Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Glaukoma: Pengertian, Gejala, Tipe, Pencegahan & Pengobatan

Glaukoma: Pengertian, Gejala, Tipe, Pencegahan & Pengobatan

17/04/2024

Glaukoma atau glaucoma adalah salah satu penyakit yang berhubungan dengan mata. Menurut data WHO, terakhir pada 2020 lalu tercatat kurang lebih 23 juta orang di dunia yang menderita penyakit ini.

Akibat dari glaukoma adalah kebutaan sama seperti yang disebabkan oleh katarak. Pertanyaanya, mengapa glaukoma bisa menyebabkan kebutaan (blindness) dan bisakah sembuh? Ketahui selengkapnya pada artikel ini.

Pengertian dan Penyebab Glaukoma

Apa itu glaukoma? Glaukoma merupakan penyakit mata yang bisa menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan hingga kebutaan.

Kebutaan akibat glaukoma terjadi karena saraf optik yang berada di belakang mata mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut bisa karena adanya tekanan yang luar biasa tinggi pada area mata.

Proses kebutaan tentu tidak terjadi begitu saja, penglihatan akan berkurang sedikit demi sedikit. Lama kelamaan penglihatan akan semakin menyempit seiring dengan kerusakan saraf akibat tekanan dalam bola mata tadi.

Apa yang menyebabkan tekanan tersebut? Tekanan berasal dari tumpukan fluid (aqueous humor) yang mengalir di mata. Tumpukan terjadi akibat saluran yang tersumbat, dan terkadang penyebab penyumbatan ini tidak diketahui.

Sebagian penyumbatan memang terjadi karena gen turun temurun. Jadi, jika di keluarga ada yang menderita glaukoma maka kemungkinan Anda juga bisa terkena.

Apabila penanganan terlambat dan sampai buta maka sudah sangat kecil harapan untuk bisa melihat kembali. Oleh karena itu, jika ada turunan atau merasakan gejalanya, segera lakukan check up.

Gejala Glaukoma

Mata Merah

Apa ciri-ciri glaukoma yang biasanya menjadi penanda bahwa seseorang menderita penyakit mata tersebut?

  • Sakit berlebihan pada bagian mata atau kening
  • Mata mengalami kemerahan
  • Penglihatan lama kelamaan menyempit atau menjadi buram dan kurang jelas
  • Seakan-akan penglihatan berpelangi atau berbayang
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah

Gejala glaukoma di atas merupakan tanda awal Anda menderita penyakit satu ini dan cukup mudah untuk mendeteksinya. Akan tetapi, sayangnya gejala tersebut tidak selamanya muncul.

Penderita glaukoma mata angle-closure glaucoma saja yang mengalami gejala tersebut. Pada tipe lain, bisa saja gejala sama sekali tidak muncul dan tiba-tiba mengalaminya.

Tipe atau Jenis Glaukoma

Ada 5 tipe glaukoma mata yang sudah teridentifikasi saat ini dan perlu Anda ketahui, apa saja?

  • Open-angle glaucoma: Trabecular bekerja dengan baik tetapi cairan tidak mengalir sempurna
  • Angle-closure glaucoma: Cairan pada mata tidak bisa keluar dan akhirnya menumpuk
  • Secondary glaucoma: Penyakit lain seperti katarak atau diabetes menjadi penyebab tekanan pada mata
  • Normal-tension glaucoma: Tekanan pada mata normal namun sudah terjadi penyempitan penglihatan
  • Pigmentary glaukoma: Pigmen yang terdapat pada iris juga ada pada kanal aliran cairan mata sehingga menyebabkan penyumbatan

Berbagai tipe glaukoma di atas, seperti yang sudah dibahas sebelumnya rata-rata tanpa gejala. Jadi, pemeriksaan rutin perlu apalagi jika termasuk orang yang beresiko tinggi.

