Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Kardiomiopati atau Lemah Jantung: Penyebab, Gejala & Pengobatannya

Kardiomiopati atau Lemah Jantung: Penyebab, Gejala & Pengobatannya

11/06/2024

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara global, yang mengakibatkan tingginya kecacatan atau hilangnya produktivitas. Sementara kardiomiopati adalah salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang jarang terjadi dan sering diabaikan, namun dapat menyebabkan kematian mendadak pada individu yang terkena selama masa kanak-kanak atau remaja.

Jika Anda menderita kardiomiopati (cardiomyopathies) atau juga dikenal sebagai lemah jantung, maka jantung Anda tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Akibatnya, Anda bisa mengalami kelelahan, sesak napas, atau jantung berdebar-debar, yang bisa semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Pelajari apa itu kardiomiopati, gejala atau ciri-ciri lemah jantung, sampai rekomendasi perawatannya.

Mengenal Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit otot atrium maupun ventrikel, yang mengacu pada kondisi di mana dinding ruang mengalami perubahan, misalnya dindingnya jadi melebar, menebal, atau kaku. Kondisi ini menyebabkan otot jantung jadi lemah dan dapat mengganggu pendistribusian darah dalam tubuh.

Karena pemicu utama dari kelainan ini adalah kerusakan otot atrium atau ventrikel, maka fungsinya pun terganggu, seperti:

  • Penurunan kemampuan mendistribusikan darah - Otot atrium atau ventrikel yang lemah tidak bisa mendistribusikan darah secara efektif, sehingga memicu kelelahan, sesak napas, dan edema kaki.
  • Irama tidak teratur - Sistem kelistrikan jantung tidak normal yang memicu aritmia (gangguan irama) seperti fibrilasi atrium atau ventrikel.
  • Katup atrium atau ventrikel bocor atau menyempit - Kerusakan otot ini bisa memengaruhi katup, sehingga memicu kebocoran atau penyempitan katup.

Jika tidak diobati, kardiomiopati bisa menyebabkan gagal jantung.

Jenis-Jenis Kardiomiopati dan Penyebabnya

Gambar Jenis Kardiomiopati
Gambar Jenis Kardiomiopati

Ada berbagai tipe kardiomiopati berdasarkan kondisi, dengan pemicu yang juga berbeda. Berikut 6 jenis  kardiomiopati yang perlu Anda tahu:

1. Kardiomiopati Hipertrofi

Jenis hipertrofi ditandai dengan penebalan otot ventrikel, terutama di ventrikel kiri. Dengan adanya penebalan ini, jantung jadi kaku dan sulit memompa darah. Pemicunya kardiomiopati hipertrofi sangat beragam, termasuk faktor genetik, tekanan darah tinggi, dan kelainan katup jantung.

2. Kardiomiopati Dilatasi

Pada kondisi ini, otot atrium atau ventrikel menjadi lemah dan menipis, yang menyebabkan ruang jantung membesar. Hal inilah yang membuat jantung sulit memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Pemicunya cukup banyak, mulai dari infeksi virus, penyakit autoimun, dan konsumsi alkohol berlebihan.

3. Kardiomiopati Restriktif

Kardiomiopati restriktif terjadi ketika otot atrium atau ventrikel menjadi kaku dan tidak elastis, sehingga membatasi pengisiannya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penumpukan jaringan parut di jantung, penyakit penyimpanan, atau kelainan otot bawaan.

4. Kardiomiopati Iskemik

Kardiomiopati iskemik terjadi akibat kurangnya aliran darah ke otot atrium atau ventrikel, biasanya karena penyumbatan arteri koroner. Sedangkan penyebab penyumbatan ini adalah penyakit jantung koroner.

5. Kardiomiopati Peripartum

Tipe ini sangat spesifik, sebab hanya muncul selama masa kehamilan atau beberapa bulan setelah persalinan. Sedangkan pemicunya belum sepenuhnya dipahami, namun diduga terkait dengan perubahan hormonal dan stres pada kehamilan.

6. Kardiomiopati Idiopatik

Kardiomiopati idiopatik adalah yang paling bias, lantaran tidak ada penyebab yang jelas setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Dugaannya adalah karena faktor genetik.

Gejala Kardiomiopati

Kelainan ini menyerang otot atrium atau ventrikel, dan bisa berkembang tanpa memperlihatkan gejala pada tahap awal. Namun, memahami pertandanya sangatlah krusial agar Anda bisa mengenalinya dan segera mencari pertolongan medis.

