Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Apa Itu Stroke? Kenali Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatannya

Apa Itu Stroke? Kenali Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatannya

Stroke sering disebut sebagai "silent killer" karena bisa muncul tanpa tanda dan efeknya dapat mengubah hidup dalam hitungan detik. Anda mungkin mengenal seseorang yang pernah mengalaminya, atau bahkan merasa khawatir bisa terjadi pada diri sendiri. Kondisi ini tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga pada usia produktif akibat gaya hidup modern, bahkan anak kecil. Mengerikan, bukan?

Namun, yang Anda harus ketahui adalah Anda bisa mengenali tanda-tandanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas stroke secara lengkap, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatan, agar Anda lebih siap menjaga kesehatan diri dan orang-orang terdekat Anda.

Apa Itu Stroke?

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, membuat sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi penting. Akibatnya, jaringan otak bisa cepat rusak dalam waktu singkat.

Menurut data WHO, stroke adalah salah satu masalah kesehatan global serius yang menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang dan kematian kedua terbesar di dunia, dengan 6,5 juta kematian setiap tahun.

Di Indonesia, stroke bahkan menjadi penyebab kematian nomor satu, dengan angka kematian mencapai 193,3 per 100.000 penduduk, salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Jenis Stroke
Jenis Stroke

Ada dua jenis utama stroke, yaitu:

  • Stroke Iskemik: Disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang menghalangi aliran darah ke otak. Jenis ini mencakup sekitar 87% dari semua kasus stroke.
  • Stroke Hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan yang merusak jaringan otak.

Selain stroke, ada yang dikenal dengan Transient Ischemic Attack (TIA) atau seperti stroke sepintas, atau biasanya disebut Stroke Ringan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berasal dari bagian tubuh lain, sehingga memunculkan gejala mirip dengan stroke, tetapi tanpa menyebabkan kerusakan permanen.

Efek dari TIA biasanya hilang dalam beberapa menit hingga 24 jam, namun kondisi ini merupakan tanda peringatan penting akan risiko stroke di masa depan.

Penyebab Stroke

Penyebab stroke bervariasi tergantung jenisnya, namun ada faktor-faktor utama yang sering dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti:

  • Hipertensi
  • kadar LDL dan trigliserida yang tinggi
  • diabetes
  • merokok
  • obesitas ataupun gaya hidup tidak aktif.

Kondisi-kondisi yang disebutkan diatas dapat menyebabkan terbentuknya plak / sumbatan pada pembuluh darah yang akan mengganggu peredaran darah ke otak.

Gejala Stroke yang Perlu Anda Kenali

Mengenali tanda-tanda stroke sangat krusial agar bisa mendapatkan perawatan medis segera, yang dapat memengaruhi kesembuhan dengan signifikan. Stroke biasanya datang mendadak dan dengan gejala yang berbeda-beda, jadi penting sekali untuk paham dengan ciri-cirinya.

Simak gejala utama stroke yang wajib Anda waspadai:

1. Kelemahan atau Mati Rasa Sesisi Mendadak

Salah satu tanda utama stroke adalah kelemahan atau mati rasa yang muncul tiba-tiba, terutama pada satu sisi tubuh. Bagian yang biasanya terdampak adalah wajah, lengan, atau kaki.

Misalnya, Anda mungkin melihat satu sisi wajah terlihat menurun ketika diminta tersenyum, atau salah satu lengan tidak dapat diangkat sejajar dengan yang lain. Ketidaksimetrisan ini adalah indikator kritis bahwa sesuatu tidak beres dan memerlukan perhatian segera.

2. Kesulitan Berbicara atau Memahami Pembicaraan

Orang yang mengalami stroke mungkin kesulitan berbicara dengan jelas atau memahami apa yang dikatakan orang lain. Gejala ini bisa berupa bicara yang pelo atau kesulitan merangkai kalimat sederhana. Jika seseorang tidak bisa mengulang kalimat sederhana dengan benar atau terlihat bingung saat berbicara, tindakan cepat sangatlah penting.

3. Gangguan Penglihatan

Perubahan penglihatan mendadak juga bisa menjadi tanda stroke. Ini meliputi penglihatan kabur, penglihatan yang meredup, atau bahkan kehilangan penglihatan pada salah satu mata. Kadang, penglihatan ganda juga dapat terjadi, yang bisa sangat membingungkan dan memerlukan evaluasi medis segera.

4. Pusing dan Kehilangan Keseimbangan

Pusing atau ketidakmampuan untuk menjaga keseimbangan secara tiba-tiba dapat menunjukkan stroke. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau tersandung tanpa alasan yang jelas. Jika seseorang merasa pusing secara tidak biasa, terutama jika disertai gejala lain, segera cari bantuan medis.