Faktor Risiko Glaukoma

Glaukoma sebagian besar tipenya memang tidak bergejala, sehingga check up rutin itu perlu dilakukan. Apalagi, jika Anda termasuk orang yang beresiko tinggi terkena glaukoma seperti pada daftar di bawah ini:

  • Ada keluarga yang memiliki riwayat glaucoma
  • Berusia lebih dari 40 tahun dan ketika menginjak 60 tahun resiko semakin besar
  • Mengalami rabun jauh atau dekat
  • Penderita diabetes
  • Seseorang yang mengkonsumsi obat-obatan mengandung steroid atau prednison dalam jangka panjang
  • Mereka yang mengkonsumsi berbagai obat-obatan untuk penyakit yang berhubungan dengan kandung kemih dan juga kejang
  • Pernah mengalami cedera mata
  • Seseorang yang kornea matanya lebih tipis dari orang kebanyakan
  • Penderita tekanan darah tinggi, anemia, dan jantung
  • Seringkali merasakan tekanan tinggi di mata

Apabila Anda termasuk golongan yang mengalami hal-hal di atas maka check up penting. Untuk glaukoma bisa sembuh total jika sudah mengalami kebutaan memang sangat sulit. Akan tetapi, jika masih awal maka treatment bisa menyembuhkan, dan bahkan menghentikan progresnya.

Diagnosis Glaukoma

Diagnosis glaukoma tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis tes saja, tetapi kombinasi beberapa pemeriksaan mata yang saling melengkapi. Dokter mata akan menilai tekanan di dalam bola mata, kondisi saraf mata, hingga kualitas lapang pandang untuk memastikan apakah seseorang benar-benar mengalami glaukoma atau baru sebatas berisiko.

Beberapa pemeriksaan yang umumnya dilakukan antara lain:

  • Tonometri (tes tekanan bola mata): mengukur tekanan di dalam mata; tekanan tinggi meningkatkan risiko glaukoma.
  • Pemeriksaan saraf mata (ophthalmoscopy/funduskopi): melihat kondisi saraf optik di belakang mata.
  • Tes lapang pandang (perimetry): memeriksa apakah ada bagian penglihatan samping yang hilang.
  • Gonioskopi: menilai sudut aliran cairan mata untuk menentukan tipe glaukoma.
  • OCT (Optical Coherence Tomography): memindai ketebalan lapisan saraf retina untuk mendeteksi kerusakan dini.

Pencegahan Glaukoma

Rutin melakukan Cek Mata
Rutin Melakukan Cek Mata

Mencegah glaucoma 100% memang sulit, namun bukan berarti tidak bisa sama sekali. Beberapa hal sederhana di bawah ini bisa Anda lakukan sebagai tindakan preventif :

  • Rutin check up keadaan mata minimal 2 tahun sekali
  • Tanyakan apakah keluarga ada riwayat glaukoma
  • Olahraga rutin demi kebugaran tubuh
  • Melindungi mata dengan baik jika mengerjakan hal-hal beresiko
  • Mengikuti anjuran dokter mata

Tindakan-tindakan preventif di atas sangat mudah untuk mengikutinya dan tidak banyak, bukan?

Pengobatan Glaukoma

Selanjutnya, apabila glaucoma sudah terjadi maka tindakan yang harus Anda lakukan berbeda. Bagaimana treatment untuk mengobatinya, apakah ada obat glaukoma?

  • Tetes mata, fungsinya untuk mengurangi produksi cairan pada mata atau melancarkan alirannya sekaligus meredakan tekanan.
  • Obat oral, obat-obatan seperti beta-blocker dan sejenisnya seringkali menjadi solusi agar tidak ada penyumbatan pada mata sekaligus memperlambat produksi cairan.
  • Operasi laser, ini untuk open-angle glaucoma fungsinya agar tidak ada penyumbatan.
  • Microsurgery, tindakan operasi guna membuat aliran baru untuk mengeluarkan cairan mata.
  • Minimal invasive glaucoma surgery, teknologi terbaru untuk melakukan operasi pembuatan aliran.

Tindakan-tindakan di atas sebaiknya penderita lakukan sesegera mungkin agar tidak sampai pada kebutaan.

Komplikasi Glaukoma

Komplikasi utama glaukoma adalah kerusakan saraf optik yang bersifat permanen, sehingga menyebabkan penurunan penglihatan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini, glaukoma dapat berujung pada kebutaan, terutama bila kerusakan lapang pandang sudah mencapai bagian tengah penglihatan.

Seiring penyakit memburuk, pasien dapat mengalami:

  • Kesulitan melihat di area samping (peripheral vision) sehingga mudah menabrak benda, sulit menyebrang jalan, dan berisiko lebih tinggi jatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Gangguan aktivitas harian, seperti membaca, mengemudi, mengenali wajah, menonton televisi, dan beraktivitas di tempat gelap, karena mata kesulitan beradaptasi dengan perubahan cahaya.
  • Penurunan kualitas hidup dan kemandirian, misalnya harus selalu dibantu orang lain saat berjalan di luar rumah, mudah cemas atau depresi karena takut kehilangan penglihatan.

