Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Hipoglikemia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipoglikemia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

27/05/2025

Hipoglikemia mungkin terdengar seperti istilah medis yang hanya relevan bagi penderita diabetes. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki riwayat penyakit gula. Serangan hipoglikemia bisa terjadi tiba-tiba dan membuat tubuh lemas, bingung, bahkan membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu hipoglikemia, bagaimana gejalanya, serta langkah tepat dalam mengatasi dan mencegahnya.

Apa itu Hipoglikemia?

Hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah adalah kondisi medis yang dapat dialami oleh siapa saja, baik penderita diabetes maupun bukan. Hipoglikemia biasanya terjadi ketika kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh turun di bawah angka normal, yaitu kurang dari 70 mg/dL pada penderita diabetes dan bisa lebih rendah lagi pada kasus berat (<54 mg/dL ).

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan tubuh. Ketika kadar gula darah terlalu rendah, tubuh tidak mendapatkan cukup bahan bakar untuk menjalankan fungsinya secara optimal.

Tanda dan Gejala Hipoglikemia

Gejala Hipoglikemia
Gejala Hipoglikemia

Gejala hipoglikemia bisa sangat bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda ketahui dan perlu diwaspadai:

  • Gejala Ringan
    • Gemetar atau tangan gemetar
    • Keringat dingin
    • Jantung berdebar
    • Rasa lapar yang intens
    • Pusing dan penglihatan kabur
  • Gejala Sedang
    • Bingung atau sulit berkonsentrasi
    • Kesemutan di mulut atau bibir
    • Perubahan mood seperti cemas atau mudah marah
  • Gejala Berat
    • Kejang
    • Tidak sadarkan diri
    • Koma jika tidak ditangani dengan cepat

Dikutip dari Mayo Clinic, menyebutkan bahwa gejala hipoglikemia bisa datang tiba-tiba, dan penting untuk dikenali sedini mungkin agar tidak membahayakan nyawa.

Penyebab Umum Hipoglikemia

Penyebab hipoglikemia bisa berbeda antara penderita diabetes dan non-diabetes.

Berikut adalah penyebab pada penderita Diabetes yaitu:

  • Penggunaan insulin atau obat anti-diabetes berlebihan
  • Melewatkan waktu makan
  • Olahraga berlebihan tanpa asupan karbohidrat
  • Minum alkohol tanpa makan

Untuk orang tanpa diabetes, penyebabnya antara lain:

  • Gangguan hormon seperti defisiensi kortisol atau hormon pertumbuhan
  • Tumor insulinoma (tumor jinak di pankreas yang memproduksi insulin berlebih)
  • Pola makan tidak teratur atau kelaparan berkepanjangan
  • Reaksi setelah operasi lambung atau hipoglikemia reaktif

Selain itu, Hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang sehat karena pola hidup yang buruk atau efek konsumsi alkohol berlebih.

Cara Mengatasi Hipoglikemia

Hipoglikemia Ringan

Jika Anda masih sadar dan bisa minum/makan, lakukan teknik 15-15, yaitu :

  1. Konsumsi 15 gram karbohidrat sederhana seperti 4 sendok teh gula, 150 ml jus buah, atau tablet glukosa.
  2. Tunggu 15 menit, lalu periksa ulang kadar gula darah.
  3. Ulangi langkah ini hingga gula darah kembali stabil (>70 mg/dL).

Hipoglikemia Berat

Jika pasien sudah tidak sadarkan diri:

  1. Jangan dipaksa makan atau minum.
  2. Segera suntikkan glukagon jika tersedia.
  3. Panggil ambulans atau layanan darurat.
  4. Letakkan pasien dalam posisi miring jika bernapas untuk mencegah tersedak.

Pencegahan Hipoglikemia

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari serangan hipoglikemia. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

  • Rutin memeriksa gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
  • Patuhi dosis obat dan jadwal pengobatan yang diresepkan dokter.
  • Hindari puasa terlalu lama atau melewatkan waktu makan.
  • Bawa camilan bergula saat bepergian.
  • Gunakan alat pemantau gula darah kontinu (Continuous Glucose Monitor/CGM) jika memungkinkan.

Diagnostik dan Tes Medis

Jika Anda sering mengalami gejala hipoglikemia meskipun bukan penderita diabetes, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis lanjutan. Dokter akan melakukan tes seperti:

  • Puasa panjang (hingga 72 jam) di bawah pengawasan medis
  • Mixed-Meal Tolerance Test (MMTT)
  • Tes hormon dan fungsi organ
  • Tes pencitraan jika dicurigai tumor insulinoma

Komplikasi Jika Tidak Ditangani

Hipoglikemia yang diabaikan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Cedera fisik akibat pingsan atau kejatuhan
  • Kecelakaan kendaraan
  • Kerusakan otak permanen
  • Koma atau bahkan kematian

Tips Aman Berkendara dan Aktivitas Harian

Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk memastikan kadar gula darah stabil sebelum berkendara. Hindari berkendara selama 45 menit setelah gula darah kembali normal. Selalu bawa snack dan periksa gula darah sebelum melakukan aktivitas penting.

Jadwalkan Cek Gula Darah di RS Royal Progress

Hipoglikemia merupakan kondisi yang bisa dicegah dan diatasi jika dikelola dengan baik. Jika Anda atau keluarga kerap mengalami gejala seperti lemas, gemetar, atau bahkan pingsan, segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Royal Progress.

Kami menyediakan layanan cek kadar gula darah yang bisa Anda pesan langsung melalui website kami. Dengan fasilitas medis lengkap dan tim dokter berpengalaman, kami siap membantu Anda menjaga kesehatan gula darah secara optimal. Segera kunjungi website RS Royal Progress dan jadwalkan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

  • Low blood sugar (hypoglycaemia) - NHS
  • Hypoglycemia - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Hypoglycemia - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Hypoglycemia (Low Blood Sugar): Symptoms & Treatment -  Cleveland Clinic
Artikel Lainnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Penyebab dan Pengobatannya

Sistem kekebalan tubuh manusia bekerja sebagai 'tameng' dari berbagai penyakit dan infeksi. Sayangnya, pada penyakit autoimun, sistem imun malah salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh sendiri. Akibatnya, autoimun dapat menimbulkan masalah serius yang melemahkan tubuh penderitanya. Pengertian Autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi melawan kuman justru salah mengira […]
26/09/2025

Radang Usus: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatannya

Tidak jarang nyeri perut tajam akibat radang usus kerap disalahartikan sebagai gejala usus buntu. Namun sebenarnya penyakit radang usus adalah peradangan kronis pada saluran pencernaan yang bisa berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Pengertian Radang Usus Apa itu radang usus? Inflammatory bowel disease (IBD) atau istilah medis radang usus merupakan penyakit yang ditandai peradangan kronis serta […]
19/09/2025

Apa Itu Virtual Kolonoskopi? Ini 5 Kegunaan dan Kelebihannya

Kolonoskopi virtual adalah salah satu tes yang dipakai untuk skrining kanker usus besar dan kelainan lain pada organ di sekitarnya. Alih-alih memakai kolonoskop, virtual kolonoskopi memanfaatkan CT scan dan teknologi komputer untuk menampilkan gambaran interior usus besar dalam bentuk dua dan tiga dimensi. Salah satu keunggulan utamanya adalah risiko komplikasinya yang relatif minim. Apa Itu […]
17/09/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down