Otak adalah bagian yang ada di sistem saraf pusat yang akan mempunyai peran vital untuk kelangsungan hidup manusia. Selama menjalankan perannya, otak ini akan mendapatkan nutrisi dan juga oksigen yang nantinya dibawa oleh darah. Pada saat aliran darah menuju ke otak inilah terganggu, berbagai macam gejala dapat muncul. Gejala ini bisa saja masih ringan dan hanya berlangsung sementara atau justru parah. Jika gejalanya terjadi sementara, kondisi ini dapat disebut dengan gejala stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA).
Stroke ringan mempunyai gejala yang cukup identik dengan penyakit stroke pada umumnya yang biasanya akan muncul secara tiba-tiba. Namun, gejala stroke ringan hanya akan muncul pada beberapa saat dan akan menghilang dengan sendirinya. Adapun gejala yang dimilikinya akan sangat bervariasi, tergantung di bagian otak yang terpengaruh dari penyumbatan pada aliran darah.
Berikut ini adalah beberapa ciri dari gejala stroke ringan yang umumnya akan terjadi :
Walaupun tanda gejala stroke ini terjadi sementara, Anda tetap harus mendapatkan pertolongan pertama pada stroke dan memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala tersebut. Segeralah menemui menghubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD/Emergency) baik itu di saat gejala berlangsung atau sesudah gejala menghilang. Hal ini menjadi cara untuk mencegah penyebab penyakit stroke yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otak secara permanen.
Ada beberapa penyebab stroke ringan yang sama dengan penyakit stroke pada umum terjadi, yaitu stroke iskemik. Keduanya memang sama-sama terjadi karena sumbatan yang terjadi di bagian pembuluh darah. Hanya saja, pada gejala stroke ringan, sumbatan ini masih tergolong ringan dan tidak akan menimbulkan kerusakan secara permanen di dalam otak.
Adapun penyebab paling utama dari TIA yang sering terjadi adalah penumpukan lemak atau plak (aterosklerosis) yang memiliki kandungan kolesterol dalam pembuluh arteri. Arteri ini adalah pembuluh darah yang nantinya akan menyuplai oksigen dan juga nutrisi ke dalam otak.
Penumpukan plak ini bisa mengurangi aliran darah menuju arteri atau bisa berpotensi menimbulkan gumpalan darah. Nantinya, gumpalan darah yang bergerak ke dalam pembuluh darah arteri yang ada di otak bisa menyebabkan mini stroke.
Adanya gumpalan ini dapat bergerak dari pembuluh darah yang terletak di jantung atau bagian tubuh yang lainnya. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang memiliki penyakit jantung yang mengalami stroke.
Baca Juga
Selain yang ada di atas, masih ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami stroke, diantaranya adalah :
Seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat lebih rentan berisiko untuk mengalami stroke ringan. Kebiasaan maupun gaya hidup yang tidak sehat ini misalnya, merokok, jarang olahraga, sering konsumsi makanan berlemak dan asin, sering mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Stroke ringan ini juga lebih berisiko terjadi pada orang yang mempunyai kondisi medis seperti, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, memiliki masalah di jantung, memiliki riwayat serangan TIA dan stroke sebelumnya, kelainan pada darah, seperti penyakit sel sabit dan darah mudah mengalami pembekuan.
Faktor genetik atau biasa disebut dengan faktor keturunan ini juga bisa menjadi penyebab stroke ringan. Artinya, jika nantinya ada anggota keluarga sedarah Anda yang sudag pernah mengalami stroke ringan, Anda juga akan sangat berisiko terkena stroke ringan.
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan, orang yang sudah memasuki usia lanjut atau yang sudah memiliki usia lebih dari 55 tahun akan lebih berisiko untuk terkena serangan stroke ringan jika dibandingkan dengan orang yang jauh lebih muda. Namun, tidak semua kasus stroke ringan ini akan terjadi pada kelompok usia yang sudah tua. Orang yang berusia muda juga dapat terkena kondisi ini.
Bila gejala stroke ringan yang tidak berlangsung lama dan tidak mengakibatkan kerusakan secara permanen di dalam otak akan membuat kebanyakan orang menganggap remeh kondisi tersebut. Padahal jika nantinya dibiarkan, stroke ringan ini dapat berkembang menjadi penyakit stroke yang sangat berbahaya.
Agar nantinya bisa untuk mencegah hal tersebut terjadi, setiap orang harus melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini. Caranya dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat, seperti menghindari asap rokok maupun merokok, membatasi konsumsi makanan yang sangat tinggi lemak, gula, dan juga garam, rutin melakukan olahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan menghindari konsumsi obat-obatan terlarang.
Jika nantinya Anda maupun salah satu anggota keluarga mengalami gejala stroke ringan yang muncul secara mendadak, seperti kelemahan atau lumpuh di bagian tubuh tertentu, kesemutan, sulit untuk berbicara, kehilangan keseimbangan di tubuh, pingsan, segeralah untuk menghubungi IGD RS Royal Progress.