah Serangan Jantung

1. Pastikan tekanan darah anda terkontrol dengan baik

Pernahkah Anda ukur tekanan darah? Tekanan darah wajib dikontrol karena dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung. Kurangi asupan garam dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter agar tekanan darah satbil dan normal.

2. Jaga Kadar Kolesterol Anda

Nilai kolesterol juga perlu diperhatkan untuk tetap berada di batas normal karena dapat menimbulkan plak ateroklerosis pada jantung

3. Kendalikan Kadar Gula Darah

Penyakit gula darah tinggi atau diabetes mellitus adalah salah penyakit yang kerap dihubungkan dengan sakit jantung. Kadar gula darah tinggi serta tak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan dari pembuluh darah, termasuk pembuluh darah jantung. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk periksakan kadar gula darah serta pastikan gula darah Anda terkontrol.

Itulah tanda dan gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai. Jika Anda memiliki keluhan pada jantung, jangan ragu berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat, seperti salah satunya dengan Tindakan PCI.