Penyakit hernia bisa menyerang siapa saja dan menimbulkan rasa tidak nyaman di area yang menonjol. Dalam beberapa kasus, hernia tidak memiliki gejala, sehingga perlu check up rutin untuk mengetahuinya.
Di artikel ini, kita akan membahas apa itu penyakit hernia, penyebab, gejala, serta bagaimana pengobatan dan pencegahannya.
Penyakit hernia juga sering disebut turun berok. Hernia terlihat seperti tonjolan hilang timbul atau menetap dan akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Mayoritas, hernia terjadi pada area selangkangan, perut maupun bekas operasi.
Hernia tidak langsung mengancam jiwa, tetapi tidak hilang dengan sendirinya. Dalam beberapa kasus memerlukan operasi hernia untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti terjepitnya kantung sampai kematian.
Ada beberapa jenis hernia dan beberapa jenis yang paling umum di antaranya adalah:
Ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi saat dinding perut bawah longgar karena dorongan tekanan perut. Penyakit hernia jenis ini kerap kali terjadi pada saluran inguinalis atau selangkangan terutama pada pria. Hal ini karena pada tubuh pria terdapat lubang kecil yang terletak di dekat otot pangkal paha dan memungkinkan tali spermatika dan pembuluh darah turun ke testis.
Sementara pada wanita, hernia inguinalis bisa berasal dari tuba falopi (saluran indung telur) dan ovarium (indung telur).
Hernia hiatus terjadi saat bagian perut naik atau menonjol ke rongga dada melalui diafragma. Ini sangat umum terjadi jika Anda berusia 50 tahun lebih. Pada anak-anak, kemungkinan bisa saja terjadi jika terdapat kelainan saat lahir.
Biasanya, jenis hernia ini tidak memerlukan pengobatan apabila tidak menimbulkan masalah dan rasa tidak nyaman. Namun, ini sangat mungkin menyebabkan penyakit GERD dan menimbulkan sensasi terbakar.
Hernia umbilikalis yaitu kondisi di mana ada bagian yang menonjol pada usus yang keluar melalui dinding perut dekat pusar. Jenis hernia ini biasa menyerang anak usia 1-2 tahun dan biasanya akan terlihat saat anak menangis.
Meski sering menyerang anak-anak, kondisi hernia umbilikalis juga bisa terjadi pada orang dewasa. Hal ini biasa terjadi akibat otot perut yang tegang karena obesitas, atau kehamilan.
Hernia ventral terjadi ketika otot perut melonggar. Umumnya, ukuran hernia ventral akan mengecil ketika Anda berbaring.
Meskipun hernia ventral biasanya ada sejak lahir, tetapi itu juga bisa terjadi karena kehamilan, obesitas, dan aktivitas berat. Selain itu, hernia juga bisa saja terjadi di area bekas sayatan bedah dan biasanya disebut sebagai hernia insisional.
Tidak semua hernia menimbulkan gejala dan jenis hernia yang berbeda dapat menyebabkan gejala yang berbeda.
Gejala hernia yang paling umum yaitu munculnya tonjolan atau benjolan di area tertentu yang akan terlihat saat beraktivitas. Di area benjolan tersebut akan timbul tekanan, rasa nyeri, dan kesemutan saat mengejan, mengangkat, tertawa, atau batuk.
Beberapa jenis hernia, seperti hernia hiatus bisa saja punya gejala yang lebih spesifik, seperti misalnya nyeri dada, maag, atau kesulitan menelan. Namun, dalam banyak kasus, hernia juga tidak memiliki gejala.
Di samping itu, antara pria dan wanita secara umum memiliki gejala yang sama. Gejala hernia pada pria meliputi:
Sementara pada bayi dan anak-anak, gejala yang timbul meliputi demam, muntah, rewel, perut tampak bulat dan penuh, serta munculnya kemerahan di area sekitar benjolan.
Hernia terjadi ketika jaringan lain atau organ terdorong akibat otot atau jaringan ikat yang lemah dan mengalami pembukaan,.sehingga muncul benjolan. Beberapa penyebab umum hernia adalah:
Ada juga faktor risiko tertentu yang membuat Anda lebih mungkin terkena hernia, seperti misalnya:
Satu-satunya cara untuk mengobati hernia secara efektif adalah melalui operasi hernia.
Baca Juga
Pencegahan hernia tidak selalu bisa dilakukan. Terkadang hernia terjadi karena kondisi bawaan atau karena operasi sebelumnya.
Namun, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian gaya hidup sederhana untuk membantu menurunkan risiko hernia. Berikut adalah beberapa tips pencegahan umum hernia.
Jika Anda mulai merasakan gejala hernia, segera periksa ke dokter. Anda bisa memeriksakan kondisi Anda ke dokter Spesialis Bedah di RS Royal Progress. Dokter akan memantau kondisi Anda dan menyarankan tindakan pengobatan yang tepat.
Anda juga bisa datang untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, meskipun tidak memiliki gejala hernia. Sebab, beberapa penyakit hernia juga tidak menimbulkan gejala.