Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Apa itu Penyakit Hernia: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Apa itu Penyakit Hernia: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

18/04/2024

Penyakit hernia bisa menyerang siapa saja dan menimbulkan rasa tidak nyaman di area yang menonjol. Dalam beberapa kasus, hernia tidak memiliki gejala, sehingga perlu check up rutin untuk mengetahuinya.

Di artikel ini, kita akan membahas apa itu penyakit hernia, penyebab, gejala, serta bagaimana pengobatan dan pencegahannya.

Apa itu Hernia?

Hernia
Gambar Tonjolan Hernia

Penyakit hernia juga sering disebut turun berok. Hernia adalah kondisi ketika sebagian organ atau jaringan di dalam tubuh menonjol keluar melalui titik lemah atau lubang pada otot atau jaringan yang menahan organ tersebut.

Mayoritas, hernia terjadi pada area selangkangan, perut maupun bekas operasi, dan dapat tampak sebagai benjolan yang muncul dan menghilang tergantung posisi atau aktivitas.

Hernia tidak langsung mengancam jiwa, tetapi tidak hilang dengan sendirinya. Dalam beberapa kasus memerlukan operasi hernia untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti terjepitnya kantung sampai kematian.

Jenis Hernia

Gambar Jenis Hernia
Jenis jenis hernia

Ada beberapa jenis hernia berdasarkan lokasi tonjolan. Beberapa jenis yang paling umum di antaranya adalah:

1. Hernia Inguinalis

Inguinal Hernia adalah jenis yang paling umum dan terjadi saat dinding perut bawah longgar karena dorongan tekanan perut. Penyakit hernia jenis ini kerap kali terjadi pada saluran inguinalis atau selangkangan terutama pada pria. Hal ini karena pada tubuh pria terdapat lubang kecil yang terletak di dekat otot pangkal paha dan memungkinkan tali spermatika dan pembuluh darah turun ke testis.

Sementara pada wanita, hernia inguinalis bisa berasal dari tuba falopi (saluran indung telur) dan ovarium (indung telur).

2. Hiatus Hernia

Hernia hiatus terjadi saat bagian perut naik atau menonjol ke rongga dada melalui diafragma. Ini sangat umum terjadi jika Anda berusia 50 tahun lebih. Pada anak-anak, kemungkinan bisa saja terjadi jika terdapat kelainan saat lahir.

Biasanya, jenis hernia ini tidak memerlukan pengobatan apabila tidak menimbulkan masalah dan rasa tidak nyaman. Namun, ini sangat mungkin menyebabkan penyakit GERD dan menimbulkan sensasi terbakar.

3. Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis yaitu kondisi di mana ada bagian yang menonjol pada usus yang keluar melalui dinding perut dekat pusar. Jenis hernia ini biasa menyerang anak usia 1-2 tahun dan biasanya akan terlihat saat anak menangis.

Meski sering menyerang anak-anak, kondisi hernia umbilikalis juga bisa terjadi pada orang dewasa. Hal ini biasa terjadi akibat otot perut yang tegang karena obesitas, atau kehamilan.

4. Hernia Ventral

Hernia ventral terjadi ketika otot perut melonggar. Umumnya, ukuran hernia ventral akan mengecil ketika Anda berbaring.

Meskipun hernia ventral biasanya ada sejak lahir, tetapi itu juga bisa terjadi karena kehamilan, obesitas, dan aktivitas berat. Selain itu, hernia juga bisa saja terjadi di area bekas sayatan bedah dan biasanya disebut sebagai hernia insisional.

5. Hernia Femoralis

Hernia femoralis adalah kondisi ketika sebagian organ dalam perut, biasanya usus, menonjol keluar melalui titik lemah di dinding otot dekat pangkal paha atau paha atas. Hernia ini sering muncul sebagai benjolan di dekat selangkangan yang terasa nyeri terutama saat berdiri, mengangkat benda berat, atau batuk. Hernia femoralis lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria dan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi jika tidak segera ditangani.

Gejala Hernia

Tidak semua hernia menimbulkan gejala dan jenis hernia yang berbeda dapat menyebabkan gejala yang berbeda.

