Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Tes D-Dimer: Manfaat, Jenis, dan Prosedur Pemeriksaan

Tes D-Dimer: Manfaat, Jenis, dan Prosedur Pemeriksaan

18/11/2024

Tes D-Dimer adalah salah satu pemeriksaan penting dalam dunia medis yang kerap menjadi penentu dalam diagnosis kondisi serius, seperti gangguan pembekuan darah. Bagi banyak orang, istilah ini mungkin terdengar asing, namun manfaatnya sangat krusial dalam mendeteksi masalah kesehatan seperti trombosis atau emboli paru.

Mengapa pemeriksaan ini begitu penting? Bagaimana cara kerjanya, dan jenis tes apa saja yang tersedia? Pahami manfaat, jenis, hingga prosedur pemeriksaan D-Dimer dalam pembahasan berikut!

Apa itu Tes D-Dimer?

Tes D-Dimer bertujuan mencari D-Dimer dalam darah. D-Dimer sendiri adalah potongan kecil (fragmen) protein yang terbentuk saat bekuan darah larut dalam tubuh. D-Dimer biasanya tidak ditemukan dalam darah kecuali tubuh tengah membuat atau memecah bekuan darah.

Bekuan atau gumpalan darah terbentuk ketika trombosit, protein, dan sel dalam darah saling menempel. Ketika terluka, tubuh Anda membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.

Jika fungsi ini terganggu, bekuan darah dapat terbentuk dan sulit terlarut dalam darah, bahkan saat Anda tidak mengalami cedera. Inilah yang menyebabkan hasil D-Dimer tinggi. Jika tanpa penanganan medis kondisi ini dapat mengancam nyawa.

Manfaat D-Dimer Test

Tes D-Dimer digunakan untuk memeriksa apakah pasien mungkin mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan pembekuan darah. Tes tersebut merupakan pemeriksaan tahap awal untuk menilai apakah pasien memerlukan tes lebih lanjut.

Selain itu Tes D-Dimer juga bermanfaat untuk memonitor efektifitas pengobatan untuk penderita gangguan pembekuan darah. Jika kadar D-Dimer normal setelah pengobatan, artinya terapi yang dilakukan cukup berhasil.

Biasanya dokter akan merekomendasikan tes tersebut untuk pasien yang dicurigai mengalami:

1. DVT (Deep Vein Thrombosis)

DVT adalah adanya gumpalan darah yang terbentuk pada vena, yang umum terjadi kaki, tetapi dapat juga terjadi di bagian tubuh lainnya. Gejalanya biasanya meliputi bengkak, nyeri, dan kemerahan di kaki.

2. PE (Pulmonary Embolism)

Pulmonary Embolism atau Emboli paru adalah kondisi saat gumpalan darah sudah mengalir menuju paru-paru. Gejala umumnya adalah kesulitan bernapas, detak jantung cepat, nyeri dada, batuk (kadang berdarah), berkeringat banyak, pusing, sampai kehilangan kesadaran.

3. Stroke

Kondisi Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak bermasalah, yaitu pembuluh darah otak tersumbat atau karena pendarahan di otak.

Gejala yang dapat langsung terlihat pada kondisi tersebut adalah lemah atau mati rasa pada satu sisi tubuh, terutama pada wajah, lengan, atau kaki, kebingungan, pusing, kehilangan koordinasi tubuh, sulit berkomunikasi, dan sulit memahami perkataan orang lain.

4. (DIC) Disseminated Intravascular Coagulation

Kondisi ini merupakan kelainan langka yang menyebabkan protein pembeku darah terlalu aktif. Akibatnya, seluruh pembuluh darah jadi dipenuhi gumpalan kecil, yang menghalangi aliran darah pembawa oksigen dan nutrisi ke otak dan organ penting.

Gejalanya meliputi pendarahan dari hidung, gusi, atau mulut, tinja berdarah, memar, nyeri dada, kaki bengkak, nyeri, dan terasa hangat.

Jenis Pemeriksaan D-Dimer

Ada dua jenis tes D-Dimer yang terkait pemeriksaan medis.

Tes D-Dimer Positif atau Negatif

Hasil positif menunjukkan adanya kemungkinan gangguan pembekuan darah, sedangkan hasil negatif menunjukkan bahwa tidak ada tanda peningkatan kadar D-Dimer yang signifikan.

Dokter kerap merekomendasikan tes ini sebagai skrining awal pada kondisi seperti trombosis vena dalam (DVT) atau emboli paru (PE).

