Pecahnya pembuluh darah kerap diasosiasikan dengan kondisi serius, misalnya stroke atau pendarahan internal. Namun, sebenarnya penyebab pembuluh darah pecah bisa sangat bervariasi dan dampaknya pun tergantung pada lokasi serta keparahan kerusakan yang terjadi.
Meskipun tidak seluruh kasus pembuluh darah pecah sifatnya mematikan, tapi memahami penyebabnya tetap penting agar Anda bisa segera mendapatkan pertolongan medis saat gejalanya muncul. Mari simak berbagai penyebab hingga solusi penanganannya di artikel ini!
Pecah pembuluh darah berlangsung ketika dinding pembuluh tidak dapat menahan lagi tekanan atau mengalami cedera. Alhasil, darah merembes atau bahkan mengalir bebas keluar dari sistem sirkulasi tubuh Anda.
Biasanya, pemicu keadaan ini adalah adanya tekanan berlebihan dalam pembuluh darah atau melemahnya dinding pembuluh. Nah, ketika darah yang keluar mengalir ke jaringan sekelilingnya, maka akan terasa pembengkakan, nyeri, atau bahkan kerusakan permanen di area terpapar.
Berikut beberapa penyebab utama pecahnya pembuluh darah yang wajib Anda ketahui:
Trauma langsung pada tubuh, misalnya seperti terbentur, jatuh, maupun kecelakaan berisiko menjadikan pembuluh darah di bawah kulit Anda pecah.
Akibatnya, terjadi memar atau hematoma yang biasanya sembuh dalam hitungan hari. Pada kasus lebih berat, pembuluh darah dalam organ pun berisiko pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang berbahaya.
Hipertensi merupakan pemicu paling umum yang membuat pembuluh darah pecah mendadak. Penyakit ini mampu menciptakan tekanan berlebihan pada dinding arteri, lalu membuatnya melemah. Bila tidak dikendalikan, tekanan ini akan merusak pembuluh darah di otak, jantung, bahkan mata.
Plak ini berisiko terjadi karena ini lemak, kolesterol, maupun zat lain yang menumpuk di dinding pembuluh darah. Akibatnya, arteri mengalami penyempitan dan berubah kaku.
Nah, kombinasi tekanan tinggi dan pembuluh yang sempit berisiko mengakibatkan pecahnya pembuluh darah, khususnya pada otak dan jantung.
Peradangan di pembuluh darah ini berisiko mengakibatkan dinding pembuluh jadi lebih tipis dan rapuh. Apabila Anda biarkan, keadaan ini akan memicu bocor atau pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba, apalagi ketika tekanan darah Anda naik.
Aneurisma terjadi ketika area dinding pembuluh darah melemah dan menggembung. Ketika tekanan darahnya meningkat atau gumpalan darah terbentuk di area ini, maka bagian ini berisiko pecah secara mendadak, lalu menyebabkan perdarahan berat.
Pembuluh darah yang melebar karena mengalami varises akan jadi sangat rapuh. Jika hanya terjadi kaki, kondisi ini mungkin hanya menyebabkan nyeri atau visual yang kurang bagus. Tapi ketika ada di kerongkongan (varises esofagus), pecahnya pembuluh darah bisa berakibat fatal jika, terutama jika terjadi secara masif.
Gumpalan darah bisa menyebabkan tekanan lokal yang tinggi dalam pembuluh, terutama vena. Tekanan ini membuat dinding pembuluh melemah, dan berisiko menyebabkan pecah, khususnya pada kondisi seperti DVT (deep vein thrombosis) atau emboli paru.
Sirosis bisa memicu tekanan tinggi pada vena portal, yang berujung pada pembesaran pembuluh darah pada area kerongkongan. Jika penyebab pembuluh darah pecah tiba-tiba ini sudah terjadi, penderitanya bisa muntah darah atau kehilangan kesadaran, sehingga harus dapat penanganan darurat.
Berbagai penyebab pecahnya pembuluh darah di atas dapat terjadi pada sejumlah area tubuh. Setiap lokasi ini pun punya tingkat risiko dan gejala yang berbeda. Nah, lokasinya antara lain:
Pecah pembuluh darah pada kulit paling sering terjadi karena benturan. Gejalanya berupa memar atau hematoma yang terlihat menunjukkan adanya perubahan warna di kulit.
Lokasi ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari sampai dua minggu saja. Namun, bila sering muncul tanpa sebab, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.
Pembuluh darah pecah di mata visualnya akan tampak seperti bercak merah di bagian putih mata. Kondisi ini disebut perdarahan subkonjungtiva yang terjadi muncul karena muntah, batuk keras, maupun karena menggosok mata terlalu kencang.
Meskipun terlihat mengkhawatirkan, kasus ini umumnya tidak berbahaya. Namun ketika perdarahan terjadi di dalam bola mata, misalnya retina, maka berisiko mengganggu penglihatan dan berisiko berat.
Pembuluh darah pada kerongkongan berisiko membesar dan pecah karena tekanan dari hipertensi portal.
Gejalanya umumnya terlihat ada BAB yang berubah hitam, muntah darah, hingga pingsan. Karena dapat mengakibatkan kehilangan darah yang masif, kondisi ini pun tergolong gawat darurat medis yang harus mendapat penanganan segera.
Pembuluh darah pecah di otak merupakan salah satu kondisi yang paling serius yang terjadi akibat trauma, aneurisma, hingga tekanan darah tinggi yang kronis.
Gejala awal masalah di area ini antara lain kehilangan kesadaran, sakit kepala berat, ataupun gejala stroke. Tanpa penanganan yang cepat, kondisi ini akan berisiko akibatkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
Pecahnya pembuluh darah di jantung umumnya terjadi di arteri koroner yang memasok darah menuju otot jantung. Penyebabnya dapat karena diseksi arteri koroner, aneurisma, atau vaskulitis bisa menjadi penyebabnya.
Gejalanya antara lain nyeri dada, rasa lelah ekstrem, sesak napas, hingga gagal jantung atau serangan jantung saat tidak ada penanganan yang optimal.
Tidak seluruh kasus pecahnya pembuluh darah akan terlihat jelas atau terasa sakit. Beberapa di antaranya sebenarnya tidak butuh penanganan tingkat lanjut.
Namun, Anda perlu waspada jika mengalami gejala seperti ini:
Ketika mengalami satu atau beberapa gejala di atas, pastikan untuk periksakan diri Anda ke dokter. Dengan penanganan sejak dini, Anda bisa mencegah risiko komplikasi yang lebih parah.
Baca Juga:
Mengenali penyebab pembuluh darah pecah merupakan langkah awal yang sangat penting agar Anda dapat menghindari komplikasi berbahaya. Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, atau penyakit hati, pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
Oleh karena itu, jangan tunda untuk berkonsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress. Dengan pemeriksaan menyeluruh dan fasilitas medis modern, kami siap membantu Anda menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah risiko serius sejak dini.
Tim medis kami yang profesional siap mendengar keluhan Anda dan memberikan penanganan yang tepat. Karena prosedur administrasi hingga keluarnya hasil pemeriksaan yang efisien, waktu Anda tidak akan terbuang percuma di rumah sakit.
Oleh karena itu, kenali penyebab pembuluh darah pecah, cek gejalanya, dan segera jadwalkan kunjungan Anda ke Rumah Sakit Royal Progress.