Gejala penyakit hernia yang paling umum yaitu munculnya tonjolan atau benjolan di area tertentu. Di area benjolan tersebut akan timbul tekanan, rasa nyeri, dan kesemutan saat mengejan, mengangkat, tertawa, atau batuk.

Beberapa jenis hernia, seperti hernia hiatus bisa saja punya gejala yang lebih spesifik, seperti misalnya nyeri dada, maag, atau kesulitan menelan. Namun, dalam banyak kasus, hernia juga tidak memiliki gejala.

Di samping itu, antara pria dan wanita secara umum memiliki gejala yang sama. Gejala hernia pada pria meliputi:

  • Pembengkakan pada selangkangan
  • Rasa sakit pada benjolan saat benjolan membesar
  • Sulit Buang Air Besar
  • Kembung
  • Kemerahan pada tonjolan
  • Benjolan hilang timbul atau menetap

Sementara pada bayi dan anak-anak, gejala yang timbul meliputi demam, muntah, rewel, perut tampak bulat dan penuh, serta munculnya kemerahan di area sekitar benjolan.

Penyebab Hernia

Beberapa penyebab umum hernia adalah:

  • Kondisi bawaan, yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim
  • Olahraga dan angkat beban yang terlalu berat
  • Penuaan
  • Gangguan paru obstruktif kronik atau batuk kronis
  • Kerusakan akibat cedera atau pembedahan
  • Mengejan saat buang air besar karena sembelit
  • Kehamilan, terutama kehamilan kembar
  • Obesitas atau kelebihan berat badan

Faktor Risiko Hernia

Ada juga faktor risiko tertentu yang membuat Anda lebih mungkin terkena hernia, seperti misalnya:

  • Lahir dengan berat badan yang rendah atau prematur
  • Fibrosis kistik
  • Jaringan ikat melemah akibat merokok
  • Riwayat hernia pribadi atau keluarga
  • Kelemahan otot atau jaringan sejak lahir
  • Bertambahnya usia yang melemahkan otot perut
  • Kebiasaan mengangkat benda berat dengan cara yang salah
  • Kelebihan berat badan atau obesitas yang menambah tekanan di perut
  • Pernah menjalani operasi di area perut sehingga melemahkan dinding otot
  • Kehamilan, terutama kehamilan ganda yang memberi tekanan lebih

Diagnosis Hernia

Diagnosis hernia dilakukan dengan cara dokter mengamati dan meraba area tubuh yang dicurigai ada hernia, seperti selangkangan, pangkal paha, atau perut. Dokter biasanya akan meminta pasien untuk batuk atau mengejan agar benjolan hernia lebih terlihat. Jika dari pemeriksaan fisik masih kurang jelas, dokter bisa melakukan pemeriksaan tambahan seperti USG, foto rontgen, CT scan, atau MRI untuk memastikan keberadaan hernia dan tingkat keparahannya.

Pengobatan Hernia

Satu-satunya cara untuk mengobati hernia secara efektif adalah melalui operasi hernia. Operasi hernia terdiri dari dua jenis, yaitu:

  • Operasi terbuka dilakukan dengan membuat sayatan di area hernia untuk memperbaiki dan menutup celah otot yang melemah.
  • Laparoskopi menggunakan sayatan kecil dan alat khusus untuk memperbaiki hernia dengan pemulihan yang lebih cepat.

Pencegahan Hernia

Pencegahan hernia tidak selalu bisa dilakukan. Terkadang hernia terjadi karena kondisi bawaan atau karena operasi sebelumnya.

Namun, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian gaya hidup sederhana untuk membantu menurunkan risiko hernia. Berikut adalah beberapa tips cara umum mencegah hernia.

