Apakah Anda pernah melakukan cek darah dan hasilnya mengindikasikan kadar trigliserida tinggi? Jika iya, jangan abaikan hasil tes tersebut! Pasalnya, kadar yang terlampau tinggi bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung Anda.
Apa sebenarnya trigliserida? Mengapa bisa membahayakan kesehatan apabila kadarnya di atas normal? Temukan ulasan rinci mengenai trigliserida tinggi, risiko, gejala, penyebab, dan cara penanganannya di halaman ini.
Trigliserida (TG) sebenarnya merupakan lemak yang jadi cadangan tenaga untuk tubuh. Ketika Anda makan makanan yang berlemak dan kalorinya berlebih, tubuh akan mengubahnya jadi TG.
Kemudian, saat butuh energi, tubuh akan menggunakannya kembali. Adapun pedoman kadar TG untuk dewasa ialah:
Apabila hasil cek darah menampilkan kadar melebihi 500 mg/dL, Anda berarti mengalami hipertrigliseridemia yang berat. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit, seperti pankreatitis, stroke, hingga serangan jantung.
Sayangnya, individu dengan kadar trigliserida tinggi sering kali tidak menyadarinya karena tidak merasakan gejala tertentu. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya melakukan pengecekan darah secara berkala guna memantau apakah kadarnya normal.
Untuk individu berumur 20 sampai 55 tahun, sebaiknya lakukan cek darah tiap 5 tahun. Kemudian, untuk lansia di atas 55 tahun, sebaiknya lakukan tes tiap 1 atau 2 tahun.
Kadar TG yang tinggi umumnya tidak menampakkan gejala apapun. Tapi, apabila Anda tidak mengontrolnya, hal ini dapat berdampak serius bagi tubuh Anda karena bisa memicu berbagai komplikasi seperti:
Apabila kadarnya melebihi 175 mg/dl, ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Dengan kadar yang cukup tinggi ini, Anda bisa mengalami pankreatitis akut atau pembengkakan pada pankreas. Selain itu, gejala lain yang nampak ialah perubahan pembuluh darah pada mata yang dikenal dengan istilah lipemia retinalis.
Individu dengan trigliserida tinggi juga biasanya akan mengalami kerusakan kulit di area dada, punggung, kaki, dan tangan.
Dengan kadar yang sangat tinggi ini, tubuh akan berhenti memecah lemak. Anda akan mengalami gejala seperti pembengkakan limpa dan liver serta kehilangan ingatan dalam jangka pendek.
Efeknya cukup membahayakan, bukan? Karena gejala trigliserida tinggi umumnya tidak dapat Anda rasakan pada awalnya, sebaiknya lakukanlah cek darah secara berkala guna memantau kadarnya agar tetap berada di angka normal.
Ada beragam faktor yang memicu lonjakan TG dalam darah. Ini beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai:
Selain faktor pemicu di atas, ada individu yang memiliki risiko lebih besar mengalami TG tinggi, di antaranya ialah:
Ketika hasil tes darah menyatakan bahwa kadar TG Anda tinggi, Anda tak perlu panik. Anda dapat menurunkan kadarnya dengan merubah gaya hidup dan juga dengan minum obat tertentu.
Berikut sejumlah tips untuk menurunkan dan mengontrol TG:
Mulai saat ini, perbaikilah asupan makanan Anda. Caranya adalah dengan membatasi konsumsi karbo olahan dan juga gula. Perbanyak makanan sehat seperti buah dan sayur.
Kurangi asupan lemak khususnya gorengan dan lemak jenuh dari daging merah. Konsumsilah protein hewani dengan asam lemak omega 3 seperti tuna, salmon, dan tenggiri. Penelitian mengungkap bahwa omega-3 terbukti bermanfaat dalam menurunkan TG.
Ada sejumlah pantangan makanan saat trigliserida tinggi seperti daging merah dan daging olahan, susu berlemak tinggi, makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan olahan tepung. Dengan menghindari beberapa makanan ini, TG Anda akan cepat turun.
Lakukan diet ketat karena penurunan berat badan bisa berdampak besar terhadap penurunan TG. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi. Harus Anda ingat bahwa TG merupakan kalori ekstra yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga tersimpan sebagai lemak.
Jadi, dengan mengurangi asupan kalori, TG yang tersimpan akan terpakai menjadi sumber energi.
Untuk membakar kalori, lakukanlah aktivitas fisik seperti jogging atau bersepeda setiap hari. Apabila tidak sempat berolahraga karena kesibukan, Anda bisa melakukan kegiatan sederhana seperti lebih memilih naik turun tangga daripada menggunakan lift.
Berhentilah mengonsumsi minuman beralkohol karena bisa membuat kadar TG naik. Selain itu, hindari juga kebiasaan merokok karena bisa memperburuk kondisi Anda.
Untuk individu dengan TG yang terlalu tinggi, perubahan pola hidup saja tidak cukup. Anda juga memerlukan obat serta suplemen guna menurunkan kadarnya.
Berikut ini sejumlah obat dan suplemen yang dapat membantu mengontrol kadar TG:
Sebelum mengonsumsi obat dan juga suplemen ini sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter guna mengetahui dosis yang tepat. Selain itu, beberapa obat di atas dapat berinteraksi dengan obat lain sehingga menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter sangatlah penting guna menghindari efek yang tidak Anda inginkan.
Baca Juga:
Trigliserida tinggi adalah kondisi yang sebaiknya tidak Anda sepelekan. Walaupun sering kali tidak bergejala, dampaknya bisa sangat serius karena berpengaruh pada kesehatan jantung Anda.
Agar dapat mewaspadainya, deteksi dini sangatlah penting. Jangan menunggu sampai muncul komplikasi, lakukan cek darah berkala dan mulailah membiasakan gaya hidup sehat dengan menjaga asupan makanan dan aktif bergerak.
Apabila Anda baru saja melakukan cek darah dan hasilnya menunjukkan kadar TG tinggi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress guna mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa dengan rutin melakukan medical check up, yang bisa dengan mudah Anda pesan melalui website RS Royal Progress!