Tangan selalu berkeringat dan basah? Apakah Anda kemudian berpikir bahwa ini gejala jantung lemah? Tenang, Kondisi tersebut tidak selalu berarti kondisi organ jantung Anda lemah. Namun jangan abaikan pula jika Anda merasakan sesuatu pada tubuh, seperti detak jantung yang abnormal atau sesak napas.

Oleh karena itu, simak hingga akhir agar Anda bisa mengenali apa saja gejala jantung lemah pada anak maupun dewasa dan beberapa tindakan yang direkomendasikan agar penanganannya tepat dan optimal.

Ciri-Ciri Jantung Lemah

Jantung lemah atau dalam medis lebih dikenal dengan sebutan kardiomiopati, merupakan kondisi di mana otot atrium atau ventrikel melemah. Hal tersebut bisa memicu beragam komplikasi yang mengacaukan sistem dalam tubuh, bahkan mengancam jiwa.

Oleh karena itu, mengetahui gejala jantung lemah pada pria maupun wanita jadi langkah penting. Dengan demikian, Anda bisa mendeteksi sejak dini dan memperoleh penanganan optimal.

Ini beberapa ciri yang perlu Anda waspadai:

1. Sesak Napas

Keluhan ini sering kali muncul saat melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, naik tangga, atau berolahraga. Pada banyak kasus, sesak napas juga berlangsung saat berbaring telentang atau saat tidur.

Alasan di balik sesak napas adalah ketidakmampuan otot atrium atau ventrikel dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh, termasuk ke paru-paru. Hal ini bisa memicu penumpukan cairan di paru-paru, yang membuat proses pernapasan menjadi sulit.

Pada anak-anak, biasanya mereka menjadi lebih sesak napas dibandingkan anak-anak lain seusianya. Mereka mungkin juga mengalami batuk, nyeri dada, jantung berdebar, pingsan, sakit perut, mual, atau nafsu makan berkurang

2. Mudah Lelah dan Letih

Kelelahan dan kelesuan menjadi tanda umum pada mereka yang menderita kardiomiopati. Bahkan, bisa nampak saat melaksanakan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki atau naik tangga.

Penderita kardiomiopati jadi mudah lelah karena berkurangnya aliran darah ke otot dan organ tubuh, akibat kinerja otot atrium atau ventrikel yang lemah. Sehingga, tubuh pun terasa lemas dan tidak bertenaga, seolah-olah energi terkuras habis.

Jika kelelahan yang Anda alami cukup ekstrem, Anda patut waspadai. Sebab, Anda berisiko mengalami gagal jantung, terutama jika  Anda menderita kardiomiopati dilatasi.

3. Pembengkakan

Pembengkakan terjadi akibat ketidakmampuan otot atrium atau ventrikel yang lemah dalam mendistribusikan darah secara cukup dan mengembalikannya ke jantung. Ini sebabnya, cairan akan menumpuk di kaki dan memicu pembengkakan. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, pembengkakan juga ada pada perut dan wajah.

Waspadai gejala pembengkakan yang disertai kelelahan ekstrem dan sesak napas, karena bisa Anda mungkin saja mengalami kardiomiopati dilatasi yang berisiko pada gagal jantung.

4. Detak Tidak Normal

Detak yang tidak normal ini terjadi  lantaran otot atrium atau ventrikel yang lemah tidak mampu mempertahankan ritme normalnya. Adapun jenis ketidaknormalan tersebut bisa saja seperti dalam list di bawah ini.

• Takikardia - Detak yang lebih cepat dari normal (lebih dari 100 denyut per menit saat istirahat). Biasanya muncul dengan tanda berdebar kencang, pusing, sesak napas, kelelahan, dan ada kecemasan berlebihan.
• Bradikardia - Detak yang lebih lambat dari normal (kurang dari 60 denyut per menit saat istirahat). Datang bersama gejala kelelahan, pusing, pingsan, sesak napas, dan nyeri dada.
• Fibrilasi atrium - Detak yang tidak teratur dan kacau. Ini disertai tanda berupa berdebar kencang, pusing, sesak napas, kelelahan, dan nyeri dada.
• Ventrikel fibrilasi - Detak yang sangat kacau dan tidak efektif. Gejalanya berupa Pingsan mendadak, hilangnya kesadaran, bahkan berhenti berdetak.

5. Nyeri Dada

Nyeri dada merupakan gejala umum dari penyakit jantung, lantaran berkurangnya aliran darah ke otot atrium atau ventrikel. Sebagai pembeda dengan nyeri dada pada gejala penyakit lainnya, maka pahami tipe-tipe nyeri di bawah ini:

• Angina - Nyeri dada yang terasa seperti tertekan, diremas, atau terbakar.  Kondisi ini biasanya ada di dada bagian tengah atau kiri, dan bisa merambat ke lengan kiri, rahang, leher, atau punggung. Kemudian, datang dengan gejala sesak napas, mual, keringat dingin, dan kecemasan.
• Pleuritis - Terasa tajam dan menusuk, dan biasanya memburuk saat bernapas dalam-dalam atau batuk. Nyeri ini biasanya di satu sisi dada saja dan memiliki gejala berupa sesak napas, batuk kering, dan demam.
• Pericarditis - Akan terasa tajam dan menusuk, dan biasanya memburuk saat berbaring telentang atau saat menelan.  Keluhan ini biasanya di belakang tulang dada, serta bergejala demam, kelelahan, dan batuk kering.

6. Ciri Jantung Lemah Lainnya

Penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua orang dengan kardiomiopati akan mengalami semua tanda seperti di atas. Pada penderita lain, bisa saja mengalami gejala lain, seperti berikut:

• Batuk kering, terutama pada malam hari
• Mual dan muntah
• Kehilangan nafsu makan
• Penurunan berat badan tanpa sebab
• Pusing atau pingsan
• Kebingungan atau konsentrasi yang buruk

Ingat! Semakin cepat Anda mengenali tanda-tandanya, semakin besar peluang memperoleh pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.

Kapan Harus ke Dokter?

Menunda pengobatan bisa berakibat fatal. Maka, cara mengatasi jantung lemah adalah dengan secepatnya berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, semakin cepat, maka semakin besar peluang Anda memperoleh diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sebagai solusi efektif untuk gejala jantung lemah dan cara mengatasinya, Anda bisa mengonsultasikan ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Royal Progress. Tim dokter ahli kami siap memberikan layanan terbaik pada Anda.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengambil langkah cepat demi kesehatan jantung Anda. Untuk kondisi emergency saat mengalami gejala lemah jantung di atas, Anda dapat menghubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress di 08190 6511 008.