  1. Sebaiknya mulai pertimbangkan untuk berhenti merokok.
  2. Jika sakit batuk, segera temui dokter agar tidak batuk secara terus-menerus.
  3. Pertahankan kondisi berat badan agar tetap ideal, jangan sampai obesitas.
  4. Saat buang air besar atau buang air kecil, cobalah untuk tidak mengejan. Mengejan dapat memperparah hernia.
  5. Makan makanan tinggi serat untuk mencegah sembelit yang membuat Anda harus mengejan. Beberapa contoh makanan berserat tinggi yaitu sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  6. Perkuat otot perut dengan melakukan latihan dan olahraga.
  7. Kurangi untuk mengangkat beban berat. Jika hendak mengangkat beban yang berat, jangan tekuk punggung atau pinggang, tetapi tekuk lutut. Selain itu, usahakan untuk tidak menahan nafas untuk meminimalisasi terjadinya hernia hiatal.
  8. Usahakan untuk menghindari makan besar atau berat dan setelah makan jangan membungkuk atau berbaring.

Jika Anda mulai merasakan gejala hernia, segera periksa ke dokter. Anda bisa memeriksakan kondisi Anda ke dokter Spesialis Bedah di RS Royal Progress. Dokter akan memantau kondisi Anda dan menyarankan tindakan pengobatan yang tepat.

Anda juga bisa datang untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, meskipun tidak memiliki gejala hernia. Sebab, beberapa penyakit hernia juga tidak menimbulkan gejala.

FAQ

Apa saja komplikasi hernia yang perlu diwaspadai?

  • Jika tidak segera diobati, hernia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
  • Organ yang menonjol bisa terjepit dan tidak bisa kembali ke posisi semula, menyebabkan nyeri hebat, mual, muntah, dan bisa berbahaya bila tidak segera ditangani
  • Penyumbatan aliran usus (obstruksi usus)
  • Aliran darah ke organ yang terjebak bisa terputus, sehingga jaringan mati dan memicu infeksi
  • Infeksi, pembengkakan, hingga kerusakan jaringan di sekitar hernia
  • Hernia bisa kambuh kembali walaupun sudah dioperasi

Bagaimana cara mengatasi hernia?

Penanganan utama hernia adalah melalui operasi, karena hernia umumnya tidak dapat sembuh sendiri. Operasi bertujuan mengembalikan organ ke posisi normal dan menutup celah otot yang lemah, baik dengan metode terbuka maupun laparoskopi.

Bisakah hernia kambuh setelah operasi?

Ya, hernia bisa kambuh walaupun sudah dioperasi, terutama jika operasi tidak menggunakan metode penguatan dinding perut dengan jaring sintetis (mesh). Namun, dengan teknik operasi modern, risiko kambuh dapat diminimalkan.

  • Cleveland Clinic - Hernia
  • WebMD - Understanding Hernias: the Basics
  • NHS UK - Hernia
  • Healthline - Everything You Want to Know About a Hernia

Artikel Lainnya

Mengenal Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Bagi sebagian orang, udara dingin adalah momen menyegarkan karena membawa semangat baru dan kenyamanan. Namun, bagi sebagian lainnya, suhu rendah justru memicu reaksi tubuh yang tak biasa. Kulit tiba-tiba memerah, muncul bentol, hingga rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini dikenal sebagai alergi dingin atau cold urticaria. Tidak sedikit orang yang menyebutnya sebagai alergi udara dingin […]
23/10/2025

Mengenal Gangguan Tidur Sleep Apnea: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Bayangkan Anda tertidur lelap, lalu tiba-tiba terbangun dengan napas terputus, dada sesak, dan jantung berdegup kencang. Mengerikan, bukan? Kejadian itu berulang malam demi malam tanpa alasan jelas. Kondisi ini bukan sekadar gangguan tidur biasa; bisa jadi itu tanda sleep apnea, masalah tidur yang diam-diam mengancam kesehatan. Sleep apnea sering luput disadari, padahal dampaknya bisa serius. […]
21/10/2025

Apa Itu Heatstroke? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Pernahkah Anda mendengar kasus seseorang tiba-tiba pingsan setelah beraktivitas lama di bawah terik matahari? Kondisi tersebut bisa jadi bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan heatstroke. Ini adalah keadaan darurat medis yang bisa berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan segera setelah serangan. Karena tanpa penanganan yang tepat, heatstroke dapat membahayakan organ vital, termasuk otak, jantung, ginjal, dan […]
20/10/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down