Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog 10 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi secara Alami

10 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi secara Alami

04/11/2024

Gula darah tinggi bisa menimpa siapa pun, baik penderita diabetes maupun nondiabetes. Jika tidak mendapat penanganan, Anda mungkin akan merasakan komplikasi serius yang menyerang organ vital, seperti mata, hati, dan ginjal. Untuk mencegah komplikasi, ada sejumlah cara mengatasi gula darah tinggi yang bisa Anda lakukan.

1. Olahraga

Olahraga adalah cara menurunkan gula darah yang cepat dan efektif karena olahraga dapat menurunkan gula darah dalam tubuh Anda selama 24 jam atau lebih. Dengan olahraga atau aktivitas fisik apa pun yang menyebabkan Anda bergerak aktif, ini sama saja dengan melatih tubuh untuk lebih sensitif terhadap insulin.

Olahraga
Olahraga cara menurunkan gula darah yang efektif

Ketika Anda bergerak aktif, tubuh membutuhkan glukosa untuk bahan bakar energi. Akibatnya, sel mengirimkan glukosa ke otot dan kadar gula darah turun.

Namun, cara menurunkan gula darah tinggi ini bisa jadi tidak efektif apabila ada keton dalam urine.

Jadi, ketika kadar gula darah Anda terdeteksi tinggi, yaitu lebih dari 240 mg/dL, sebaiknya periksa urine Anda. Apabila dalam urine terdapat keton, Anda tidak disarankan olahraga karena malah membuat kadar glukosa Anda makin melonjak.

Selain itu, perhatikan olahraga yang ingin Anda lakukan karena ada beberapa olahraga yang mampu meningkatkan kadar gula darah untuk sementara, misalnya angkat beban dan lari cepat. Oleh karena itu, Anda bisa memilih olahraga seperti yoga, berenang, tai chi, jalan santai, dan dance sebagai pilihan terbaik.

2. Kelola Asupan Karbohidrat

Karbohidrat adalah jenis nutrisi yang dicerna dan diserap tubuh sebagai bahan baku glukosa yang utama. Maka tak heran jika penyebab gula darah tinggi adalah asupan berlebihan karbohidrat.

Namun, fakta ini bukan mengindikasikan bahwa Anda tidak boleh makan karbo, melainkan jumlah asupan yang harus Anda batasi. Jumlah karbohidrat yang dapat Anda konsumsi bergantung pada usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.

Menghitung karbohidrat dalam makanan dan minuman yang masuk ke tubuh merupakan alat penting untuk mengelola kadar gula darah. Pastikan untuk mengonsultasikan dengan dokter tentang sasaran karbohidrat terbaik untuk Anda.

Karbohidrat sederhana bisa dengan mudah dipecah dan diserap tubuh, sehingga berimbas pada kenaikan gula darah. Di sisi lain, penyerapan tubuh terhadap karbohidrat kompleks tergolong lebih lambat dan hal ini menyebabkan peningkatan gula darah lebih lambat.

Dengan diet karbo juga, Anda bisa mengurangi jumlah obat penurun gula yang Anda konsumsi.

3. Cukupi Kebutuhan Cairan

Bagi penderita diabetes dan pradiabetes, penting untuk tetap terhidrasi. Dehidrasi menyebabkan darah terkonsentrasi, yang meningkatkan konsentrasi glukosa darah.

Namun, hindari minuman yang mengandung gula atau pemanis buatan, seperti minuman olahraga dan energi. Mengonsumsi air mineral saja sudah cukup.

4. Perbanyak Asupan Serat

Cara cepat menurunkan gula darah secara alami selanjutnya, perbanyak asupan serat untuk tubuh.

Serat memang bagian dari karbohidrat, bedanya, serat tidak menaikkan kadar gula darah. Contoh dari serat ini adalah biji-bijian utuh, sayuran, dan buah tinggi serat.

Selain membantu mengontrol gula darah, memasukkan serat ke dalam makanan mungkin memiliki manfaat, seperti:

  • membuat Anda merasa kenyang sehingga terkontrol asupan makanan,
  • meningkatkan motilitas usus dan mencegah sembelit, juga
  • menurunkan kolesterol.

5. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Indeks glikemik (GI) makanan mengukur seberapa cepat karbohidrat dipecah selama pencernaan. Indeks glikemik juga menunjukkan seberapa cepat tubuh Anda menyerapnya. Hal ini juga memengaruhi seberapa cepat kadar gula darah Anda naik.

GI membagi makanan menjadi skor GI rendah, sedang, dan tinggi dengan peringkat pada skala 0 hingga 100. Makanan GI rendah memiliki peringkat 55 atau lebih rendah.

Dengan mengonsumsi makanan rendah GI secara konsisten, artinya Anda telah mengelola kadar gula agar tetap berada di ambang batas normal atau menurunkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes.

6. Probiotik

Ada juga cara mengatasi kadar gula tinggi dengan probiotik yang bisa Anda coba.

Yoghurt Makanan Probiotik
Yoghurt salah satu Makanan Probiotik

Anda bisa menemukan probiotik dalam yogurt, makanan fermentasi seperti kimci, dan suplemen. Probiotik sendiri adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk kesehatan.

Hubungannya dengan glukosa darah tinggi adalah ia mampu menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1c serta meningkatkan sensitivitas insulin.

