Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Uji Tes Hati SGPT: Tujuan, Nilai Normal, Kapan Harus Tes & Prosedurnya

Mengenal Uji Tes Hati SGPT: Tujuan, Nilai Normal, Kapan Harus Tes & Prosedurnya

10/04/2025

Merasa ada yang aneh dengan perut atas kanan dan muncul gejala lain yang mencurigakan? Salah satu cara untuk mengetahui penyebabnya adalah dengan menjalani tes SGPT. SGPT adalah enzim hati yang bersama dengan tes SGOT memberikan informasi berharga tentang fungsi hati. Mari telusuri lebih dalam tentang SGPT.

Apa Itu SGPT?

Hati manusia memiliki enzim penting bernama SGPT yang berperan utama dalam metabolisme tubuh. SGPT adalah singkatan dari serum glutamic pyruvic aminotransferase, yang merupakan enzim milik kelompok aminotransferase.

Enzim yang juga disebut alanine aminotransferase (ALT) ini terlibat dalam katalisis reaksi kimia. Khususnya reaksi yang melibatkan transfer gugus amino dari satu asam amino (molekul donor) ke molekul lain (molekul penerima).

Tes darah hati umumnya dilakukan untuk menganalisis fungsi hati dan mendeteksi cedera atau kerusakan hati. Biasanya, enzim hati tetap berada di dalam sel dan tidak ditemukan dalam darah pada konsentrasi tinggi.

Oleh karena itu, jika konsentrasi tinggi enzim hati ditemukan dalam tes darah hati, itu dapat menunjukkan cedera atau kerusakan hati.

Tujuan Tes SGPT

Berikut tujuan dilakukannya tes SGPT:

  • Membantu mengevaluasi seberapa baik hati bekerja
  • Mendeteksi kerusakan hati. Kadar SGPT yang tinggi bisa mengindikasikan kondisi seperti hepatitis, penyakit hati berlemak, sirosis, atau kanker hati
  • Memantau kondisi hati. Berguna bagi penderita penyakit hati untuk menilai efektivitas pengobatan dan perkembangan penyakit
  • Mengevaluasi gejala. Jika mengalami penyakit kuning, nyeri perut, atau kelelahan, tes ini dapat membantu menentukan apakah gejala tersebut berkaitan dengan masalah hati

Kegunaan Tes SGPT

Sementara hasil tes SGPT bisa berguna untuk hal-hal berikut:

  • Mendeteksi kerusakan hati. SGPT adalah enzim yang dilepaskan ke dalam darah saat sel hati mengalami cedera. Kadar yang tinggi dapat mengindikasikan gangguan atau disfungsi hati.
  • Mendiagnosis penyakit hati. Tes ini membantu mendeteksi kondisi seperti hepatitis, penyakit hati berlemak, sirosis, dan kanker hati. Peningkatan SGPT sering ditemukan pada hepatitis virus maupun akibat konsumsi alkohol berlebihan.
  • Memantau efektivitas pengobatan. Tes SGPT digunakan untuk mengevaluasi respons terhadap terapi pada penderita penyakit hati.
  • Skrining bagi individu berisiko. Orang dengan riwayat keluarga penyakit hati, konsumsi alkohol berlebih, atau obesitas disarankan menjalani tes SGPT sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin.
  • Mendeteksi cedera hati akibat obat-obatan. Beberapa obat, seperti asetaminofen dan statin, dapat menyebabkan kerusakan hati. Tes SGPT membantu mengidentifikasi efek samping tersebut.
  • Menilai penyebab gejala. Jika seseorang mengalami kelelahan, penyakit kuning, nyeri perut, atau urin berwarna gelap, tes ini dapat membantu menentukan apakah gejala tersebut terkait dengan gangguan hati.

Siapa yang Membutuhkan Tes SGPT?

Berikut beberapa kondisi medis mengapa dokter meminta Anda untuk tes SGPT:

  • Diabetes
  • Penyakit hati seperti hati berlemak (fatty liver), hepatitis, sirosis, atau gagal hati
  • Gagal jantung yang membesar
  • Sindrom Reye
  • Mononukleosis menular
  • Menilai dampak obat tertentu pada hati
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga dengan penyakit hati
  • Gejala seperti kelelahan, nyeri perut, urin gelap, atau kulit dan mata menguning (penyakit kuning)

Nilai Normal Tes SGPT

Nilai SGPT yang normal dapat bervariasi antar-laboratorium. Namun, umumnya, rentang normalnya adalah 5-45 unit/liter. Jika tes darah Anda menunjukkan nilai SGPT lebih dari 46 unit/liter, ini dianggap sebagai kadar yang mengkhawatirkan dan bisa menunjukkan masalah pada hati.

Penyebab Tes Darah Hati SGPT Tinggi

Tingginya nilai SGPT dapat mengisyaratkan kerusakan atau peradangan hati.

