Menurut data dari WHO, kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global, merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya. Sedangkan lemah jantung atau kardiomiopati, salah satu bentuk penyakit kardiovaskular, bisa menyebabkan kematian mendadak pada penderita yang terkena selama masa kanak-kanak atau remaja.
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara mengatasi jantung lemah? Mengingat organ ini bagaikan mesin vital dalam tubuh kita, Anda perlu memahami apa penyebab jantung lemah dan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.
Sebelum membahas bagaimana cara menanganinya, pahami dahulu bahwa penyakit ini dikenal dalam istilah medis dikenal sebagai kardiomiopati. Ini merupakan kondisi di mana otot jantung (atrium atau ventrikel) mengalami kerusakan atau kelainan. Hal ini menjadikan jantung kurang optimal dalam mendistribusikan darah secara optimal ke seluruh tubuh.
Ciri-ciri jantung lemah bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Namun gejala umumnya adalah:
Penyebab kelainan pada otot jantung ini bisa sangat bervariasi. Mulai dari keturunan atau genetik, hipertensi, diabetes, autoimun, hingga penyempitan pembuluh darah jantung, termasuk kerusakan pada otot jantung itu sendiri.
Oleh karena itu, harus menanganinya secara tepat agar bisa memperoleh perawatan yang optimal.
Menjaga kesehatan organ satu ini menjadi investasi masa depan Anda. Jika Anda sudah terdiagnosis menderita jantung lemah, Anda bisa melakukan beberapa upaya untuk melindungi organ vital ini. Mulai dari pengobatan medis hingga melakukan perubahan gaya hidup jadi lebih sehat, ini panduan cara mengatasi jantung lemah yang bisa Anda lakukan:
Baca Juga
Meski sudah melakukan upaya perlindungan dan mengubah gaya hidup, namun jika tidak diobati, kardiomiopati bisa menyebabkan gagal jantung.
Pengobatan medis bisa dilakukan sesuai dengan jenis kardiomiopati yang Anda derita, penyebab, dan tingkat keparahannya. Untuk mengetahui cara mengatasi jantung lemah dan tangan berkeringat, pada kondisi ini umumnya dokter akan melakukan diagnosis setelah pemeriksaan dan melakukan tindakan tertentu.
Beberapa tindakan medis yang biasanya dilakukan pada penderita jantung lemah adalah:
Seperti pemakaian obat diuretik, ACE inhibitor, beta blocker, dan angiotensin II receptor blocker (ARB) yang dapat mengontrol tekanan darah, dan mengurangi beban kerja atrium atau ventrikel.
Jika obat-obatan tidak cukup, maka beragam prosedur invasif seperti angioplasti, pemasangan stent, atau operasi katup dilaksanakan.
Salah satu metode mengobati lemah jantung bisa juga dengan pemakaian alat bantu. Misalnya saja menggunakan alat pompa ventrikel atau implantable cardioverter defibrillator (ICD) yang bisa mengoptimalkan pendistribusian darah lebih baik lagi, atau melakukan preventif untuk aritmia fatal.
Terakhir, dalam kasus yang parah, transplantasi mungkin menjadi pilihan untuk menyelamatkan penderita lemah jantung.
Menjalani hidup bersama kelainan tersebut memang tidak mudah. Akan tetapi, melalui pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup yang sehat, dan dukungan dari orang-orang di sekitar, maka Anda tetap bisa mencapai hidup yang berkualitas.
Ingatlah, Anda tidak sendirian dalam melawan jantung lemah. Beragam sumber informasi, komunitas pendukung, dan layanan kesehatan siap mendukung Anda.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala yang parah, seperti nyeri dada, sesak napas, atau pingsan. Maka, segera konsultasi ke dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah di RS Royal Progress.
Termasuk, ketika berada dalam kondisi emergency, dapat menghubungi layanan IGD 24 jam RS Royal Progress di 08190 6511 008. Tim medis profesional dan berpengalaman siap memberikan penanganan terbaik untuk Anda.