Setiap hari, kadar gula dalam darah berfluktuasi, bisa rendah, normal, juga tinggi. Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi saat glukosa tubuh berada di level rendah atau di bawah standar; 70 mg/dL. Apabila tidak ditangani, hipoglikemia bisa memicu sejumlah masalah kesehatan. Namun, apa penyebab gula darah rendah?
Penderita diabetes mungkin memiliki hipoglikemia karena obat-obatan yang dikonsumsinya. Obat-obatan ini bisa merangsang tubuh mengalami fase di mana gula darah rendah.
Berikut sejumlah obat yang bisa memicu hipoglikemia:
Dari 10 obat di atas, American Diabetes Association (ADA) menyebutkan bahwa insulin dan sulfonilurea adalah dua obat dengan risiko hipoglikemia tertinggi.
Selain itu, obat-obat lain yang dapat memicu hipoglikemia adalah:
Obat-obatan di atas memungkinkan terjadinya gula darah rendah karena:
Penyebab kadar gula darah rendah kedua adalah konsumsi alkohol berlebihan.
Alkohol dapat menghambat proses metabolisme glukosa dalam hati, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia, terutama jika mengonsumsinya dalam jumlah besar dan saat perut kosong. Pada saat yang sama juga, alkohol dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan indeks glikemik.
Bukan hanya itu, alkohol dapat membuat obat glukagon, obat diabetes untuk menangani keadaan darurat hipoglikemik menjadi kurang efektif.
Apa yang Anda makan atau minum mempunyai dampak besar terhadap kadar glukosa tubuh. Beberapa hal yang menyebabkan level gula darah menurun drastis karena mengurangi porsi makan sehingga tubuh tidak mendapat asupan yang cukup untuk mempertahankan glukosa dalam ambang normal.
Jika Anda sudah mulai merasakan gejala hipoglikemia, pertolongan pertama gula darah rendah yang bisa Anda lakukan adalah mengonsumsi makanan manis. Selain itu, pastikan Anda makan tepat waktu alias jangan menundanya, sebab salah satu pantangan gula darah rendah adalah melewatkan waktu makan, apalagi sarapan.
Olahraga dan aktivitas fisik lainnya membutuhkan energi yang besar. Jika Anda melakukan aktivitas fisik berat tanpa diimbangi dengan asupan makanan yang cukup, cadangan glukosa dalam tubuh akan terkuras dan menyebabkan hipoglikemia.
Beberapa penyakit, seperti komplikasi ginjal, insulinoma, hepatitis, sirosis, dan penyakit jantung bisa memengaruhi gula darah.
Pada orang yang bermasalah dengan ginjalnya, gangguan gangguan fungsi ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproses glukosa, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.
Sementara pada penderita gangguan hati menyebabkan hati tidak berfungsi dengan baik.
Awalnya hati berfungsi menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan melepaskannya ke dalam darah saat tubuh membutuhkan. Namun, pada gangguan hati, hati tidak melakukannya sehingga tubuh tidak memperoleh glukosa dan menyebabkan gula darah rendah.
Beberapa kelainan hormon, terutama pada kelenjar adrenal dan hipofisis, dapat memengaruhi hormon seperti insulin dan glukagon. Hipoglikemia juga bisa terjadi ketika anak-anak tidak memiliki cukup hormon pertumbuhan manusia.
Penyakit autoimun seperti Sindrom Autoimun Insulin dapat menyebabkan tubuh kekurangan glukosa hingga berada di level rendah.
Pada penderita sindrom autoimun insulin menyebabkan tubuhnya membentuk antibodi yang menyerang insulin. Kondisi ini membuat insulin tubuh bekerja terlalu keras dan memicu hipoglikemia.
Ini juga bisa menjadi bagian dari penyakit autoimun lain atau bisa karena obat-obatan tertentu.
Malnutrisi terjadi karena ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Ini bisa terjadi karena anoreksia nervosa; gangguan makan.
Pada kondisi ini, akan terjadi penipisan otot dan lemak tubuh juga tidak tercukupinya kebutuhan gula tubuh sebab adanya ketidakteraturan glukosa. Ketidakteraturan glukosa dapat terjadi karena adanya penurunan berat badan dengan olahraga berat dalam intensitas berlebihan.
Penelitian menyebut bahwa seseorang dengan malnutrisi atau anoreksia mempunyai tingkat risiko lebih besar untuk terkena hipoglikemia.
Cuaca panas dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi penderita diabetes. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan kelembaban tinggi.
Pada saat ini, tubuh akan memproduksi insulin lebih banyak dan insulin-insulin ini menyerap banyak glukosa menyebabkan kadar gula menurun drastis.
Cara mengatasi gula darah rendah ini bisa dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dan tetap memonitor kadar gula darah Anda.
Hipoglikemia reaktif terjadi 2-5 jam setelah makan, terutama pada individu yang terlalu cepat menghasilkan insulin sebagai respons terhadap asupan karbohidrat.
Selain itu, hipoglikemia reaktif juga dapat terjadi karena:
Gula darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor penyebab sesuai dengan penjelasan diatas. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa melakukan langkah penting untuk mencegah hipoglikemia parah, menghindari efek gula darah rendah, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika Anda sering mengalami ciri-ciri gula darah rendah, seperti gemetar, berkeringat, sakit kepala, kebingungan atau sulit konsentrasi, merasa seperti akan pingsan, dan jantung berdebar kencang, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis Penyakit Dalam, Anda bisa mendapatkan identifikasi tepat terkait penyebab gula darah rendah dan penanganan yang sesuai dengan tanda gula darah rendah yang Anda alami.
Anda juga bisa lakukan cek gula darah untuk memonitor kadar glukosa dengan mendapatkan Paket Cek Gula Darah di RS Royal Progress, dengan pemesanan secara online langsung tanpa Antri. Segera dapatkan konsultasi, pengecekan dan penanganan yang tepat di RS Royal Progres.