Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Ketahui Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mengatasinya

Ketahui Ciri-Ciri Asam Lambung Naik dan Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda merasakan sensasi nyeri yang menusuk di ulu hati? Atau bersendawa terus menerus? Hati-hati, bisa jadi itu adalah ciri-ciri asam lambung naik.

Tidak terhitung orang yang mengabaikan keluhan asam lambung atau acid reflux, apalagi jika hanya terjadi sesekali. Padahal, gejala ini berpotensi jadi masalah yang lebih serius. Mari ketahui lebih dalam tentang kenaikan asam lambung di artikel ini.

Apa itu Asam Lambung?

Sebelum membahas soal merambatnya asam lambung, mari pahami tentang cairan asam lambung terlebih dahulu. Meski sering menjadi "kambing hitam", cairan asam lambung ternyata memiliki manfaatnya sendiri untuk tubuh.

Tubuh memproduksi cairan asam lambung setiap harinya. Fungsi utama cairan ini adalah membantu melumat makanan serta menumpas bakteri dan virus berbahaya yang ada dalam makanan.

Dengan kata lain, dalam jumlah yang wajar, asam lambung justru membantu menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh Anda.

Sayangnya, jika berlebihan bisa mengakibatkan naiknya asam dari lambung ke organ-organ di atasnya. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yaitu gangguan ketika asam lambung yang naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala seperti nyeri dada (heartburn), mual, hingga batuk kronis. Jika frekuensi naiknya cairan lambung ini cukup sering, tidak menutup kemungkinan adanya imbas buruk bagi kesehatan.

Ciri-Ciri Asam Lambung yang Melebihi Batas

Seperti apa gejala penyakit asam lambung? Silakan Anda cek gejalanya sebagai berikut, apakah Anda pernah merasakannya?

1. Sensasi Panas di Ulu Hati

Perasaan terbakar pada dada alias heartburn merupakan pertanda yang kerap muncul pada penderita asam lambung yang naik. Sensasi terbakar di dada ini biasanya terasa semakin intens saat Anda berbaring dengan posisi dada yang sejajar dengan tubuh atau saat membungkukkan badan.

2. Sering Merasa Mual

Perasaan mual seperti ingin muntah juga menjadi gejala kenaikan asam lambung. Gejala ini juga mirip dengan perasaan kembung yang muncul pada perut, yang juga merupakan gejala kondisi kemunculan asam berlebih di lambung.

3. Bersendawa Terus Menerus

Asam lambung yang naik akan menuju bagian kerongkongan dan membuat saluran kerongkongan lebih sering terbuka daripada biasanya. Hal ini memaksa Anda menelan udara lebih banyak. Proses ini mengakibatkan Anda sendawa berkelanjutan demi mengeluarkan udara yang berlebihan.

4. Sensasi Asam atau Pahit di Kerongkongan

Saat asam lambung merambat hingga tenggorokan, sisa-sisa makanan yang belum tercerna juga bisa ikut terbawa. Kondisi inilah yang berpotensi menimbulkan pahit di kerongkongan juga rasa asam di mulut.

5. Radang Tenggorokan

Bagaimana bila tenggorokan Anda terlalu sering terpapar cairan lambung yang asam? Tentu saja, kondisi ini bisa menyebabkan luka pada tenggorokan. Akibatnya, akan terbentuk radang dan Anda resiko kesulitan menelan makanan.

6. Kesulitan Tidur di Malam Hari

Pada dasarnya, refluks asam bisa terjadi kapan saja. Meski begitu, ada juga penderita yang merasakan asam lambung naik di malam hari. Selain karena adanya gangguan pencernaan, hal ini juga bisa terjadi karena posisi tidur yang kurang tepat.

7. Sulit Menelan

Perasaan seperti ada benjolan atau makanan yang tersangkut di tenggorokan merupakan gejala GERD yang umum. Sensasi ini disebut globus sensation dan dapat membuat penderita merasa tidak nyaman saat menelan

8. Air Liur Berlebihan (Water Brash)

Tubuh secara alami akan memproduksi air liur lebih banyak untuk menetralisir asam yang naik ke mulut. Hal ini menyebabkan penderita sering meludah atau merasa mulut penuh air liur.

9. Batuk Kering Berkepanjangan

Batuk kering yang berkepanjangan merupakan salah satu gejala GERD yang sering tidak disadari. Batuk ini terjadi karena asam lambung mengiritasi tenggorokan bagian atas dan pita suara. Batuk biasanya lebih parah pada malam hari.

