Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog 9 Cara Mengatasi Maag Supaya Tidak Kambuh Lagi

9 Cara Mengatasi Maag Supaya Tidak Kambuh Lagi

18/04/2024

Bagi yang biasa terkena penyakit maag atau dispepsia, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi maag. Dengan mengetahui cara menangani penyakit maag secara efektif agar Anda dapat menghindari dan mencegah maag tidak kambuh lagi.

Gejala-gejala penyakit maag ini bisa termasuk rasa sakit, mual, muntah, dan kembung. Sementara penyebab maag biasanya tidak diketahui, ada beberapa kemungkinan penyebab yang dapat menyebabkan gejala ini. Beberapa penyebab dispepsia yang paling umum termasuk GERD, gastritis, dan alergi atau intoleransi makanan. Selain itu, masalah dengan pankreas atau hati juga dapat menyebabkan dispepsia.

Dalam beberapa kasus, faktor gaya hidup seperti merokok atau minum alkohol juga dapat menyebabkan gejala ini. Jika Anda mengalami salah satu gejala penyakit maag, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Spesialis penyakit dalam untuk menentukan penyebabnya dan mencari pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Maag

Cara Mengatasi Maag
Cara Mengatasi Maag

Maag atau Dispepsia dapat menyebabkan penderitaan yang signifikan dan dapat melemahkan jika tidak dikelola dengan baik. Perawatan biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan juga melalui pengobatan. Mengetahui cara mengatasi maag secara efektif dapat membuat hidup Anda lebih nyaman.

1. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering dapat membantu mengurangi gejala dengan menghindari makan berlebihan dan membiarkan perut mencerna makanan secara perlahan dan mantap.

2. Kunyah makanan dengan perlahan

Saat Anda makan, penting untuk melakukannya perlahan dan mengunyah makanan Anda dengan baik. Ini akan membantu Anda merasa kenyang setelah makan lebih sedikit dan memungkinkan tubuh Anda untuk mencerna makanan dengan baik. Anda juga akan cenderung tidak makan berlebihan jika Anda makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik.

3. Batasi Konsumsi Makanan Pedas, Asam dan Berlemak

Makanan pedas, asam, dan berlemak adalah pemicu paling umum dari dispepsia atau penyakit maag. Jika Anda mengalami dispepsia setelah makan makanan pedas, asam, atau berlemak, Anda mungkin perlu membatasi konsumsi makanan tersebut.

Konsumsi Makanan tinggi lemak tidak sehat dapat menyebabkan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan kronis lainnya. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu untuk menghindari makanan ini sama sekali. Bicaralah dengan dokter jika Anda menderita penyakit maag.

4. Jangan Langsung Tidur setelah Makan

Saat Anda makan, perut Anda harus bekerja keras untuk mencerna semua makanan. Jika Anda langsung tidur setelah makan, perut Anda masih akan bekerja keras dan Anda mungkin terbangun dengan perasaan tidak nyaman atau sakit. Sebaiknya tunggu setidaknya 1 atau 2 jam setelah Anda makan sebelum tidur. Ini akan memberi waktu perut Anda untuk mencerna makanan.

5. Tetap terhidrasi dengan minum banyak air

Air sangat penting untuk kesehatan yang baik dan menjadi salah satu cara mengatasi maag. Ketika tubuh Anda mengalami dehidrasi, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan dispepsia. Minum 8 gelas air per hari untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi dan membantu mencegah dispepsia sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI.

Selain air putih, minumlah cairan lain seperti jus buah, jus sayuran, dan teh herbal. Makan banyak buah dan sayuran, yang tinggi kandungan air dan membantu Anda tetap terhidrasi.

6. Hindari minumam soda, berkarbonasi, kafein dan Alkohol

Salah satu cara terbaik untuk mencegah dispepsia adalah dengan menghindari soda dan minuman berkarbonasi lainnya. Minuman ini dapat menyebabkan perut kembung dan gas. Anda juga harus menghindari kafein dan minuman beralkohol, yang keduanya dapat mengiritasi lapisan perut.

7. Rajin Berolahraga

Salah satu cara mengatasi maag adalah rajin berolahraga. Olahraga membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Ini juga membantu menjaga berat badan, yang juga dapat membantu mencegah dispepsia.

Latihan aerobik sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Jadi cobalah untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas aerobik hampir setiap hari dalam seminggu.

8. Stop Merokok

Berhenti Merokok
Stop merokok agar terhindar dari maag

Saat Anda merokok, Anda meningkatkan risiko terkena dispepsia karena merokok mengiritasi lapisan perut dan membuat perut lebih sulit mencerna makanan dengan benar. Merokok juga menurunkan jumlah aliran darah ke perut, yang dapat menyebabkan masalah seperti gastritis dan bisul.

9. Minum Obat Maag

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati dispepsia antara lain antasida. Konsumsi obat-obatan ini sangat penting dilakukan sesuai anjuran dokter. Karena terkadang, ada efek samping atau reaksi yang berbeda antar orang saat mengkonsumsi obat.

Cara mengatasi maag yang telah disebutkan diatas bertujuan sebagai langkah pencegahan agar tidak terkena maag kronis ataupun agar maag tidak berkembang menjadi komplikasi.

Jika masalah penyakit maag Anda belum teratasi, Tim Spesialis Penyakit Dalam RS Royal Progress dapat membantu Anda memberikan konsultasi dan pengobatan penyakit maag, agar penyakit maag Anda tidak kambuh lagi.

Artikel Lainnya

10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru agar Tetap Optimal

Paru-paru adalah organ vital yang berperan penting dalam sistem pernapasan dan kesehatan keseluruhan tubuh kita. Dengan semakin meningkatnya polusi udara dan gaya hidup yang kurang sehat, menjaga kesehatan paru-paru menjadi semakin krusial untuk menjaga kualitas hidup yang optimal. Meski dikepung dengan berbagai polusi saat ini, ada beberapa cara menjaga kesehatan paru-paru yang efektif untuk Anda […]
29/11/2024

7 Cara Menurunkan Kreatinin dan Ureum secara Efektif

Kadar kreatinin dan ureum yang tinggi dalam darah sering kali menjadi sinyal adanya gangguan pada fungsi ginjal, yang jika dibiarkan, dapat berujung pada komplikasi kesehatan yang serius. Oleh karena itu, memahami cara menurunkan kreatinin dan ureum secara efektif menjadi hal penting bagi siapa pun yang ingin menjaga keseimbangan tubuh. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan […]
28/11/2024

Ureum Tinggi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan yang Tepat

Kadar ureum tinggi bisa menjadi tanda peringatan adanya gangguan dalam sistem ekskresi tubuh, khususnya pada fungsi ginjal. Sebagai produk sisa dari metabolisme protein, ureum atau BUN (Blood Urea Nitrogen) nantinya terbuang melalui urine. Namun, ketika kadar ureum meningkat melebihi batas normal, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah serius yang berpotensi mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Mengapa […]
25/11/2024

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter
LOGO-RUMAH-SAKIT-ROYAL-PROGRESS_resize 2
logo-emergencyterakreditasi

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenu