Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Stroke Hemoragik: Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Mengenal Stroke Hemoragik: Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Ada dua jenis stroke, yaitu stroke hemoragik dan iskemik. Stroke hemoragik adalah kondisi serius yang terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, mengakibatkan perdarahan di dalam otak. Walaupun stroke iskemik lebih sering terjadi, stroke hemoragik bisa menyebabkan kerusakan otak yang lebih berat dan bahkan berisiko fatal jika tidak segera ditangani.

Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa itu stroke hemoragik, penyebab, gejala, cara mendiagnosis, dan pengobatannya.

Apa Itu Stroke Hemoragik?

Gambar Stroke Hemoragik
Gambar Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, sehingga darah merembes ke jaringan otak di sekitarnya. Kejadian ini bisa terjadi dengan cepat dan tanpa peringatan, yang bisa membuat penderitanya turun kesadaran, bahkan terjadi masalah serius pada fungsi saraf.

Ada dua jenis utama stroke hemoragik:

1. Perdarahan Intraserebral (Intracerebral Hemorrhage - ICH)

Ini terjadi ketika pembuluh darah di otak robek, menyebabkan darah mengalir ke jaringan otak. Ini adalah jenis perdarahan yang paling sering terjadi pada stroke hemoragik.

2. Perdarahan Subaraknoid (Subarachnoid Hemorrhage - SAH)

Perdarahan ini terjadi di ruang antara otak dan selaput yang melindunginya (ruang subaraknoid), biasanya karena pecahnya aneurisma atau masalah pada pembuluh darah.

Penyebab Stroke Hemoragik

Beberapa faktor dapat memicu terjadinya stroke hemoragik, di antaranya adalah:

1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi jangka panjang jadi faktor utama pemicu stroke hemoragik. Ketika tekanan darah tinggi, dinding pembuluh darah bisa rusak, yang akhirnya membuat pembuluh darah pecah dan memicu perdarahan.

2. Aneurisma Otak

Aneurisma seperti pembengkakan pada pembuluh darah yang gampang pecah. Kalau sampai pecah, bisa menyebabkan perdarahan parah di otak.

3. Gangguan Pembekuan Darah

Penyakit atau pengobatan yang mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal dengan baik, seperti penggunaan obat pengencer darah atau gangguan pembekuan darah, bisa meningkatkan peluang terjadinya stroke hemoragik.

4. Cedera Kepala

Pukulan keras di kepala, misalnya saat kecelakaan, bisa merusak pembuluh darah otak dan mengakibatkan perdarahan. Sebenarnya hal ini berbeda dengan stroke, namun gejalanya dapat serupa karena sama-sama terdapat darah di dalam kepala akibat pembuluh darah yang pecah.

5. Penyakit Pembuluh Darah Otak

Beberapa masalah kesehatan, seperti malformasi arteri-vena (AVM) atau amyloid angiopati, bisa membuat pembuluh darah di otak lebih mudah pecah.

6. Penggunaan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang

Minum alkohol terlalu banyak dan menggunakan narkoba seperti kokain atau heroin bisa meningkatkan peluang terjadinya perdarahan di otak.

Gejala Stroke Hemoragik

Gejala stroke hemoragik bisa muncul dengan sangat cepat, tergantung di mana dan seberapa parah perdarahan di otak. Beberapa tanda yang sering terlihat pada stroke hemoragik antara lain:

  • Sakit kepala mendadak dan sangat hebat: Sakit kepala yang datang tiba-tiba dan terasa luar biasa kuat bisa menjadi tanda adanya perdarahan di otak, apalagi jika disertai dengan mual atau muntah.
  • Mual dan muntah: Kondisi ini biasanya terjadi akibat peningkatan tekanan dalam kepala yang disebabkan oleh perdarahan di otak.
  • Kehilangan kesadaran atau koma: Jika perdarahan mengganggu bagian otak yang mengatur kesadaran, maka seseorang bisa kehilangan kesadaran, bahkan mengalami koma.
  • Kelemahan atau mati rasa di salah satu sisi tubuh: Ini sering terjadi karena adanya kerusakan pada bagian otak yang mengatur gerakan tubuh, sehingga tubuh bisa terasa lemah atau mati rasa di salah satu sisi.
  • Kesulitan berbicara atau memahami percakapan: Bila perdarahan terjadi di area otak yang mengontrol kemampuan bicara, penderita bisa kesulitan untuk berbicara atau memahami percakapan.
  • Gangguan penglihatan: Penderita bisa mengalami masalah dengan penglihatan, termasuk kebutaan pada salah satu sisi.
  • Kejang: Perdarahan yang menyebabkan iritasi pada otak bisa memicu kejang, sebagai salah satu gejalanya.

Diagnosis Stroke Hemoragik

Diagnosis stroke hemoragik memerlukan pemeriksaan medis yang cepat dan tepat. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda stroke hemoragik, jangan tunda untuk mendapatkan bantuan medis.

Biasanya, proses diagnosis meliputi beberapa langkah penting, antara lain:

1. Pemeriksaan Fisik dan Neurologis

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik untuk mengecek bagaimana kinerja sistem saraf Anda. Pemeriksaan ini biasanya meliputi seberapa kuat otot, reaksi refleks tubuh, dan seberapa baik koordinasi gerakan Anda.

2. CT Scan atau MRI

Pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan atau MRI, adalah cara utama untuk mengetahui apakah ada perdarahan di otak. CT scan umumnya bisa mendeteksi perdarahan yang terjadi secara mendadak atau akut. Sementara itu, MRI lebih cocok untuk memeriksa perdarahan yang sudah lama atau mengecek kondisi lain yang mungkin jadi penyebabnya.

3. Angiografi Otak

Jika perlu, dokter bisa melakukan prosedur angiografi untuk memeriksa kondisi pembuluh darah di otak. Tujuannya untuk mencari tahu apakah ada masalah seperti aneurisma atau malformasi yang mungkin menjadi penyebab terjadinya perdarahan.

Pengobatan Stroke Hemoragik

Penanganan stroke hemoragik sangat bergantung pada jenis dan lokasi perdarahan yang terjadi. Fokus utama pengobatan di tahap awal adalah untuk mengontrol tekanan di dalam otak serta menghentikan perdarahan agar tidak makin parah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:

1. Penurunan Tekanan Intrakranial

Salah satu hal yang paling penting dalam penanganan stroke hemoragik adalah menurunkan tekanan di dalam tengkorak. Tujuannya, tentu saja, untuk mencegah kerusakan lebih parah pada otak yang bisa terjadi akibat tekanan berlebih tersebut.

2. Obat-obatan

Obat-obatan seperti diuretik atau obat penurun tekanan darah sering kali diresepkan untuk membantu mengatur tekanan di dalam otak, agar tidak meningkat terlalu tinggi, sekaligus mencegah terjadinya perdarahan lebih parah.

3. Bedah

Jika perdarahan menjadi sangat parah atau semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan operasi untuk mengangkat hematoma atau memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Pada beberapa kasus, pembuluh darah yang pecah bisa diperbaiki dengan prosedur endovaskular, yang lebih sedikit invasif dan biasanya hanya memerlukan sayatan kecil.

4. Tindakan endovaskular

Tindakan ini khususnya pada pasien perdarahan subarakhnoid ataupun perdarahan pada jaringan otak yang dicurigai sebagai kelainan pembuluh darah. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pecahnya pembuluh darah kembali di kemudian hari.

5. Perawatan intensif

Orang yang mengalami stroke hemoragik biasanya membutuhkan perawatan intensif di ICU, di mana mereka akan diawasi dengan seksama dan mendapatkan penanganan untuk mengatasi komplikasi yang mungkin muncul.

6. Rehabilitasi

Setelah kondisi stabil, tahap rehabilitasi jadi kunci untuk mendukung pemulihan fungsi penderita stroke hemoragik, seperti fisioterapi dan terapi bicara, sesuai dengan gejala yang masih ada.

Stroke hemoragik adalah situasi darurat yang memerlukan penanganan medis secepatnya. Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda menunjukkan tanda-tanda stroke hemoragik, segera cari bantuan medis. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pemulihan yang lebih baik.

Untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf di RS Royal Progress. Untuk kondisi gawat darurat pun, jangan ragu untuk menghubungi layanan IGD 24 Jam RS Royal Progress. Dokter kami siap memberikan perawatan terbaik untuk kondisi stroke hemoragik dan mendukung proses pemulihan Anda.

  • Hemorrhagic Stroke - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Hemorrhagic Stroke - Symptoms & Treatment | Mount Sinai - New York
  • Haemorrhagic stroke - Stroke Association
  • Hemorrhagic Stroke - MedlinePlus
Artikel Lainnya

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik: Penyebab & Pengobatannya

Stroke iskemik dan stroke hemoragik adalah dua jenis gangguan kesehatan serius yang menyerang otak. Keduanya juga menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan nomor dua di dunia. Setiap detiknya sangat berharga ketika stroke menyerang. Namun kurangnya pemahaman tentang kedua jenis stroke ini seringkali menghambat penanganan yang tepat. Dengan mekanisme, gejala, dan penanganan yang berbeda, memahami […]
04/04/2025

9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Stroke: dari Malas Gerak sampai Merokok!

Stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Ketika sudah mengalami kondisi ini, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke atau pantangan kegiatan, demi memperbesar peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi lain. Jadi, apa saja hal-hal yang perlu dihindari oleh penderita stroke? Ini daftarnya: 1. Mengabaikan […]
28/03/2025

Apakah Stroke Bisa Sembuh Total? Ini Peluang & Faktor yang Memengaruhi

Stroke bisa datang tanpa peringatan dan mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Tapi jika sudah pernah mengalami serangan, apakah stroke bisa sembuh? Pertanyaan ini wajar muncul mengingat dampaknya yang sering kali memengaruhi gerak tubuh, kemampuan bicara, bahkan fungsi kognitif penderitanya. Namun, peluang pemulihan tetap ada dengan tindakan yang tepat dan rehabilitasi yang berkesinambungan. Peluang Pemulihan Stroke Banyak […]
27/03/2025
1 2 3 7

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down