Pembengkakan jantung merupakan sebuah tanda akan kondisi tertentu, tidak selalu karena penyakit. Pada kondisi tertentu juga tidak bersifat permanen atau hanya sementara dan membaik dengan sendirinya.
Pembengkakan jantung atau disebut kardiomegali adalah kondisi ketika jantung kesulitan memompa darah dan terus berusaha untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.
Masalah tersebut mengganggu aliran darah ke jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah dengan baik dan membengkak. Bahkan pada beberapa kasus, hal ini tidak menimbulkan gejala maupun tanda-tanda. Untuk mengetahui pasti kondisi ini perlu dilakukan rontgen dada.
Baca Juga
Ada berbagai masalah yang menyebabkan jantung menjadi bengkak. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung:
Tingginya tekanan darah di antara penghubung jantung dan paru-paru membuat jantung memompa lebih keras untuk memindahkan darah. Itu sebabnya sisi kanan jantung membengkak.
Beberapa golongan penyakit jantung yang bisa menyebabkan jantung membengkak, yaitu:
Kerusakan pada salah satu atau beberapa dari 4 katup di jantung bisa membuat aliran darah terganggu, sehingga jantung harus bekerja lebih keras lagi.
Biasanya kerusakan terjadi karena endokarditis menular, cacat jantung, demam rematik, gangguan jaringan ikat, dan perawatan radiasi.
Arteri koroner adalah penimbunan lemak yang menghambat aliran darah melalui pembuluh jantung dan membuat otot jantung mati. Jika terjadi sumbatan di aliran ini, jantung terpaksa bekerja lebih keras untuk supaya mendapatkan lebih banyak darah.
Selain karena memiliki penyakit kronis, faktor genetik atau riwayat kesehatan jantung keluarga juga memberikan risiko besar mengalami jantung bengkak.
Iskemia jantung terjadi karena kurangnya aliran darah ke jantung sehingga sel-sel jantung rusak, yang membuat aliran darah menjadi langsung menuju jantung. Kondisi ini selain menyebabkan penyakit angina (penyebab jantung koroner) juga bisa membuat jantung kesulitan memompa darah.
Serangan jantung merupakan kondisi tidak terduga ketika aliran darah yang mengandung oksigen ke otot jantung terhenti atau terhambat secara tiba-tiba. Akibatnya, otot jantung yang mulai melemah berusaha lebih keras untuk tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit ini terjadi karena dinding otot jantung menipis dan ruang ventrikel (bilik) kiri melebar sehingga jantung membengkak. Pada ibu hamil kondisi ini disebut kardiomiopati peripartum.
Penyebab pembengkakan jantung lainnya adalah adanya cairan di kantung jantung. Ketika cairan sudah terakumulasi secara berlebih dalam kantung yang membungkus jantung, hal ini akan membuat jantung tampak membesar di hasil rontgen dada.
Normalnya, jantung orang dewasa berdetak 60-100 detak per menit ketika istirahat. Namun pada aritmia, detak jantung bisa lebih atau kurang dari batas normal.
Orang yang memiliki berat badan berlebih berisiko besar terkena gangguan jantung, termasuk jantung bengkak. hal ini karena terdapat cukup banyak penumpukan lemak di dalam tubuh termasuk jantung sehingga memengaruhi kerja jantung.
Tekanan darah tinggi termasuk salah satu penyebab pembengkakan jantung pada lansia. Hal ini karena tekanan darah tinggi akan sangat membebani kerja jantung, sehingga bisa mempertebal sekaligus memperbesar otot jantung, dan akhirnya membuat organ ini melemah.
Sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Jika tidak ada cukup sel darah merah maka jantung bekerja ekstra untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Inilah sebabnya anemia juga bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung.
Gangguan ini terjadi akibat kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau malah kurang aktif. Ketidaknormalan pada kelenjar tiroid ini juga bisa menimbulkan masalah pada jantung.
Hemokromatosis bisa terjadi saat tubuh kelebihan zat besi. Ini membuat proses metabolisme zat besi dalam tubuh menjadi kurang baik, sehingga menyebabkan penumpukan di jantung dan pada akhirnya bisa melemahkan otot jantung.
Amiloidosis merupakan protein abnormal yang menumpuk dan mengendap pada organ seperti jantung. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung sehingga menimbulkan pembengkakan.
Miokarditis merupakan peradangan pada otot jantung yang disebabkan oleh bakteri, virus, obat tanpa resep dokter, dan zat-zat yang berbahaya.
Apabila penyakit miokarditis tidak segera diobati, maka bisa mengakibatkan gagal jantung kongestif dan jantung kesulitan memompa darah.
Kinerja otot jantung pada wanita hamil umumnya bertambah sampai 50% dari batas normal agar kebutuhan oksigen dan nutrisi janin tercukupi. Inilah yang menyebabkan wanita hamil juga bisa mengalami jantung bengkak.
Kurang olahraga dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung koroner, dan hipertensi, yang menjadi penyebab jantung bengkak.
Faktor usia tidak hanya memengaruhi elastisitas tubuh bagian luar, tapi juga pembuluh darah. Ketika elastisitas pembuluh darah arteri menurun, maka pembuluh darah kaku dan kemudian menyebabkan tekanan darah tinggi. Inilah yang bisa menyebabkan jantung membengkak.
Jika Anda mengalami masalah yang berhubungan dengan jantung Anda, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Royal Progress. Apabila Anda membutuhkan pertolongan darurat karena serangan jantung, segera hubungi .