7. Jangan Lewatkan Sarapan

Penelitian menunjukkan bahwa sering melewatkan sarapan dapat menyebabkan resistensi insulin (ketika sel tidak merespons insulin dengan baik dan tidak dapat mengambil glukosa dari darah) dan meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makan Anda, khususnya bagi penderita prediabetes dan diabetes. Makanan sehat dalam porsi seimbang dan tepat dapat membantu Anda mengelola glukosa darah tubuh.

Di sisi lain, porsi yang tepat dapat membantu Anda mempertahankan berat badan ideal, yang nantinya akan berdampak pada level glukosa yang lebih seimbang karena mencegah lonjakan gula darah.

8. Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Tidur

Sudah bukan rahasia jika kualitas dan kuantitas tidur yang buruk dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Di antaranya penyakit kardiovaskular, gangguan suasana hati, dan resistensi insulin.

Pada penderita diabetes yang tidurnya kurang dari tujuh jam per malam memiliki lebih banyak resistensi insulin dan lebih sulit mengendalikan diabetesnya.

Kurangnya istirahat yang berkualitas dapat membawa efek lain, seperti nafsu makan meningkat, berat badan naik, produksi kortisol jadi lebih banyak sehingga membuat pengelolaan gula darah jadi terganggu. Apabila kortisol dalam tubuh cukup banyak, ini bisa membuat hiperglikemia terus terjadi.

9. Manajemen Stres

Stres kronis adalah ketika seseorang menerima banyak tekanan secara konstan. Seseorang dengan stres kronis mampu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolisme, seperti diabetes.

Selama periode stres, tubuh memproduksi hormon, seperti kortisol meningkatkan kebutuhan insulin dan resistensi insulin. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba cara mengurangi kadar gula darah dengan melakukan yoga atau meditasi.

10. Berhati-Hati dengan Makanan/Minuman yang Dipasarkan Sebagai "Obat"

Di dunia ini, tersedia banyak tumbuhan dengan khasiat obat. Namun, kualitas data "obat" ini masih tergolong rendah karena belum ada penelitian komprehensif pada manusia atau ukuran sampel yang kecil.

Oleh karena itu, tidak ada rekomendasi konklusif mengenai pemanfaatannya sebagai salah satu cara menurunkan gula darah menjadi normal.

Beberapa makanan yang diperkenalkan memiliki efek antidiabetes, antara lain:

  • Cuka Sari Apel mampu menurunkan kadar gula darah dengan menunda pengosongan perut setelah makan.
  • Berberin mampu menurunkan gula darah dengan merangsang pemecahan enzim glukosa, meningkatkan penggunaan gula oleh jaringan, dan meningkatkan produksi insulin.
  • Biji fenugreek mendukung pengelolaan gula darah tubuh.

Inti dari cara mengatasi gula darah tinggi adalah kombinasi gaya hidup sehat, pola makan tepat, dan olahraga teratur. Dengan mengikuti 10 cara di atas, Anda bisa mengontrol kadar gula tetap stabil dan mencegah komplikasi serius.

Jangan lupa untuk terus memantau level glukosa tubuh Anda. Anda bisa cek kadar gula darah (glukosa) tubuh melalui paket Medical Check Up Gula Darah di RS Royal Progress, yang bisa Anda pesan secara online. Selain cek gula, Jangan ragu juga melakukan konsultasi dengan dokter spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress untuk perencanaan manajemen gula yang tepat dengan kondisi Anda.

  • Manage Blood Sugar - Diabetes - CDC
  • 5 Best Exercises for People with Diabetes - Cleveland Clinic
  • Understanding Blood Glucose and Exercise - ADA
  • Carbohydrates - American Heart Association
  • Relevance of the Glycemic Index and Glycemic Load for Body Weight, Diabetes, and Cardiovascular Disease - PMC
  • Impact of Dietary Fiber Consumption on Insulin Resistance and the Prevention of Type 2 Diabetes - ScienceDirect
  • Carbohydrates - MedlinePlus
Artikel Lainnya

Neymar Kena COVID-19: Bukti bahwa Gaya Hidup Sehat Saja Tidak Cukup

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola: Neymar Jr., pemain bintang yang dikenal dengan gaya hidup sehat, stamina tinggi, dan jadwal latihan ketat, dinyatakan positif COVID-19. Di tengah aktivitas olahraga rutin dan pola hidup fit, banyak yang bertanya, bagaimana mungkin seorang atlet profesional bisa terpapar virus yang kini kembali menunjukkan tren peningkatan? Jawabannya sederhana: COVID-19 […]
10/06/2025

Hipoglikemia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipoglikemia mungkin terdengar seperti istilah medis yang hanya relevan bagi penderita diabetes. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki riwayat penyakit gula. Serangan hipoglikemia bisa terjadi tiba-tiba dan membuat tubuh lemas, bingung, bahkan membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu hipoglikemia, bagaimana […]
27/05/2025

Apa Itu Kanker Hati? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Merasakan nyeri samar di abdomen kanan atas, kelelahan tak kunjung hilang, atau kulit berubah warna menjadi kuning? Jangan anggap sepele! Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada hati, termasuk ancaman kanker hati. Penyakit tumor ganas yang sering disebut "pembunuh diam-diam" ini kerap berkembang tanpa peringatan dini yang jelas. Oleh karena itu, mari telaah […]
22/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down