Dari semua gejala di atas, gejala mana yang pernah Anda rasakan?

Penyebab Asam Lambung Naik

1. Melemahnya Katup Kerongkongan (LES)

Penyebab utama adalah melemahnya otot katup di bagian bawah kerongkongan yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES) atau sfingter esofagus. Dalam kondisi normal, katup ini berfungsi seperti pintu yang terbuka saat menelan makanan, lalu menutup rapat untuk mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Namun, ketika otot LES ini melemah atau tidak bisa menutup sempurna, asam lambung mudah naik ke atas.

2. Hernia Hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas lambung mendorong ke atas dan melewati diafragma (otot pemisah dada dan perut). Kondisi ini mengganggu fungsi kerongkongan dan membuat asam lambung lebih mudah naik.

3. Tekanan Berlebih pada Perut

Berbagai kondisi yang meningkatkan tekanan di dalam perut dapat mendorong asam lambung naik:

  • Kegemukan atau obesitas - berat badan berlebih menekan lambung
  • Kehamilan - janin yang berkembang menekan lambung
  • Pakaian terlalu ketat - memberikan tekanan pada area perut

4. Faktor Gaya Hidup

Beberapa kebiasaan sehari-hari dapat menjadi pemicu naiknya asam lambung:

  • Merokok: Merokok melemahkan otot katup kerongkongan dan mengurangi produksi air liur yang berfungsi menetralkan asam. Selain itu, merokok juga memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.
  • Pola Makan Tidak Teratur: seperti makan dalam porsi besar, terlalu cepat atau terburu-buru, makan larut malam atau langsung tidur setelah makan, juga berbaring atau membungkuk setelah makan

5. Jenis Makanan Pemicu

Makanan tertentu juga dapat menjadi pemicu, antara lain:

  • Makanan Berlemak Tinggi: Gorengan, daging berlemak, mentega, dan makanan yang digoreng dalam minyak.
  • Makanan Pedas: Cabai dan lada mengandung capsaicin yang memperlambat pencernaan dan menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan.
  • Makanan Asam: Jeruk, lemon, tomat, dan makanan mengandung cuka dapat memicu nyeri ulu hati.
  • Minuman Tertentu: Kopi, alkohol, minuman bersoda, dan cokelat dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan.

6. Stres dan Faktor Psikologis

Stres berperan dalam dua cara:

  • Meningkatkan produksi asam lambung
  • Memperlambat proses pencernaan yang dapat memicu kecemasan yang memperburuk gejala

7. Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat dapat memicu atau memperburuk GERD:

  • Obat antiinflamasi seperti aspirin dan ibuprofen
  • Obat penenang dan obat tidur
  • Obat tekanan darah tertentu
  • Obat asma dan bronkodilator

8. Kondisi Medis Lainnya

Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko GERD:

  • Diabetes
  • Gastroparesis (melemahnya otot dinding lambung)
  • Gangguan jaringan ikat seperti skleroderma
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori

Mengatasi dan Mencegah Asam Lambung Naik

Pada dasarnya, merambatnya asam lambung masih belum membahayakan jika terjadi hanya 1-2 kali dalam sebulan.

Namun, jika terjadi dalam frekuensi waktu yang cukup sering, bisa memunculkan masalah komplikasi serius.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Silakan praktekkan tips berikut:

  • Meminum antasida. Obat ini berperan untuk menetralkan tingkat keasaman cairan asam lambung.
  • Berbaring dengan posisi badan lebih rendah dari kepala. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan gravitasi dan mendorong asam lambung kembali ke perut.
  • Meminum air hangat atau air rebusan jahe. Kedua minuman ini bisa membantu Anda menghangatkan perut, mengurangi peradangan dan meredakan gejala mual.

Meski begitu, Anda perlu ingat bahwa obat asam lambung naik yang terbaik adalah mengupayakan tindakan pencegahan. Untuk itu, Anda dapat mempraktekkan cara berikut sebagai langkah awal perubahan pola hidup Anda:

  • Mengontrol makanan yang Anda konsumsi. Kurangi makanan seperti produk susu, kafein, atau makanan dengan cita rasa terlalu pedas maupun asam.
  • Mengatur porsi makan. Ada baiknya ubah frekuensi makan menjadi 4-5 kali sehari, namun dengan porsi yang lebih sedikit.
  • Hindari rokok serta stres yang berlebih. Untuk mengelola mood, Anda bisa coba lakukan olahraga secara rutin.
  • Hindari makan makanan yang terlalu banyak mengandung lemak.

