Seaman apa pun perlindungan diri, tetap tidak dapat mencegah seseorang dari kecelakaan. Hal ini terbukti dengan tingginya angka kecelakaan, yaitu 103.645 kasus dengan kematian menyertainya setiap jam. Oleh karena itu, penting untuk mempunyai wawasan akan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Dengan memiliki pengetahuan ini, Anda bisa memberikan langkah-langkah pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan menyelamatkannya dari cedera parah.
Lantas, apa saja yang bisa Anda kerjakan untuk memberikan penanganan pertama pada korban?
Baca Juga
P3K adalah tindakan bantuan untuk memberikan perawatan yang berfungsi temporer sebelum korban memperoleh tindakan lebih lanjut dari tenaga medis.
Karena tindakan ini dapat menyelamatkan nyawa korban, pertolongan harus tepat.
Apa saja yang perlu Anda lakukan?
Sebelum menolong korban, amatilah sekitar Anda. Hal ini untuk mengobservasi apa penyebab kecelakaan.
Selain itu, tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah tindakan darurat untuk meminimalisir cedera parah atau menyelamatkan nyawa korban.
Oleh karena itu, periksa sekitar terlebih dahulu untuk memastikan kondisi aman. Apabila ada indikasi bahaya lain, amankan diri Anda lalu hubungi petugas kepolisian atau pemadam kebakaran serta ambulans untuk membantu.
Setelah keadaan aman, periksa bagaimana kondisi korban. Jangan memindahkan korban tanpa pertimbangan khusus, seperti posisinya dalam bahaya karena di tengah jalan.
Selanjutnya, berikan ruang terbuka pada korban agar nyaman dan dapat bernapas dengan bebas.
Setelahnya, cek keadaannya. Apakah dia dalam kondisi sadar atau pingsan.
Apabila korban kehilangan kesadaran tetapi tidak ada tanda cedera parah, Anda bisa menyadarkannya dengan menepuk pundak atau berikan wewangian menyengat di hidungnya. Seperti minyak kayu putih.
Selanjutnya, Anda juga bisa memeriksa jalur pernapasannya. Anda bisa melakukannya dengan mendekatkan jari pada bawah lubang hidung. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah korban masih bernapas atau tidak.
Sewaktu korban dalam keadaan tidak sadar, Anda bisa melakukan kompresi dada untuk memberikan pertolongan pernapasan.
Caranya dengan memposisikan menekan dada korban dengan tumit tangan. Tumit tangan kiri membuka di atas dada, sedangkan jari-jari tangan kanan mengunci untuk memberikan tekanan pada saat kompresi berlangsung.
Apabila tidak ada tanda membaik, segera hubungi IGD RS Royal Progress untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Cek juga apakah korban mengalami pendarahan. Atau periksa bagaimana kondisi cedera korban.
Apabila cederanya parah, contoh patah tulang, sebaiknya tetap biarkan korban dalam kondisi tersebut. Jangan dipindahkan karena bisa menyebabkan keparahan lebih fatal.
Jika Anda memiliki pengetahuan akan basic pertolongan pertama, Anda bisa melakukan pengobatan untuk mencegah cedera lebih parah.
Namun, jangan lakukan jika Anda tidak memiliki bekal tersebut. Anda cukup mencegahnya dengan membalut sekitar luka untuk mencegah terjadinya gerakan dengan kain atau perban.
Lalu, Anda bisa melepaskan helm dengan perlahan agar tidak tersangkut telinga. Ini untuk memudahkan Anda memeriksa kondisi korban, seperti cek napas dan kesadaran.
Salah satu indikasi bahaya adalah terjadinya pendarahan melalui kepala atau mulut.
Untuk menghentikan pendarahan, lakukan step by step berikut:
Siapa pun yang mengalami kecelakaan, pasti akan syok. Oleh karena itu, kenali dan berikan penanganan yang tepat.
Untuk atasi syok, lakukan hal berikut;
Ketika terjadi kecelakaan, usahakan untuk tetap tenang. Jangan panik dan berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai sepengetahuan Anda. Jika ragu, segera hubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress agar korban lekas mendapat penanganan lebih tepat.