Ada pembuluh darah yang menonjol di area betis kaki? Bisa jadi Anda terkena Varises! Namun, tidak perlu panik, varises dapat ditangani. Apa itu varises, apa saja penyebab dan gejalanya dan bagaimana penanganan yang dapat dilakukan? Mari, kita bahas pengertian, gejala, faktor risiko dan penyebab paling umum dari varises.

Apa itu Varises?

Varises adalah penyakit yang terjadi pada pembuluh darah ( vena ) yang memiliki gambaran vena yang melebar dan memanjang serta berkelok-kelok disertai gangguan sirkulasi darah di dalamnya. Gangguan sirkulasi darah yang terjadi menyebabkan sumbatan aliran darah melalui vena untuk kembali ke jantung sehingga darah mencoba menembus katub - katub dari system communicans/ penyambung. Hal ini menimbulkan rasa pegal, linu atau lekas lelah setelah melakukan aktivitas seperti berdiri dan berjalan lama pada penderitanya. Varises juga akan menimbulkan bentuk yang kurang indah pada kaki penderita, sehingga pada umumnya akan mengganggu atau menurunkan rasa kurang percaya diri bagi penderitanya.

Gejala dan Penyebab Umum Varises

Varises memiliki beberapa gejala yang timbul untuk seperti:

• Sensasi sakit atau berdenyut di kaki Anda terutama setelah melakukan aktivitas berat seperti berjalan kaki yang lama
• Berat atau lelah di kaki Anda
• Gatal di sekitar varises
• Sindrom kaki gelisah (RLS - suatu kondisi yang menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki Anda karena ketidaknyamanan atau rasa sakit)
• Gejala terasa semakin memburuk jika setelah lama berdiri atau duduk

Bagi penderita varises, ada beberapa penyebab yang timbul, seperti:

• Lemah atau rusaknya katub-katub pada pembuluh darah
• Varises yang timbul karena kehamilan, yang dikatakan karena produksi hormon progesterone menghambat aktomyosin pada dinding vena, hingga daya kontraktilitasnya berkurang. Hal ini secara primer menyebabkan berkurangnya tegangan dinding vena secara terus-menerus
• Kelainan biokimia dari dinding pembuluh darah bagian mata kaki dalam
• Adanya kelainan pada penghubung pembuluh darah arteri dan vena

Tahapan Diagnosa Varises

Dalam pemeriksaan varises, dokter akan melalukan beberapa tahapan untuk penegakkan diagnosis penderita. Diagnosis varises ditegakkan berdasar pada gejala, faktor risiko atau kondisi kesehatan terkini dari penderita yang dilakukan sesuai pedoman dan kriteria yang telah ditetapkan yaitu :

• Stadium I : keluhan pegal dan lekas lelah
• Stadium II : terdapat pelebaran vena
• Stadium III : varises yang menyeluruh
• Stadium IV : ulkus varikosum (luka di daerah mata kaki yang sulit sembuh)

Sedangkan pembagian Varises berdasarkan letaknya yaitu :

• Varises trunkal (bila vena yang terkena adalah vena utama) : vena daerah mata kaki berikut seluruh jalurnya
• Varises retikularis : bila yang terkena adalah cabang - cabang dari vena utama tadi. umumnya kecil dan berkelok hebat sifatnya di bawah kulit
• Varises kapilaris : bila yang terkena adalah vena kapiler di bawah kulit. Tampak sebagai kelompok serabut halus dari pembuluh darah.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter untuk Varises?

Jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat varises Anda, penting untuk menemui dokter sehingga mereka dapat menyingkirkan kemungkinan penyebab lain yang mendasari dan memberi Anda pilihan pengobatan yang tepat.

Dampak Varises Tungkai

Varises dapat menyebabkan berbagai dampak dan hambatan yang dapat terjadi pada penderita, yaitu:

1. Menurunkan kepercayaan diri karena dapat mengganggu penampilan
2. Secara fungsional akan mengganggu aktivitas fisik penderita karena timbulnya keluhan pegal dan linu.
3. Bila terjadi luka pada pembuluh darah, dapat menimbulkan infeksi

Cara Mengobati Varises

Jika Anda berjuang dengan varises, jangan putus asa - ada perawatan efektif yang tersedia yang dapat membantu Anda menemukan kelegaan. Tindakan terbaik akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda.

Terapi obat-obatan

Pada terapi ini, Anda akan disarakan untuk mengkonsumsi obat-obatan dengan tujukan meredakan rasa nyeri. Rasa nyeri atau pada penderita varises tungkai dirasakan sebagai pegal dan linu perlu diatasi dengan terapi obat analgesik.

Terapi Non-Operasi

Terapi lainnya yang dapat dilakukan tanpa operasi yaitu Skleroterapi. Terapi ini dilakukan dengan injeksi atau menyuntikkan bahan Sklerotik ke dalam varises sehingga pembuluh darah tersebut mengerut dan dalam beberapa minggu akan menghilang.

Terapi Operasi

1. Stripping varises. Pada pembedahan ini dimasukkan alat bernama stripper ke dalam varises tungkai yang kemudian dilakukan pengangkatan varises bersama strippernya.
2. Pengikatan vena, sehingga diharapkan vena tersebut tidak terisi darah dan kemudian menyempit dan menghilang.
3. Pengangkatan multipel dari vena reticularis (Babcock)
4. Pengangkatan luka yang sulit sembuh
5. Endovascular laser therapy radiofrequency

Perawatan untuk varises biasanya melibatkan pemakaian stoking kompresi untuk membantu mengurangi pembengkakan. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat vena yang terkena.

Pembedahan terkadang diperlukan untuk mengangkat varises yang sangat besar atau mengganggu. Dalam kasus yang lebih parah, perawatan lain seperti skleroterapi (suntikan untuk menutup pembuluh darah yang terkena atau pembedahan mungkin diperlukan). Dokter Anda akan dapat memberi tahu Anda tentang pengobatan terbaik berdasarkan tingkat keparahan kondisi Anda.

Tips Mencegah Varises

Pencegahan varises dapat dilakukan dengan :

• menjaga berat badan yang sehat
• berolahraga secara teratur
• istirahat teratur selama waktu duduk atau berdiri yang lama
• mengangkat kaki Anda jika memungkinkan

Dengan perawatan yang tepat, kebanyakan orang dengan varises dapat mengelola kondisi mereka dan mengalami sedikit atau tanpa ketidaknyamanan atau komplikasi darinya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Bedah Toraks Kardiovaskular RS Royal Progress untuk mengetahui pengobatan terbaik untuk Anda.