Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Ciri-Ciri Ginjal Bermasalah dan Cara Mengatasinya

Ciri-Ciri Ginjal Bermasalah dan Cara Mengatasinya

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam sistem ekskresi (pembuangan) dalam tubuh. Tidak semua rasa sakit pada sebelah kiri bawah tulang rusuk sebagai indikasi penyakit ginjal. Anda perlu mengenali ciri-ciri ginjal bermasalah secara detail agar tahu juga bagaimana langkah mengatasinya. Ginjal yang bermasalah akan menimbulkan efek penyakit-penyakit lain. Salah satunya adalah anemia. Berdasarkan penelitian dari Universitas Andalas, menemukan hubungan yang kuat bahwa sebanyak 98,5 persen penderita gagal ginjal akan mengalami penyakit anemia akibat fungsi ginjal terganggu.

Ciri-Ciri Ginjal Bermasalah

Seperti yang dibahas sebelumnya, organ ginjal di dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang cukup vital. Selain untuk menyaring darah dan membuang limbah tubuh lewat urin, organ ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan elektrolit tubuh.

Perlu Anda ketahui bahwa penyakit ginjal ini juga bisa terjadi sebagai efek kronis dari penyakit lainnya. Contohnya, salah satu penyakit yang menyebabkan masalah ginjal adalah hipertensi. Terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit hipertensi dengan masalah ginjal.

Nah, sebenarnya apa cirinya jika ginjal bermasalah? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Kulit Gatal dan Kelelahan

Gejala paling sederhana yang akan muncul pada mereka yang terindikasi mengalami masalah ginjal adalah merasakan kelelahan yang hebat dan bagian kulit terasa gatal-gatal.

Rasa gatal pada kulit terjadi karena penumpukan racun dalam tubuh seperti urea dalam darah cukup tinggi. Ketika ginjal menyaring darah tidak maksimal, urea dan kreatinin meningkat dalam aliran darah. Akibatnya urea yang berada dalam aliran darah menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Sedangkan kelelahan terjadi karena kondisi sel darah merah yang menurun. Fungsi ginjal yang rusak menyebabkan sel darah merah dalam tubuh menjadi rendah. Itulah sebabnya penderita penyakit ginjal ini juga akan mengalami masalah anemia. Dampak dari anemia ini adalah tubuh menjadi lemah, kelelahan, dan sejenisnya.

2. Urine Mengandung Darah

Urine yang mengandung darah ini terjadi akibat ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik menyaring darah. Akibatnya darah ikut masuk dalam cairan urine. Namun, tidak semua urine yang mengandung darah berarti masalah ginjal atau gagal ginjal.

Sebagai contoh mereka yang mengonsumsi asam jengkolat berlebihan biasanya juga akan mengalami urine berdarah. Penyebabnya karena kristal dari asam jengkolat tersebut melukai dinding kantung kemih sehingga urine pun bercampur darah. Darah untuk kondisi ini biasanya berwarna pink terang.

Jadi jika Anda mengalami urine berdarah jangan panik dulu. Ketahui apa penyebabnya. Ciri-ciri penyakit ginjal ini bisa juga terjadi karena faktor lainnya, tidak semata-mata organ ginjal yang bermasalah. Pemeriksaan dokter akan memastikan apakah darah pada urine disebabkan oleh infeksi atau komplikasi seperti infeksi ginjal.

3. Urine Menjadi Berbusa

Mereka yang organ ginjalnya bermasalah bisa terlihat dari adanya kandungan busa dalam urine. Busa tersebut merupakan protein yang masuk dalam cairan urine.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ginjal yang bermasalah dan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik dapat menyebabkan kebocoran protein yang ada dalam darah ikut tercampur dengan pembuangan urine. Akibatnya muncul urine dengan kondisi berbusa. Menurut National Kidney Foundation, hal ini sering muncul pada pasien dengan hipertensi atau diabetes yang tidak terkontrol karena kerusakan pembuluh darah kecil pada ginjal.