5. Sakit Kepala Hebat

Sakit kepala mendadak yang sangat parah tanpa penyebab yang jelas juga merupakan tanda peringatan stroke, terutama pada kasus stroke hemoragik di mana terjadi perdarahan di otak. Sakit kepala ini sering kali disertai mual dan muntah, yang dapat memperumit gejala.

6. Kebingungan

Kebingungan atau kesulitan memahami instruksi sederhana juga bisa menjadi tanda stroke. Gejala ini mungkin mencakup ketidakmampuan mengenali orang atau tempat yang familiar, yang dapat membuat orang tersebut dan orang terdekatnya merasa cemas.

7. Gejala Lainnya

Gejala tambahan yang mungkin muncul meliputi:

  • Perubahan kesadaran, termasuk pingsan atau kejang.
  • Kehilangan kendali fungsi tubuh beberapa hari setelah stroke awal.
  • Perubahan emosi, seperti depresi akibat dampak stroke pada kehidupan sehari-hari.

Diagnosis Stroke

Diagnosis stroke melibatkan berbagai tes untuk memastikan jenis stroke dan tingkat kerusakannya.

Dokter biasanya akan melakukan:

  1. Pemeriksaan Fisik: Mengevaluasi kekuatan otot, refleks, dan kemampuan bicara Anda.
  2. CT Scan atau MRI: Memvisualisasikan otak untuk melihat kerusakan atau perdarahan.
  3. Tes Darah: Mengukur kadar gula darah, kolesterol, dan pembekuan darah.
  4. Angiografi Otak: Untuk melihat pembuluh darah otak dengan lebih jelas.
  5. Ekokardiografi dan Elektrokardiografi: Mengecek apakah ada gumpalan darah yang berasal dari jantung.

Tahukah Anda? Stroke iskemik sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut atrial fibrillation (AFib), di mana irama jantung tidak teratur meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.

Pengobatan Stroke: Apa Saja Pilihan Anda?

Pengobatan stroke sangat tergantung pada jenisnya dan seberapa cepat Anda mendapat bantuan medis. Berikut adalah beberapa pendekatan yang umum:

1. Pengobatan untuk Stroke Iskemik

Pendekatan pengobatan utamanya adalah mengembalikan aliran darah secepat mungkin untuk mencegah kerusakan otak yang lebih luas.

Bentuk pengobatannya bisa berupa:

Trombolitik

Trombolitik adalah obat yang bekerja melarutkan bekuan darah. Contoh yang paling umum digunakan adalah alteplase atau tPA (tissue plasminogen activator). Obat ini sangat efektif jika diberikan dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak gejala stroke muncul. Jika diberikan lebih lambat, risikonya meningkat, termasuk risiko perdarahan di otak. Oleh karena itu, segera mendapatkan bantuan medis menjadi sangat penting.

Trombektomi Mekanis

Ini adalah prosedur minimal invasif yang dilakukan dengan menggunakan kateter kecil untuk mengangkat bekuan darah secara langsung dari pembuluh darah di otak. Trombektomi mekanis biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan stroke berat yang disebabkan oleh penyumbatan besar di pembuluh darah arteri utama. Prosedur ini paling efektif jika dilakukan dalam waktu 6-24 jam setelah gejala muncul.

Obat Antikoagulan dan Antiplatelet

Setelah fase akut teratasi, pasien stroke iskemik sering diberikan obat pengencer darah yang dapat berupa antiplatelet ataupun antikoagulan (tergantung dari kondisi masing-masing pasien).

2. Pengobatan untuk Stroke Hemoragik

Pendekatan pengobatan bertujuan untuk menghentikan perdarahan, mengurangi tekanan di otak, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Obat Penurun Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi sering menjadi penyebab utama stroke hemoragik. Dalam situasi darurat, obat-obatan seperti labetalol atau nicardipine digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan cepat dan mencegah perdarahan lebih lanjut.

Obat untuk Mengontrol Pembekuan Darah

Jika pasien mengonsumsi obat pengencer darah sebelum stroke, dokter mungkin memberikan obat penawar seperti vitamin K atau protrombin kompleks konsentrat (PCC) untuk memperbaiki pembekuan darah.

Operasi

Operasi menjadi pilihan ketika perdarahan menyebabkan tekanan signifikan pada otak atau terdapat aneurisma (pembuluh darah yang melebar dan berisiko pecah).

Tindakan endovaskular

Stroke perdarahan bisa merupakan suatu perdarahan subarachnoid yang seringkali disebabkan oleh aneurisma. Penanganan pada aneurisma ini sangat penting agar tidak terjadi pecah berulang. Selain itu, kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteri-vena (AVM) juga dapat menyebabkan stroke perdarahan. Kondisi-kondisi ini memerlukan tindakan endovaskular untuk membantu diagnosis dan tatalaksana lanjutannya.