Tes Kuantitatif D-Dimer

Selain itu ada juga yang tes kuantitatif D-Dimer yang mengukur kadar D-Dimer secara detail dalam satuan mikrogram per liter. Hasil yang lebih spesifik ini bisa membantu dalam menilai tingkat keparahan atau memperkirakan risiko lebih lanjut dari pembekuan darah.

Prosedur Pemeriksaan D-Dimer

Sama seperti tes darah biasa, di sini tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dari vena di lengan menggunakan jarum kecil. Mereka yang akan menjalani prosedur ini juga tidak perlu melakukan persiapan khusus. Artinya pasien dapat makan atau minum seperti biasa.

Langkah-langkah prosedurnya secara umum yaitu:

  1. Petugas akan membersihkan area kulit di lengan, biasanya di sekitar siku, menggunakan antiseptik untuk mencegah infeksi.
  2. Kemudian petugas akan memasukkan jarum kecil ke pembuluh darah vena untuk mengambil sampel darah. Selama proses ini, pasien mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit ringan.
  3. Sampel darah tersebut kemudian dimasukkan dalam tabung steril untuk melalui proses selanjutnya, yaitu analisis di laboratorium.
  4. Di laboratorium, darah akan diuji untuk mengukur jumlah fragmen protein yang terbentuk ketika bekuan darah larut dalam tubuh.
  5. Dalam beberapa jam saja biasanya hasil tes D-Dimer sudah keluar.

Tes D-Dimer memiliki peran penting dalam mendeteksi gangguan kesehatan yang serius, seperti stroke, trombosis dan emboli paru. Dengan mengetahui manfaat, jenis, dan prosedur pemeriksaan ini, Anda bisa lebih memahami pentingnya deteksi dini untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Jika Anda ingin memastikan kondisi kesehatan Anda dalam keadaan optimal, melakukan medical check-up secara rutin adalah langkah pencegahan yang tepat. RS Royal Progress menyediakan layanan medical check up yang lengkap dengan dukungan tenaga medis profesional dan teknologi modern.

Layanan medical check up dapat Anda pesan dengan mudah secara online di website RS Royal Progress. Dengan komitmen melayani dengan penuh cinta kasih, kami siap membantu Anda meraih hidup yang lebih sehat dan berkualitas.

  • D-Dimer Test - MedlinePlus Medical Test
  • Stroke: What It Is, Causes, Symptoms, Treatment & Types - Cleveland Clinic
  • D-Dimer Test: What It Is and How It Works - WebMD
  • D Dimer Blood Test: Overview, Procedure and Results - Metropolis TruHealth Blog
Artikel Lainnya

7 Cara Pencegahan Hepatitis untuk Jaga Kesehatan Jangka Panjang

Hepatitis merupakan penyakit yang jadi permasalahan di dunia. Data WHO menunjukkan setidaknya ada 345 juta manusia yang mengidapnya. Namun,  bisa jadi pengidapnya lebih banyak karena gejalanya tak terdeteksi. Jika tidak ingin menjadi salah satu pengidapnya, maka lakukanlah pencegahan hepatitis sejak awal. Jika hanya berharap sehat tanpa melakukan pencegahan, infeksi ini dapat berubah menjadi komplikasi serius, […]
14/05/2025

11 Cara Mencegah Diabetes Melitus, Kuncinya Gaya Hidup Sehat

Cara mencegah diabetes menjadi fokus mendesak di Indonesia, seiring lonjakan kasus yang diprediksi Kemenkes menembus 20 juta penderita pada 2024. Mengingat diabetes sebagai "ibu dari segala penyakit", kesadaran dan tindakan preventif yang efektif adalah kunci utama. Upaya pencegahan dini jauh lebih krusial daripada sekadar pengobatan. Ini demi menjaga kesehatan, produktivitas, dan menghindari berbagai komplikasi yang mungkin […]
09/05/2025

13 Makanan untuk Penderita Diabetes: Kenyang, Sehat, Jaga Kadar Gula Stabil

Hidup dengan diabetes bukan berarti mengucapkan selamat tinggal pada kenikmatan kuliner. Justru sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk menjelajahi kelezatan makanan untuk penderita diabetes yang tak hanya aman bagi kadar gula darah, tapi juga memanjakan lidah. Baca Juga: Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 1: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya Mengenal Diabetes Tipe 2: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya […]
07/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down