Hepatitis mungkin bukan nama penyakit yang sering terdengar. Namun dampaknya pada kesehatan hati bisa sangat fatal. Terlebih lagi, penyakit ini sering kali berkembang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda yang kentara. Ini membuat banyak orang terlambat menyadari keberadaannya.
Padahal, organ hati memegang fungsi penting untuk memproses makanan, menyaring racun, dan memproduksi zat penting bagi tubuh. Ketika hepatitis menyerang, fungsi hati dapat terganggu juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius yang membahayakan nyawa.
Lantas, apa sebenarnya penyebab dari penyakit ini? Pahami semua hal mengenai hepatitis, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan cara mencegahnya.
Secara sederhana, hepatitis adalah istilah medis untuk peradangan hati. Kata hepatitis sendiri berasal dari bahasa Yunani; "hepar" yang berarti hati dan "itis" yang berarti peradangan. Jadi, pengertian hepatitis adalah peradangan hati.
Peradangan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor dan mengakibatkan sel-sel hati (hepatosit) rusak. Sebagai respons terhadap agen penyebab, sistem imun akan memicu proses inflamasi di dalam hati.
Saat terjadi iritasi pada hati, berbagai fungsinya dapat terganggu. Ini termasuk fungsi hati dalam metabolisme nutrisi, pembersihan zat berbahaya dari darah, pembentukan protein esensial (misalnya, faktor pembekuan darah dan albumin), serta penyimpanan glikogen sebagai cadangan energi.
Kemunculan penyakit ini bisa bersifat mendadak dan sementara (akut, biasanya kurang dari enam bulan) atau berkembang secara bertahap dan berkelanjutan (kronis, dengan peradangan yang berlangsung lebih dari enam bulan).
Dalam jangka panjang, hepatitis kronis dapat mengakibatkan kerusakan hati yang lebih signifikan, termasuk pembentukan jaringan ikat (fibrosis), penggantian sebagian besar jaringan hati normal dengan jaringan parut (sirosis), dan risiko yang lebih tinggi terkena kanker hati.
Selain itu, penting untuk menyadari bahwa istilah hepatitis tidak merujuk pada satu jenis penyakit saja, melainkan mencakup berbagai kondisi peradangan hati dengan faktor penyebab yang beragam.
Secara umum, berikut 5 jenis penyakit hepatitis:
Virus Hepatitis A (HAV) yang menginfeksi memiliki sifat yang akut dan jangka pendek. Penyakit ini tidak menyebabkan infeksi kronis dan biasanya sembuh dengan sendirinya.
Penyakit Hepatitis B oleh virus HBV bisa bersifat akut atau kronis. Dalam kasus penyakit kronis, Hepatitis B dapat mengakibatkan sel hepatosit rusak dan memicu penyakit lain; sirosis atau kanker hati.
Sifat dari virus HCV umumnya kronis, yang kemudian dapat memicu kerusakan hati signifikan, yang pada akhirnya nanti bisa berkembang menjadi komplikasi lebih serius.
Hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B karena virus HDV membutuhkan virus HBV untuk bereplikasi. Koinfeksi dari HBV dan HDV dapat mempercepat kerusakan hati.
Hepatitis E bersifat akut dan menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Pada umumnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, infeksi ini dapat berbahaya bagi ibu hamil.
Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
Penyebabnya adalah paparan virus HAV. Umumnya, penularan virus ini terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini.
Penyebabnya masih virus, bedanya ada pada jenisnya; yaitu HBV atau virus Hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman, transfusi darah, atau dari ibu hamil ke janin.
Sama seperti Hepatitis B, Hepatitis C juga disebabkan oleh virus, tepatnya HCV. Penularan hepatitis jenis ini bisa melalui hubungan seksual bebas atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril, serta dari ibu hamil ke janin.
Penyebab hepatitis D adalah infeksi virus HDV yang hanya terjadi pada individu yang sudah terinfeksi hepatitis B. Penularannya berlangsung melalui penggunaan jarum suntik tidak steril atau transfusi darah yang terkontaminasi.
Konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi virus HEV, terutama di lingkungan dengan sanitasi buruk dapat menyebabkan Hepatitis E.
Seperti namanya, hepatitis ini terjadi karena alkoholisme kronis yang berat. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu peradangan (hepatitis) dan sel hepatosit rusak, yang kemudian bisa berkembang ke arah penyakit hati serius; gagal hati dan sirosis.
terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu dalam dosis yang melebihi batas aman, sehingga membebani hati secara berlebihan dan mengakibatkan peradangan atau kerusakan.
Ini adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel hati yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hepatosit.
Hepatitis ini disebabkan oleh parasit atau infeksi cacing hati (opisthorchiidae dan fasciolidae). Kondisi ini bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan yang belum matang dan terkontaminasi larva cacing.
Ini merupakan jenis hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui, tetapi diduga terkait dengan Adenovirus dan SARS-CoV-2. Umumnya, Hepatitis ini menyerang anak-anak.
Risiko seseorang untuk terinfeksi hepatitis akan meningkat pada individu yang:
Pada banyak kasus, hepatitis tidak menimbulkan keluhan berarti hingga fungsi hati mulai terganggu. Jika disebabkan oleh infeksi virus, gejala umumnya muncul setelah masa inkubasi yang berlangsung antara dua hingga enam minggu.
Gejala yang sering dialami meliputi:
Jika Anda mengalami gejala seperti yang telah dipaparkan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan juga direkomendasikan bagi individu dengan faktor risiko tinggi terhadap hepatitis.
Segera cari pertolongan medis apabila Anda mengalami kondisi-kondisi berikut:
Untuk mendeteksi dan menangani hepatitis akut pada anak sejak dini, segera periksakan anak ke dokter jika menunjukkan gejala awal seperti:
Perlu diingat, jangan menunggu hingga gejala berkembang menjadi kondisi serius seperti kulit atau mata menguning, tinja pucat, atau penurunan kesadaran.
Dalam proses diagnosis hepatitis, dokter akan memulai dengan wawancara medis terkait gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, dokter akan mengevaluasi perubahan warna pada sklera (bagian putih mata) dan melakukan penekanan pada area perut kanan atas.
Setelah itu, dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, yang mencakup:
Baca Juga:
Penatalaksanaan hepatitis sangat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Pilihan pengobatannya meliputi:
Virus hepatitis yang tidak mendapat intervensi medis, penyakit dapat berkembang menjadi komplikasi serius, seperti:
Anda bisa memperkecil risiko tertular hepatitis dengan menerapkan tindakan-tindakan berikut:
Ingatlah, hepatitis dapat dicegah dan diobati. Pemahaman yang baik tentang penyebab, risiko, gejala, dan pencegahannya memungkinkan Anda melindungi diri dan orang terdekat.
Baca Juga:
Jika ada kekhawatiran atau gejala, segera konsultasikan dokter. Untuk deteksi dini dan pemantauan kesehatan hati, RS Royal Progress menyediakan paket medical check up yang dapat dibeli secara online. Jangan ragu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Royal Progress untuk penanganan terbaik.