Asam lambung naik memang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika upaya pencegahan belum berhasil, segera kunjungi dokter guna pemeriksaan menyeluruh. Untuk itu, segera buat janji dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress sekarang juga.

FAQ

Apa saja gejala penyakit asam lambung?

Gejala yang muncul paling sering antara lain rasa panas menjalar ke dada (heartburn), biasanya memburuk setelah makan, saat berbaring, atau membungkuk. Keluhan lain termasuk meninggalkan rasa asam atau pahit di mulut, sulit atau nyeri menelan, sensasi mengganjal di tenggorokan, batuk kering kronis, suara serak, sakit tenggorokan, kembung, sering bersendawa, mual, cepat kenyang, bau mulut, serta gangguan tidur malam karena keluhan makin terasa saat posisi rebahan.

Apa saja faktor risiko GERD?

Faktor utamanya meliputi obesitas, kehamilan, dan hernia hiatus, yang semuanya meningkatkan tekanan pada perut sehingga asam mudah naik. Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol, makan dalam porsi besar atau larut malam, serta langsung rebahan setelah makan juga meningkatkan risiko. Makanan dan minuman pemicu yang umum adalah gorengan atau makanan tinggi lemak, pedas, asam (jeruk, tomat), cokelat, kopi, dan minuman bersoda. Beberapa obat (misalnya NSAID/aspirin, obat penenang, sebagian obat tekanan darah) dan gangguan motilitas lambung turut berperan.

Apakah GERD sama dengan Sakit Maag?

Tidak. Dalam keseharian, "sakit maag" sering merujuk pada luka pada lambung (gastritis/dyspepsia) dengan nyeri ulu hati sebagai gejala utama, sedangkan GERD adalah masalah refluks, yaitu asam lambung naik ke kerongkongan. Keduanya bisa memiliki keluhan mirip, namun mekanisme penyebab dan penanganan klinisnya berbeda.

Kapan perlu periksa ke dokter?

Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala lebih dari 2 kali per minggu, atau mengganggu aktivitas/tidur. Selain itu, jika tejadi tanda bahaya seperti sulit menelan progresif, nyeri menelan, penurunan berat badan tanpa sebab, muntah berulang/berdarah, tinja hitam, atau nyeri dada yang mencurigakan juga dapat menjadi tanda agar segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Edukasi LPR/silent reflux dari materi klinik THT (leaflet NHS/ENT)
  • Heartburn and acid reflux - NHS
  • Lower Esophageal Sphincter and Its Anatomy: A Guideline - Home - Family Medicine Austin
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Acid Reflux Disease Symptoms, Causes, Tests, and Treatments - WebMD
Artikel Lainnya

Mengenal Artritis Gout: Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Pengobatan

Bangun tidur, jempol kaki terasa nyeri luar biasa; merah, bengkak, dan panas hingga berjalan pun terasa mustahil. Banyak orang mengira itu hanya keseleo biasa, padahal bisa jadi tanda artritis gout. Kondisi ini bukan sekadar "nyeri sendi biasa", melainkan penyakit yang dapat merusak sendi. Akhirnya, pergerakan menjadi terbatas, aktivitas harian terganggu, bahkan kualitas hidup menurun karena rasa […]
07/10/2025

11 Tanda-Tanda DBD yang Harus Diwaspadai

Panas tinggi, tubuh lemas, muncul bintik merah; banyak yang mengira itu hanya flu biasa. Padahal, gejala seperti ini bisa jadi tanda-tanda DBD atau demam berdarah dengue. Penyakit ini tidak hanya umum di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah kesehatan global yang dapat berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan cepat. Setiap tahun, ribuan kasus DBD tercatat di […]
02/10/2025

Penyebab dan Gejala Autoimun pada Anak dan Dewasa

Gejala autoimun adalah serangan sel imun terhadap jaringan tubuh sendiri. Karena sering berkembang menjadi penyakit kronis, autoimun dianggap sebagai salah satu penyakit yang wajib diwaspadai. Gejala autoimun bisa menimpa semua kelompok usia, dengan tanda dan penanganan yang bervariasi. Apa penyebab gejala autoimun? Dan apakah gejala autoimun bisa sembuh? Berikut penjelasannya. Penyebab Autoimun Sampai sekarang penyebab […]
29/09/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down