4. Pembengkakan pada Anggota Tubuh

Gejala penyakit ginjal yang cukup kronis bisa terlihat dari terjadinya pembengkakan di beberapa bagian anggota tubuh. Di antaranya wajah, mata, tungkai kaki, dan lainnya. Hal tersebut terjadi karena tumpukan natrium yang tidak bisa dibuang karena ginjal bermasalah.

Selain terjadinya pembengkakan, gejala lain juga bisa terjadi seperti kram otot. Kram ini terjadi karena ketidakseimbangan cairan elektrolit yang ada pada tubuh. Gangguan fungsi ginjal menyebabkan hal tersebut terjadi.

5. Gangguan Lainnya

Selain mengalami gejala-gejala di atas, berikut adalah gejala lainnya :

  • penurunan nafsu makan
  • mual hingga muntah
  • mengalami sesak napas
  • sulit berkonsentrasi
  • sulit tidur

Perlu Anda ketahui jika gangguan yang terjadi tersebut bisa muncul dengan gejala yang berbeda-beda pada si penderita. Tidak mutlak semuanya akan terjadi, bisa jadi hanya terindikasi beberapa gejala saja. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum gangguan ginjal menjadi lebih parah.

Cara Mengatasi Penyakit Ginjal

Masalah pada ginjal ini sebenarnya banyak jenisnya. Ada yang terjadi karena infeksi, adanya batu ginjal, adanya kanker pada ginjal, kelainan genetik, radang ginjal, hingga gagal ginjal kronis yang terjadi secara bertahap. Bagaimana cara mengobati penderita penyakit ginjal ini?

Pertama Anda harus melakukan konsultasi dengan dokter spesialis Penyakit Dalam, dan lakukan pemeriksaan laboratorium. Jadi Anda tidak bisa berasumsi sendiri tanpa adanya hasil pemeriksaan dokter. Biasanya akan ada tanya jawab dulu secara fisik, tes GFR, tes darah, tes urine, biopsi ginjal, dan beberapa tes pencitraan seperti CT Scan, MRI, atau USG.

Nah, setelah itu biasanya dokter akan melakukan hal-hal berikut:

  • Terapi obat untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes.
  • Perawatan infeksi secara dini untuk mencegah infeksi ginjal menjadi komplikasi kronis.
  • Dialysis atau cuci darah jika fungsi ginjal sangat terganggu.
  • Transplantasi ginjal untuk kasus gagal ginjal stadium akhir.
  • Menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur diet rendah natrium, minum cukup air, menjaga berat badan ideal, rutin olahraga dan menghentikan kebiasaan merokok.

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Jika Anda sudah mengalami keluhan gejala-gejala ginjal di atas, segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Penyakit ginjal ini tidak bisa Anda duga-duga, harus Anda buktikan melalui pemeriksaan laboratorium. Jangan juga mengonsumsi obat-obatan yang tidak jelas jika Anda belum tahu apa penyebab masalah ginjal pada tubuh Anda. Karena setiap keluhan biasanya ada sebabnya. Kenali lebih pasti penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Segera jadwalkan konsultasi dengan sokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Royal Progress untuk mendapat hasil diagnosis yang akurat. Sayangi ginjal Anda, mulai dengan menjaga pola makan dan gaya hidup.

FAQ

Apa saja penyakit ginjal yang perlu diwaspadai?

Ada berbagai penyakit ginjal yang perlu diwaspadai, mulai dari infeksi ginjal, gagal ginjal kronis, batu ginjal, hingga kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi atau diabetes. Penyakit-penyakit ini dapat berkembang perlahan tanpa gejala jelas, sehingga pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksinya lebih awal.

Kapan seseorang harus waspada terhadap gangguan ginjal?

Segera waspada jika Anda mulai merasakan gejala seperti urine berbusa, pembengkakan di tungkai atau wajah, kulit kering dan gatal, mudah lelah, atau penurunan nafsu makan. Gejala tersebut bisa menandakan adanya gangguan serius pada fungsi ginjal.

Apa yang bisa merusak ginjal tanpa disadari?

