eSport merupakan salah satu cabang olahraga yang beberapa waktu terakhir sangat populer di Indonesia. Hingga para gamer profesional saat ini banyak yang menjadi atlet eSport. Tapi, apakah Anda tahu bahwa atlet eSport juga rentan terkena cedera? Terdapat beberapa jenis cedera atlet eSport yang perlu diwaspadai.
Sebelum mengetahui jenis cederanya, ada baiknya Anda terlebih dahulu mengetahui alasan mengapa atlet eSport memiliki risiko mengalami cedera.
Baca Juga
Mungkin sebagian dari Anda yang beranggapan bahwa menjadi atlet eSport bukan termasuk dalam aktivitas yang berat. Padahal selayaknya olahraga lainnya, eSport juga memiliki risiko cedera.
Hal yang menyebabkan cedera pada atlet eSport pada umumnya karena adanya intensitas gerakan mikro dan keterampilan motorik halus. Akibatnya adalah para atlet eSport rentan merasakan sakit pada area tangan, pergelangan tangan, punggung, pinggang, leher, hingga kelelahan mata.
Sama seperti jenis olahraga lainnya, eSport juga memiliki berbagai jenis resiko cedera. Selengkapnya, berikut beberapa jenis cedera atlet eSport yang perlu Anda waspadai.
Jenis cedera pertama yang secara umum banyak terjadi pada atlet eSport adalah Sindrom Carpal Tunnel, atau istilah lainnya, yaitu Nintendinitis. Akibat dari cedera jenis ini, para atlet bisa merasakan kesemutan dan masalah lain pada area tangan.
Penyebab utama dari cedera ini adalah adanya tekanan yang terjadi pada saraf median. Tekanan pada saraf median terjadi karena pembengkakan atau penyempitan pada carpal tunnel.
Adanya intensitas gerakan tangan yang terjadi berulang kali, terlebih lagi jika pergelangan tangan tertekuk dapat menjadi cikal bakal terjadinya cedera ini. Sebagai antisipasinya, para atlet eSport bisa melakukan peregangan tangan ketika sedang bermain game.
Para atlet eSport juga sangat rentan terkena cedera punggung. Hal ini karena pada saat bermain, para atlet eSport duduk konstan dalam waktu yang lama. Akibatnya adalah terjadi ketegangan pada otot yang akhirnya menyebabkan cedera punggung.
Gejala yang umum pada cedera punggung adalah rasa sakit yang menjalar dari bagian leher hingga ke punggung bagian bawah.
Untuk mengantisipasi cedera punggung adalah para atlet sebaiknya menggunakan kursi khusus gaming, yang ergonomis. Selain itu, bisa juga mengantisipasi dengan sesekali melakukan gerakan-gerakan relaksasi pada sela-sela bermain game.
Seperti yang kita ketahui bahwa intensitas menatap layar atau monitor dari para atlet eSport sangat tinggi. Baik pada saat Latihan maupun saat melakukan turnamen. Akibatnya adalah rentan terjadinya kelelahan pada mata. Karena mata terus-terusan menatap hanya pada satu arah pada waktu yang lama.
Para atlet eSport sebaiknya berhati-hati terhadap cedera ini. Karena apabila dibiarkan maka kelelahan pada mata dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata. Dengan kondisi terparah yaitu dapat menyebabkan kebutaan.
Cara mencegah cedera atlet eSport yang satu ini adalah sebaiknya Anda mulai membiasakan untuk melihat objek lain yang berjarak sekitar 20 kaki atau kurang lebih 6 meter, selama 20 detik. Hal ini dilakukan setiap 20 menit sekali setelah melihat layar.
Cedera yang mengancam atlet eSport selanjutnya adalah cedera pada siku. Hal ini terjadi karena adanya ketegangan otot akibat dari intensitas latihan yang berlebihan. Perlu Anda perhatikan bahwa aktivitas latihan yang berlebihan dapat menyebabkan retakan halus pada dasar otot tendon pada bagian siku.
Untuk itu, atur waktu latihan seefektif mungkin agar Anda bisa menghindari jenis cedera yang satu ini. Karena akan menjadi percuma apabila Anda menghabiskan waktu dan energi untuk latihan, tetapi kemudian malah terjadi cedera dengan resiko yang cukup berat.
Selanjutnya resiko cedera atlet eSport adalah pada bagian jempol. Gejala dari cedera ini yaitu adanya peradangan tendon ibu jari atau tenosinovitis akibat dari terlalu sering Anda gunakan.
Cedera ini dapat menyebabkan terjadinya peradangan, penebalan serta mengerasnya selubung tendon. Pada kondisi tertentu, cedera ini mengharuskan penderitanya untuk melakukan operasi sebagai tindakan lanjut dari proses penyembuhannya.
Untuk itu, sebaiknya para atlet eSport melakukan latihan dengan ritme yang tidak berlebihan. Atur jadwal latihan dengan waktu yang cukup, agar Anda bisa menghindari jenis cedera yang satu ini.
Itulah beberapa jenis resiko cedera para atlet eSport yang berbahaya dan perlu diwaspadai. Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa cedera tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Anda bisa konsultasi dan mendapatkan penanganan terbaik dari Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi di Royal Sports Medicine Center. Pengobatan cedera atlet eSport akan ditangani langsung oleh ahlinya. Selain itu, untuk mengembalikan performa fisik ke kondisi prima, Anda dapat melakukan konsultasi juga dengan Spesialis Kedokteran Olahraga di Royal Sports Performance Center.