Pernahkah Anda merasakan sensasi nyeri yang menusuk di ulu hati? Atau bersendawa terus menerus? Hati-hati, bisa jadi itu adalah ciri-ciri asam lambung naik.
Tidak terhitung orang yang mengabaikan keluhan asam lambung atau acid reflux, apalagi jika hanya terjadi sesekali. Padahal, gejala ini berpotensi jadi masalah yang lebih serius. Mari ketahui lebih dalam tentang kenaikan asam lambung di artikel ini.
Baca Juga
Sebelum membahas soal merambatnya asam lambung, mari pahami tentang cairan asam lambung terlebih dahulu. Meski sering menjadi 'kambing hitam', cairan asam lambung ternyata memiliki manfaatnya sendiri untuk tubuh.
Tubuh memproduksi cairan asam lambung setiap harinya. Fungsi utama cairan ini adalah membantu melumat makanan serta menumpas bakteri dan virus berbahaya yang ada dalam makanan.
Dengan kata lain, dalam jumlah yang wajar, asam lambung justru membantu menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh Anda.
Sayangnya, asam lambung yang berlebih bisa mengakibatkan cairan lambung naik hingga ke organ-organ di atasnya. Jika frekuensi naiknya cairan lambung ini cukup sering, tidak menutup kemungkinan adanya imbas buruk bagi kesehatan.
Seperti apa ciri asam lambung naik ke kepala? Silakan Anda cek gejala-gejala berikut. Apakah Anda pernah merasakannya?
Perasaan terbakar pada dada alias heartburn merupakan pertanda yang kerap muncul pada penderita asam lambung yang naik. Sensasi ini biasanya terasa semakin intens saat Anda berbaring dengan posisi dada yang sejajar dengan tubuh atau saat membungkukkan badan.
Perasaan mual juga menjadi gejala kenaikan asam lambung. Gejala ini juga mirip dengan perasaan kembung yang muncul pada perut, yang juga merupakan gejala kondisi kemunculan asam lambung berlebihan.
Asam lambung yang naik akan menuju bagian kerongkongan dan membuat saluran kerongkongan lebih sering terbuka daripada biasanya. Hal ini memaksa Anda menelan udara lebih banyak. Proses ini mengakibatkan Anda sendawa berkelanjutan demi mengeluarkan udara yang berlebihan.
Gejala ini merupakan kerugian asam lambung yang naik hingga tenggorokan. Saat asam lambung merambat, sisa-sisa makanan yang belum tercerna juga bisa ikut terbawa. Kondisi inilah yang berpotensi menimbulkan sesasi asam atau pahit di kerongkongan.
Bagaimana bila tenggorokan Anda terlalu sering terpapar cairan lambung yang asam? Tentu saja, kondisi ini bisa menyebabkan luka pada tenggorokan. Akibatnya, akan terbentuk radang dan Anda resiko kesulitan menelan makanan.
Pada dasarnya, acid reflux bisa terjadi kapan saja. Meski begitu, ada juga penderita yang merasakan asam lambung naik di malam hari. Selain karena adanya gangguan pencernaan, hal ini juga bisa terjadi karena posisi tidur yang kurang tepat.
Dari keenam gejala di atas, gejala mana yang pernah Anda rasakan?
Pada dasarnya, merambatnya asam lambung masih belum membahayakan jika terjadi hanya 1-2 kali dalam sebulan.
Namun, jika terjadi dalam frekuensi waktu yang cukup sering, asam lambung naik bisa memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Beberapa contohnya adalah GERD atau Pneumonia Aspira.
Lantas, bagaimana cara mengobati asam lambung naik agar tidak terjadi hal demikian? Coba praktekkan tips berikut:
Meski begitu, Anda perlu ingat bahwa obat asam lambung naik yang terbaik adalah mengupayakan tindakan pencegahan. Untuk itu, coba praktekan cara berikut:
Ciri-ciri asam lambung naik memang bisa mendistraksi aktivitas sehari-hari. Jika upaya pengobatan dan pencegahan belum berhasil, segera kunjungi dokter guna pemeriksaan menyeluruh. Untuk tubuh lebih sehat, segera buat janji dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Royal Progress sekarang juga.