Beberapa kebiasaan dapat merusak ginjal, seperti sering menahan buang air kecil, konsumsi makanan tinggi garam, kurang minum air putih, dan penggunaan obat penghilang nyeri jangka panjang. Selain itu, tekanan darah tinggi dan kadar gula yang tidak terkontrol juga berisiko besar terhadap kerusakan ginjal.

Penyakit apa saja yang dapat menyebabkan ginjal rusak?

Hipertensi dan diabetes adalah dua penyakit utama yang dapat menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan menyaring darah secara optimal. Keduanya merusak pembuluh darah kecil di ginjal yang berfungsi mengeluarkan limbah dan cairan berlebih dari tubuh.

Bagaimana cara menerapkan gaya hidup sehat agar ginjal tetap berfungsi baik?

Gaya hidup sehat meliputi konsumsi makanan rendah garam, perbanyak sayuran dan buah, cukup air putih, dan olahraga teratur. Hindari merokok dan batasi alkohol karena dapat memperburuk kerja ginjal dan metabolisme tubuh.

Bagaimana cara membantu menjaga tekanan darah agar tidak memengaruhi fungsi ginjal?

Anda bisa membantu menjaga tekanan darah dengan menjaga berat badan ideal, rutin olahraga minimal 30 menit per hari, membatasi asupan natrium, serta mengelola stres. Tekanan darah yang stabil membantu mencegah kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal dan menjaga fungsinya tetap optimal.

Apa langkah terbaik untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini?

Melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes, merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit ginjal yang perlu diwaspadai. Sertakan juga pola hidup sehat dengan tidur cukup, mengatur asupan nutrisi, dan memantau kadar gula serta tekanan darah secara berkala.

  • Jurnal Universitas Andalas - Hubungan Kejadian Anemia dengan Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien yang Dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam
  • National Kidney Foundation (NKF). "Symptoms of Kidney Disease," "Protein in Urine (Proteinuria)," "Hematuria," dan "High Blood Pressure and Kidney Disease."
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), NIH. "Diabetes, High Blood Pressure, and Chronic Kidney Disease," "CKD Overview," "Managing Chronic Kidney Disease."
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). "Chronic Kidney Disease Initiative," "Know Your Risk for CKD."
  • Mayo Clinic. "Chronic kidney disease," "Glomerulonephritis," "Hematuria," "Foamy urine: What does it mean?"
  • American Heart Association (AHA) - High Blood Pressure and Kidney Disease
  • World Health Organization (WHO) - Chronic kidney disease
Artikel Lainnya

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Punggung Sebelah Kiri

Anda sedang terganggu karena nyeri di punggung sebelah kiri? Apakah sakitnya menetap, atau kadang muncul lalu hilang? Sakit punggung sebelah kiri sejatinya bisa timbul karena cedera di area tulang belakang. Selain itu, nyeri semacam ini bisa juga menandakan adanya masalah pada organ dalam. Oleh karena itu, cara menghilangkan rasa sakit punggung sebelah kiri tentu akan […]
08/10/2025

7 Penyebab Dada Terasa Panas dan Penanganannya

Dada terasa panas tak jarang dapat menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika terjadi secara tiba-tiba. Adapun penyebab dada terasa panas cukup beragam, mulai dari gangguan pencernaan ringan sampai kondisi jantung atau paru yang memerlukan perhatian khusus. Simak penjelasan seputar dada terasa panas apa penyebabnya dan bagaimana penanganannya. 1. GERD Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah masalah kronis […]
06/10/2025

Mengenal CT Abdomen: Pemeriksaan Akurat untuk Deteksi Penyakit Perut

Ketika mengalami nyeri perut yang tidak kunjung reda atau muncul benjolan yang tidak jelas penyebabnya, dokter biasanya akan merekomendasikan CT scan abdomen. Pemeriksaan ini menjadi salah satu metode paling akurat untuk mengetahui kondisi organ di dalam perut. Dibandingkan foto rontgen biasa, teknologi ini memberikan gambaran yang jauh lebih detail sehingga memudahkan dokter dalam menegakkan diagnosis. […]
25/08/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down