Berikut beberapa gejala yang perlu Anda waspadai:

1. Sesak Napas

Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau berbaring, adalah pertanda paling umum. Hal ini berlangsung karena otot jantung yang lemah tidak bisa mendistribusikan darah secara efektif, sehingga aliran darah ke paru-paru terhambat.

2. Kelelahan

Keterbatasan kemampuan jantung buat mendistribusikan darah bisa menimbulkan kelelahan yang persisten. Tanda ini bisa mengacau aktivitas sehari-hari dan membuat Anda merasa lelah bahkan setelah beristirahat.

3. Pembengkakan Ekstremitas

Penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki (edema) dapat berlangsung akibat aliran darah yang tidak lancar. Pertanda ini biasanya lebih terlihat di malam hari dan dapat disertai rasa nyeri atau kaku.

4. Pusing atau Pingsan

Penurunan aliran darah ke otak dapat memicu pusing, ringan di kepala, atau bahkan pingsan. Pertanda ini berlangsung lantaran jantung tidak mampu memasok darah yang cukup ke semua bagian tubuh, termasuk otak.

5. Nyeri Dada

Nyeri dada, terutama di bagian tengah dada, dapat berlangsung pada beberapa jenis penyakit jantung. Ciri ini bisa terasa seperti rasa tertekan, perih, atau terbakar, dan dapat menjalar ke leher, rahang, atau lengan.

6. Batuk Berkepanjangan

Batuk kering dan persisten, terutama di malam hari, dapat terjadi akibat penumpukan cairan di paru-paru, dan ini pertanda serangan pada jantung sudah parah.

7. Detak Tidak Teratur

Penyakit ini memicu detak jantung tidak teratur (aritmia), seperti fibrilasi atrium atau bradikardia. Pertanda ini dapat terasa seperti berdebar-debar kencang, atau terasa seperti berdetak lambat.

Siapa yang Bisa Terkena Kardiomiopati?

Pemicu kelainan ini bervariasi sesuai jenisnya. Namun bagi Anda yang punya beberapa tanda dan riwayat seperti di bawah ini, Anda berpotensi lebih tinggi untuk mengalami kardiomiopati:

  • Memiliki orang tua yang punya riwayat kelainan otot jantung.
  • Mengalami infeksi virus atau bakteri tertentu, seperti virus Coxsackie.
  • Autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
  • Menderita tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang.
  • Jantung koroner yang tidak diobati dapat memicu kekacauan pada otot atrium atau ventrikel.
  • Mengonsumsi alkohol dan narkoba yang berlebihan.

Diagnosis Kardiomiopati

Ekokardiogram atau USG Jantung
Ekokardiogram atau USG Jantung

Diagnosis dini dan akurat sangatlah krusial demi menentukan jenis dan tingkat keparahan kondisinya, sehingga treatment yang tepat dapat diberikan. Berikut beragam tes dan prosedur yang umum dilakukan untuk mendiagnosis kardiomiopati.

1. Riwayat Medis dan Cek Fisik

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat keluarga dengan penyakit jantung, faktor risiko kardiovaskular, dan gejala yang Anda alami.

2. Elektrokardiogram (EKG)

EKG adalah tes yang merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini dapat menolong mendeteksi kelainan irama dan kerusakan otot atrium atau ventrikel akibat kelainan tersebut.

3. Ekokardiogram

Ekokardiogram atau Tes USG Jantung ini memakai gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur jantung. Tes ini mempermudah dokter menilai ukuran, bentuk, dan fungsi katup, serta kekuatan ototnya.

4. Rontgen Dada

Rontgen dada bisa memperlihatkan ukuran dan bentuk, serta adanya penumpukan cairan di paru-paru.

5. Tes Darah

Uji darah ini berfungsi untuk mendeteksi kerusakan otot atrium atau ventrikel, tanda-tanda infeksi, dan kelainan hormonal yang dapat berkontribusi terhadap kelainan tersebut.

6. Tes Pencitraan Lainnya

Pencitraan lainnya seperti CT scan, MRI, atau PET scan dapat dipakai agar memperoleh informasi lebih detail tentang struktur dan fungsi jantung.

7. Biopsi

Pada banyak kasus, biopsi mungkin diperlukan untuk mengambil sampel kecil jaringan otot atrium atau ventrikel guna pengecekan di bawah mikroskop, sehingga tahu pemicunya secara spesifik.

Setelah melakukan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan treatment terbaik untuk Anda. Pengobatan dapat bervariasi berdasarkan pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya.