Berikut penyebab umum peningkatan SGPT:

  • Infeksi virus seperti hepatitis
  • Penyakit hati berlemak (fatty liver), baik penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) maupun akibat konsumsi alkohol (AFLD)
  • Minum alkohol dalam jumlah besar
  • Obat-obatan, seperti statin, asetaminofen, antibiotik, dan lainnya
  • Sirosis
  • Cedera atau gangguan otot
  • Gangguan kardiovaskular, seperti gagal jantung kongestif atau serangan jantung

Penyebab lain yang bisa meningkatkan kadar SGPT, yaitu:

  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Kolesistitis, yaitu peradangan pada kantung empedu
  • Mononukleosis menular atau infeksi virus Epstein-Barr
  • Dermatomiositis, yaitu peradangan pada kulit dan otot

Tes SGPT dapat mengindikasikan kemungkinan kerusakan pada hati atau otot. Namun, untuk mengetahui penyebab pastinya membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes tambahan serta meninjau riwayat medis dan gejala Anda guna menentukan sumber masalah kesehatan. Deteksi dini dan penanganan penyebab utamanya sangat penting untuk menjaga kesehatan hati dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

Gejala SPGT Tinggi

Pada tahap awal, peningkatan konsentrasi SGPT sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Namun, pada tahap lanjut, beberapa gejala yang mungkin muncul.

Gejala tersebut, seperti:

  • kelelahan
  • lemas
  • mual
  • muntah
  • sesak napas
  • pembengkakan kaki
  • penyakit kuning
  • perdarahan berlebihan
  • ketidaknyamanan perut
  • penurunan berat badan
  • perubahan warna tinja

Karena tingkat SGPT yang tinggi mungkin tidak memicu gejala yang nyata, pemantauan reguler melalui tes fungsi hati sangat penting. Tes ini dapat mendeteksi kerusakan hati dan peradangan lebih awal, bahkan sebelum gejala terwujud.

Tes SGPT reguler sangat penting, terutama bagi orang dengan kepemilikan faktor berisiko, seperti kegemukan, konsumsi alkohol, infeksi virus, atau riwayat keluarga penyakit hati.

Prosedur Tes SGPT

Berikut prosedur pengujiannya:

  1. Petugas medis akan membersihkan area di lengan dengan larutan antiseptik
  2. Kemudian, lengan akan diikat pita elastis untuk membantu pembuluh darah vena lebih menonjol dan memudahkan pengambilan sampel darah
  3. Dengan menggunakan jarum steril, sampel darah akan diambil dari vena
  4. Selanjutnya sampel dikumpulkan dalam tabung khusus dan diberi label sesuai identitas
  5. Begitu selesai, petugas akan melepas jarum
  6. Lalu area suntikan ditutup dengan bola kapas atau perban untuk menghentikan pendarahan
  7. Hasil dapat Anda terima dalam 1-7 hari

Menjaga kesehatan hati adalah langkah penting untuk kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Tes SGPT adalah salah satu cara untuk mendeteksi gangguan hati lebih awal, bahkan sebelum gejala muncul.

Jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala mencurigakan, pertimbangkan untuk menjalani pemeriksaan fungsi hati. Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Royal Progress untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Anda juga dapat memesan paket Medical Check Up secara online melalui website RS Royal Progress untuk pemeriksaan kesehatan yang lebih komprehensif.

  • SGPT Test - Normal Range, Price, Uses, Results, & More - Redcliffe Labs
  • SGPT Test – Normal & High Ranges, Uses, Results, Causes & Symptoms - Pathkind Labs
  • SGPT Test: Uses, Normal Range & How to Interpret Results - Truemeds

Artikel Lainnya

Waspada Kolesterol HDL Rendah! Ini Penyebab dan Solusinya

Pernahkah Anda melakukan medical check-up lalu terkejut melihat hasil kadar HDL atau kolesterol "baik" Anda ternyata rendah? Angka ini sering kali diabaikan karena tidak menimbulkan gejala langsung, padahal HDL berperan penting sebagai "pembersih" kolesterol jahat dari pembuluh darah Anda. Kadar kolesterol HDL rendah merupakan salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. Hipoalfalipoproteinemia merupakan sebutan untuk kondisi kadar kolesterol HDL yang jelas di […]
03/12/2025

Kenali Penyebab Perlemakan Hati, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Perlemakan hati adalah kondisi di mana lemak menumpuk di hati sehingga fungsi hati terganggu. Tingkat keparahannya berbeda-beda, mulai dari perlemakan hati ringan (steatosis) hingga tahap yang lebih serius berupa peradangan (steatohepatitis) dan pengerasan hati akibat jaringan parut (sirosis). Apa itu Perlemakan Hati atau Fatty Liver? Perlemakan hati adalah kondisi ketika terjadi penumpukan lemak di hati […]
25/11/2025

Waspada Hiperglikemia! Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Hiperglikemia adalah istilah medis untuk menggambarkan kadar gula darah atau glukosa darah yang lebih tinggi dari batas normal. Kendati hiperglikemia memang identik dengan gejala diabetes melitus, kenaikan gula darah juga dapat terjadi sesaat karena faktor lain. Gula darah yang terus-menerus tinggi tanpa pengobatan dapat menimbulkan dampak serius. Adapun dampak hiperglikemia bisa berupa retinopati (kerusakan mata), neuropati […]
21/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down