Pada sebagian kasus, tindakan operasi glaukoma juga punya risiko komplikasi tambahan, seperti katarak lebih cepat muncul, infeksi, perdarahan, atau penglihatan yang justru menurun bila tekanan mata terlalu rendah setelah operasi. Karena kerusakan akibat glaukoma bersifat tidak bisa dipulihkan, fokus utama pengobatan adalah mencegah kerusakan bertambah parah dengan deteksi dan terapi sedini mungkin.

Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin untuk Cegah Penyakit

Glaucoma merupakan penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan dan sukar sembuh. Seringkali, pada sebagian besar tipe tidak bergejala, untuk itu pemeriksaan rutin sangat penting. Anda bisa melakukan check up dengan dokter spesialis mata di RS Royal Progress untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat untuk Anda.

FAQ

Apakah glaukoma selalu berujung pada kebutaan?

Tidak selalu. Dengan deteksi dini, pengobatan teratur, dan kontrol rutin, banyak pasien bisa mempertahankan penglihatan fungsional selama bertahun‑tahun.

Apakah glaukoma bisa sembuh total?

Glaukoma tidak bisa disembuhkan dan penglihatan yang sudah hilang tidak bisa dikembalikan, tetapi obat tetes, laser, dan operasi dapat memperlambat atau menghentikan kerusakan lebih lanjut.

Apakah semua orang dengan tekanan mata tinggi pasti glaukoma?

Tidak. Tekanan mata tinggi adalah faktor risiko penting, tetapi diagnosis glaukoma baru ditegakkan bila ada kerusakan saraf optik dan gangguan lapang pandang.

Bagaimana cara mengetahui apakah saya punya glaukoma atau tidak?

Satu-satunya cara adalah periksa rutin ke dokter mata untuk dilakukan tes tekanan mata, pemeriksaan saraf optik, dan tes lapang pandang.

  • What Is Glaucoma? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment - American Academy of Ophthalmology
  • Glaucoma - Mayoclinic
  • Glaucoma - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Glaucoma Test - What To Expect - Glaucoma Research Foundation
  • Glaucoma Tests: What To Expect & How To Interpret Results - Cleveland Clinic
  • Testing For Glaucoma - Glaucoma Australia
  • Visual disability and quality of life in glaucoma patients - ScienceDirect
  • Quality of Life for Glaucoma Patients - Glaucoma Today
  • Explains glaucoma, a serious chronic eye illness - Prevent Blindness
  • Glaucoma - Frequently Asked Questions - Glaucoma Institute of Austin

Artikel Lainnya

Mata Minus pada Anak: Penyebab, Genetik, dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Mata minus (rabun jauh) atau miopia adalah gangguan penglihatan yang kini semakin sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah. Anak yang mengalami miopia kesulitan melihat benda dari kejauhan, seperti tulisan di papan tulis, yang tentu saja dapat mengganggu proses belajar mereka. Yang lebih mengkhawatirkan, menurut Survei PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), sebanyak 40,5% anak sekolah dasar […]
29/04/2025

Jangan Biarkan Katarak Mengganggu Mata Anda!

Katarak merupakan kekeruhan lensa alami dalam mata kita yang mengakibatkan penglihatan menjadi terganggu. Katarak adalah penyebab kebutaan yang dapat diatasi. Katarak memiliki gejala penglihatan kabur atau berkabut, sensitif bila terkena sorotan cahaya, huruf-huruf pada saat membaca terlihat memudar, kacamata tetap terasa tidak nyaman walau sudah berganti-ganti, mulai sulit membedakan warna, pandangan seperti terlihat dobel, terkadang […]
18/04/2024

Mengenal Gejala dan juga Penyebab Terjadinya Mata Katarak

Menjaga kesehatan tubuh memang sangatlah diperlukan untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, salah satunya adalah menjaga kesehatan mata yang semakin hari bisa semakin menurun, terlebih dengan usia yang semakin bertambah, penglihatan menjadi semakin kabur. Salah satu penyakit mata yang kebanyakan diderita oleh lansia adalah katarak. Lalu apa saja penyebab katarak? Apa itu Katarak? Katarak adalah […]
17/04/2024

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down