Cara Mengobati Kardiomiopati

Kardiomiopati dapat diobati memakai berbagai cara berdasarkan pada jenis dan tingkat keparahannya. Adapun prosedur umumnya sebagai berikut.

1. Obat-obatan

Pemakaian obat sangat efektif untuk mengontrol gejala dan membuat jantung bekerja lebih efektif. Misalnya saja dari kelompok diuretik, ACE inhibitor/ARB, beta blocker, dan obat antiaritmia.

2. Alat Bantu

Pada kasus yang parah di mana obat-obatan tidak cukup, maka pemakain alat bantu akan dokter berikan. Misalnya saja, pacemaker, yang berfungsi untuk mengefektifkan pendistribusian darah dan ditanamkan di area bawah kulit sekitar dada.

3. Operasi

Dalam kasus yang sangat parah, tindakan ini akan dokter berikan. Bertujuan untuk memperbaiki katup yang rusak, memperluas arteri koroner yang tersumbat, atau melakukan transplantasi.

4. Perubahan Gaya Hidup

Paling penting adalah mengubah pola hidup agar jadi lebih sehat secara holistik. Contohnya dengan makan sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan management stres.

Lakukan Pencegahan dan Pengobatan Kardiomiopati dengan Tepat!

Kelainan ini, meskipun terkadang tidak memperlihatkan gejala pada tahap awal tapi dapat berkembang ke kondisi serius dan berakibat fatal. Oleh karena itu, krusial untuk memahami definisi, penyebab/pemicu, gejala, diagnosis, dan treatment-nya agar Anda dapat mengenali tanda-tandanya dan mencari bantuan medis sedini mungkin.

Jika Anda mengalami gejala-gejalanya seperti sesak napas, kelelahan, pembengkakan kaki, pusing, nyeri dada, atau detak tidak teratur, segera periksakan diri ke dokter.

RS Royal Progress dengan tim dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpengalaman siap menolong Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi gejala maupun komplikasi dari kardiomiopati dengan dokter RS Royal Progress, agar memperoleh informasi dan solusi terbaik bagi kesehatan Anda. Dan jangan lupa untuk kondisi darurat, segera hubungi layanan IGD 24 Jam RS Royal Progress di nomor 08190 6511 008.

  • Hari Jantung Sedunia (HJS) Tahun 2019 : Jantung Sehat, SDM Unggul - Kemenkes
  • Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care - PubMed
  • What Is Cardiomyopathy? - NHLBI, NIH
  • Cardiomyopathy Types - NHLBI, NIH
  • Cardiomyopathy Treatment - NHLBI, NIH
  • What Is Cardiomyopathy? - American Heart Association
  • Cardiovascular diseases (CVDs) - WHO
  • Cardiomyopathy - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic
Artikel Lainnya

Ablasi Jantung: Pengertian, Tujuan, Prosedur, dan Risiko

Ablasi jantung termasuk tindakan medis sering jadi solusi gangguan irama jantung yang abnormal (aritmia). Walau terdengar kompleks, ablasi jantung menawarkan jalan kesembuhan bagi penderita, jika terapi dengan obat-obatan tak membawa hasil. Tindakan ini termasuk kedalam tindakan non-invasif, yang artinya tidak ada pembedahan. Ablasi jantung merupakan tindakan medis yang menggunakan energi panas atau dingin untuk mengatasi gangguan […]
30/01/2025

Echo Jantung: Jenis, Manfaat, dan Prosedur Pemeriksaannya

Pemeriksaan kesehatan jantung adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kualitas hidup yang optimal. Di antara berbagai jenis tes yang tersedia, echo jantung atau ekokardiografi menjadi pilihan utama karena mampu memberikan gambaran jelas tentang kondisi jantung secara non-invasif. Pemeriksaan ini tidak hanya bermanfaat untuk mendeteksi berbagai kelainan jantung, tetapi juga untuk memantau kinerjanya dalam waktu […]
23/01/2025

Penyakit pada Katup Jantung: Gejala, Penyebab, Cara Penanganan

Katup jantung berperan krusial dalam memastikan aliran darah di dalam tubuh tetaep lancar. Sayangnya, begitu fungsi katup jantung melemah, kinerja jantung bakal terpengaruh. Gangguan katup jantung kerap tak terdeteksi sebab gejalanya sering kali mirip dengan gangguan kesehatan pada organ yang berbeda, atau justru benar-benar tak disadari. Lalu, ciri-ciri seperti apa yang perlu Anda cermati? Apa […]
20/01/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down