3. Rehabilitasi Pascastroke

Setelah fase akut teratasi, rehabilitasi menjadi bagian yang sangat penting dari pemulihan pasien stroke. Rehabilitasi membantu pasien memulihkan fungsi tubuh, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.

Pilihan rehabilitasi pascastroke antara lain:

Fisioterapi

Fisioterapi dirancang untuk membantu Anda memulihkan kembali kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Terapi ini mencakup latihan untuk meningkatkan mobilitas, seperti berjalan, duduk, atau menggerakkan lengan dan kaki.

Terapi Wicara

Stroke dapat memengaruhi kemampuan berbicara, memahami bahasa, dan menelan. Terapi wicara bertujuan untuk melatih kembali kemampuan komunikasi Anda dan memastikan Anda bisa makan dan minum dengan aman tanpa risiko tersedak.

Psikoterapi

Stroke tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga mental. Banyak pasien mengalami depresi, kecemasan, atau bahkan perubahan kepribadian setelah stroke. Psikoterapi, termasuk terapi kognitif-perilaku (CBT), dapat membantu Anda mengelola emosi dan beradaptasi dengan perubahan hidup. Dukungan emosional dari keluarga dan teman juga memainkan peran besar dalam proses pemulihan.

Terapi Okupasi

Terapi ini berfokus pada membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, berpakaian, atau memasak. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien dapat kembali menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif.

Cara Mencegah Stroke

Untuk mempermudah mengingat gejala stroke, gunakan akronim F.A.S.T. berikut:

  • Face (Wajah): Periksa apakah salah satu sisi wajah terlihat menurun.
  • Arms (Lengan): Lihat apakah salah satu lengan turun ketika diangkat.
  • Speech (Bicara): Dengarkan apakah bicaranya pelo atau tidak jelas.
  • Time (Waktu): Segera hubungi layanan darurat jika gejala ini muncul.

Namun tetap saja, mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah sederhana namun efektif:

  • Kendalikan tekanan darah dengan rutin memeriksa dan mengonsumsi obat jika diperlukan.
  • Berhenti merokok dan hindari alkohol berlebihan.
  • Pilih makanan sehat seperti buah, sayuran, dan ikan.
  • Olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
  • Cek kesehatan rutin untuk mendeteksi faktor risiko sejak dini.

Mengenali tanda-tanda stroke sejak awal dan segera mengambil langkah-langkah cepat bisa sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan jangka panjang.

Jika Anda atau orang terdekat Anda merasa berisiko atau sudah menunjukkan gejala stroke, jangan ragu untuk langsung konsultasi ke dokter spesialis saraf. Di RS Royal Progress, Anda akan mendapatkan perawatan yang tepat dengan fasilitas canggih dan tim profesional. Segera atur jadwal konsultasi untuk menjaga kesehatan Anda dan cegah stroke sedini mungkin.

  • World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact Sheet 2022 - PubMed
  • Stroke Burden and Stroke Services in Indonesia - PMC
  • Transient ischaemic attack (TIA) - NHS
  • Temporal Association Between Episodes of Atrial Fibrillation and Risk of Ischemic Stroke - PubMed
  • Stroke Symptoms: How to Spot the Warning Signs of Stroke FAST - WebMD
  • Signs and Symptoms of Stroke - Stroke - CDC
  • Stroke - Symptoms and causes - Mayo Clinic
Artikel Lainnya

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik: Penyebab & Pengobatannya

Stroke iskemik dan stroke hemoragik adalah dua jenis gangguan kesehatan serius yang menyerang otak. Keduanya juga menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan nomor dua di dunia. Setiap detiknya sangat berharga ketika stroke menyerang. Namun kurangnya pemahaman tentang kedua jenis stroke ini seringkali menghambat penanganan yang tepat. Dengan mekanisme, gejala, dan penanganan yang berbeda, memahami […]
04/04/2025

9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Stroke: dari Malas Gerak sampai Merokok!

Stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Ketika sudah mengalami kondisi ini, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke atau pantangan kegiatan, demi memperbesar peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi lain. Jadi, apa saja hal-hal yang perlu dihindari oleh penderita stroke? Ini daftarnya: 1. Mengabaikan […]
28/03/2025

Apakah Stroke Bisa Sembuh Total? Ini Peluang & Faktor yang Memengaruhi

Stroke bisa datang tanpa peringatan dan mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Tapi jika sudah pernah mengalami serangan, apakah stroke bisa sembuh? Pertanyaan ini wajar muncul mengingat dampaknya yang sering kali memengaruhi gerak tubuh, kemampuan bicara, bahkan fungsi kognitif penderitanya. Namun, peluang pemulihan tetap ada dengan tindakan yang tepat dan rehabilitasi yang berkesinambungan. Peluang Pemulihan Stroke Banyak […]
27/03/2025
1 2 3 7

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down