Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia yang sering kali tidak menunjukkan gejala jelas di tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami ciri-ciri penyakit jantung yang harus dideteksi sejak dini.
Gejala seperti nyeri dada, sesak napas, hingga kelelahan berlebih bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantoung. Mengetahui ciri-ciri ini dan mengambil tindakan segera dapat menyelamatkan nyawa.
Lalu, apa saja ciri-ciri yang wajib Anda waspadai?
Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak hal dan tidak selalu berkaitan dengan tanda sakit jantung. Namun, kelelahan yang terus-menerus juga dapat menandakan kondisi gagal jantung, di mana fungsi jantung sudah berkurang sehingga tak dapat memompa darah secara optimal.
Anda perlu waspada jika Anda adalah orang dengan risiko tinggi dan sering mengalami gejala tersebut. Berisiko tinggi di sini maksudnya punya kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, kurang olahraga, obesitas, dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Penyumbatan pasokan darah ke otot jantung yang terjadi akibat penyakit arteri koroner menyebabkan jantung "menderita" saat diminta bekerja lebih keras. Penyakit arteri koroner atau Coronary Artery Disease (CAD) sendiri adalah jenis penyakit jantung paling umum yang menyerang pembuluh darah utama (arteri koroner) dengan menghambat sirkulasi darah ke jantung. Penyebabnya adalah tumpukan plak dari lemak dan kolesterol yang membuat arteri menyempit.
Tubuh kemudian merespon dengan mengeluarkan sinyal nyeri di bahu, lengan, punggung, rahang, atau perut. Jika Anda mengalami kondisi tersebut saat berolahraga dan hilang saat beristirahat, nyeri bisa jadi tanda penyakit jantung.
Tanda paling umum dari penyakit jantung adalah timbulnya sensasi nyeri, sesak, atau tekanan di dada saat mengalami penyumbatan arteri atau menjelang serangan jantung.
Uniknya sensasi ini berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin merasakan terbakar, dicubit dengan kuat, seperti ada benda yang sangat berat menekan dada, hingga merasakan nyeri yang menjalar dari dada ke sisi kiri tubuh.
Sensasi ini bisa biasanya berlangsung lebih dari beberapa menit kapan saja, baik saat Anda sedang beristirahat, namun yang paling sering saat melakukan aktivitas fisik.
Yang lebih berbahaya adalah munculnya serangan jantung tanpa disertai rasa nyeri dada yang merupakan ciri-ciri penyakit jantung pada wanita. Hal ini membuat penderita tak sempat bersiap-siap atau mencari bantuan sebelum serangan berlangsung.
Sesak napas tak selalu karena Anda sedang kecapekan atau kurang fit, tapi bisa juga tanda serangan jantung akan muncul. Gejala khas sesak napas karena penyakit jantung adalah muncul secara tiba-tiba bahkan saat Anda melakukan aktivitas fisik singkat. Misalnya saja sesak napas hanya karena menaiki 10 anak tangga, yang mungkin mengindikasikan masalah jantung.
Gejala berupa gangguan pencernaan di atas selama serangan jantung lebih sering terjadi kepada wanita daripada pria. Jadi jika Anda merasakan hal ini dan termasuk dalam kategori orang dengan risiko, ditambah mengalami gejala lain dalam daftar ini, jangan menunda untuk periksa ke dokter.
Meski begitu tentu saja, tak semua sakit perut karena masalah jantung karena ada banyak penyebab lainnya, misalnya infeksi bakteri, keracunan makanan, gangguan kecemasan, dan lain-lain. Namun, Anda perlu menyadari bahwa itu juga bisa terjadi selama serangan jantung.
Kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah turun mengingat jantung tak lagi memompa darah secara optimal sebagaimana mestinya. Tak sekadar pusing, sensasi ini kebanyakan juga diikuti sesak napas, nyeri dada, serta sempoyongan. Pusing, hilang keseimbangan, dan hampir pingsan juga sering terjadi pada penderita penyakit jantung yang berkaitan dengan katup jantung.
Jantung deg-degan atau palpitasi berarti jantung Anda terasa terasa berdetak tidak teratur atau terlalu cepat. Kabar baiknya, sebenarnya sebagian besar palpitasi bukanlah hal yang perlu Anda khawatirkan. Pasalnya saat Anda mengalami kecemasan atau panik, terlalu banyak minum kopi, serta kurang asupan cairan sehingga dehidrasi, jantung juga bisa berdebar-debar.
Yang penting untuk Anda perhatikan untuk menilai apakah palpitasi berkaitan dengan masalah jantung atau tidak adalah:
Misalnya jika sedang bersantai seperti menonton televisi atau rebahan dan jantung Anda tiba-tiba mulai berdetak tidak teratur atau cepat, segera hubungi dokter.
Sakit tenggorokan atau rahang sendiri biasanya memang tak berkaitan dengan jantung, melainkan bisa karena flu, alergi, sinusitis, atau cedera otot. Namun, jika Anda merasakan nyeri atau tekanan di bagian tengah dada yang menjalar ke tenggorokan atau rahang, itu bisa jadi merupakan tanda serangan jantung. Segera hubungi layanan medis untuk mencegah kondisi yang membahayakan nyawa.
Jantung yang tak bekerja dengan baik faktanya dapat kita lihat pada kondisi fisik seseorang, yaitu bengkak pada kaki dan ujung jari tangan. Pembengkakan pada kaki yang bisa menjalar sampai selangkangan terjadi karena penumpukan cairan atau istilah medisnya adalah edema.
Anda juga bisa deteksi penyakit jantung lewat jari, karena orang dengan penyakit jantung, termasuk infeksi jantung akan mengalami perubahan bentuk jari. Lambat laun kuku jari penderita akan melengkung ke bawah dengan ujung jari membengkak yang istilah medisnya adalah jari clubbing.
Suara dengkuran yang berkaitan dengan gejala penyakit jantung berbeda dengan dengkuran biasa. Biasanya penderita mendengkur dengan sangat keras, napas tersengal-sengal, dan tersedak. Hal ini terjadi karena yang bersangkutan mengalami sleep apnea yang berkaitan dengan masalah jantung.
Sleep apnea sendiri berarti henti napas selama beberapa detik yang bisa terjadi beberapa kali setiap kali Anda tertidur.
Kondisi ini merupakan gejala khas cacat jantung bawaan pada anak, misalnya jantung bocor. Gejala cacat jantung bawaan pada anak-anak dapat meliputi: kulit biru atau abu-abu yang biasanya lebih mudah terlihat, pembengkakan pada kaki, area perut atau sekitar mata, dan sesak napas saat menyusu sehingga berat badan tidak bertambah.
Baca Juga:
Penting untuk mengenali ciri-ciri penyakit jantung sejak dini agar risiko serangan jantung dapat diminimalkan. Tindakan preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol tekanan darah serta kadar kolesterol, adalah langkah awal yang dapat Anda lakukan.
Namun, langkah pencegahan yang lebih komprehensif adalah dengan melakukan skrining jantung secara berkala. Melalui skrining, kondisi kesehatan jantung Anda dapat terpantau dengan lebih tepat.
Untuk itu, Rumah Sakit Royal Progress menyediakan layanan skrining jantung lengkap meliputi elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram (USG jantung), pemeriksaan laboratorium serta treadmil. Dengan deteksi dini, Anda dapat mengambil langkah preventif lebih cepat dan menjaga kesehatan jantung Anda secara optimal.