Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog 5 Makanan untuk Penderita Stroke, Bantu Pemulihan Optimal!

5 Makanan untuk Penderita Stroke, Bantu Pemulihan Optimal!

Makanan berperan penting dalam proses pemulihan pasien stroke. Pola makan yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan, mengurangi risiko komplikasi, serta mencegah serangan stroke berulang. Berikut ini adalah daftar makanan yang direkomendasikan dan yang sebaiknya dihindari oleh pasien stroke.

5 Jenis Makanan untuk Penderita Stroke

Ini rekomendasi makanan sehat untuk penderita stroke yang perlu diprioritaskan supaya penyembuhan dan pemulihan dari stroke lebih cepat:

1. Makanan dengan Lemak Sehat untuk Fungsi Otak

Makanan Lemak Sehat untuk Penderita Stroke
Makanan Lemak Sehat untuk Penderita Stroke

Makanan lemak sehat yang direkomendasikan:

  • Salmon
  • Tuna
  • Sarden
  • Makarel

Ikan-ikan di atas mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi serta protein yang sangat baik untuk kesehatan otak. Sementara kesehatan otak sendiri memegang peran penting dalam mempercepat proses penyembuhan stroke.

Sebuah studi kesehatan menyebutkan bahwa makan tuna atau ikan panggang efektif menurunkan risiko stroke iskemik.

Cara membuat makanan untuk penderita stroke:

  • Merebus
  • Memanggang
  • Mengukus

Proses memasak menggunakan bahan utama ikan lemak sehat tidak disarankan apabila Anda menggorengnya. Karena minyak pada makanan yang Anda goreng berisiko memicu serangan stroke kembali.

2. Buah dan Sayuran Kaya Antioksidan

Rekomendasi makanan untuk orang stroke dan darah tinggi adalah sayur. Karena sayur kaya antioksidan, serat, serta vitamin K. Terlebih, apabila sedang menjalani diet untuk penderita stroke, sebaiknya konsumsi sayur yang tidak menimbulkan gas.

Sayuran yang disarankan yaitu bayam, brokoli, dan kale. Sayuran-sayuran ini juga bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular Anda, yang tentu berguna dalam mencegah risiko serangan stroke.

Dengan mengonsumsi sayuran di atas, Anda juga bisa mendapat manfaat lain, seperti menurunkan kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah tetap stabil.

Cara mengolah yang benar supaya efektif mempercepat proses penyembuhan stroke adalah dengan cara dikukus supaya mudah mengonsumsinya.

Lengkapi pula pola makan sehat Anda dengan mengonsumsi buah. Kombinasi buah dan sayur memberikan kesempatan hingga 32% menurunkan risiko stroke. Maka memasukkan buah dan sayur dalam daftar menu harian sangat baik dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Bahkan beberapa jenis buah yang mengandung flavonoid sangat direkomendasikan karena efektif meningkatkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak dalam membentuk jalur baru pascastroke.

Rekomendasi buah yang perlu dikonsumsi untuk penderita stroke yang dalam proses pemulihan antara lain:

  • Beri-berian (blackberry, raspberry, blueberry, dan stroberi)
  • Buah sitrus (jeruk manis, lemon, grapefruit, jeruk nipis, dan jeruk sunkist)
  • Buah naga
  • Apel
  • Tomat
  • Alpukat

Cara mengolah yang disarankan:

  • Membuat jus dari dua atau beberapa jenis buah tanpa tambahan gula.
  • Membuat jus dari campuran buah dan sayur yang beragam dengan sedikit tambahan gula. Karena kadar gula yang tinggi termasuk penyebab stroke.

3. Kacang-kacangan Kaya Nutrisi

Contoh menu makanan untuk penderita stroke yang dapat Anda masukkan dalam daftar menu harian adalah kacang-kacangan. Selain kaya vitamin E, kacang-kacangan juga berfungsi sebagai pelindung sel-sel tubuh dan membantu pemulihan fungsi kognitif.

Lebih dari itu, beberapa jenis kacang memiliki kandungan magnesium yang berfungsi meningkatkan kesehatan saraf. Bahkan apabila penderita stroke rentan terhadap kolesterol tinggi atau menderita diabetes, gunakan kacang-kacangan sebagai menu pokok.

Kacang juga mengandung serat dan lemak baik yang disarankan bagi penderita yang memiliki kolesterol tinggi atau terkena diabetes. Contoh kacang-kacangan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita stroke antara lain almon, kenari, lentil, dan kacang polong.

Cara mengolah yang baik adalah dengan membuatnya jadi bubur, misalnya oatmeal yang terbuat dari almond dan buah-buahan. Menu lain yang bisa Anda coba adalah mengombinasikan satu jenis kacang-kacangan yang dicampur dengan bahan lain, sesuai rekomendasi dokter untuk penderita stroke.

4. Biji-bijian Pengganti Makanan Pokok

Biji-bijian utuh adalah salah satu bahan makanan yang disarankan untuk penderita stroke. Jenis biji-bijian yang kaya akan zinc, tembaga, serta fosfor sebagai sumber makanan sehat, antara lain:

  • Oatmeal
  • Gandum
  • Nasi merah
  • Jagung
  • Quinoa
  • Biji rami

Selain itu, biji-bijian tersebut juga kaya akan serat, zat besi, vitamin B, dan magnesium, yang sangat membantu menurunkan risiko stroke.

Anda dapat mengolah biji-bijian utuh tersebut sebagai makanan untuk penderita stroke berat, misalnya membuat bubur sebagai makanan ringan atau selingan.

5. Makanan Sumber Omega-3 untuk Kesehatan Otak

Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi penting yang membantu proses pemulihan serta mengurangi kerusakan otak setelah serangan stroke.

Penelitian menyebutkan bahwa ada penurunan risiko stroke iskemik setelah mengonsumsi ikan tinggi omega-3 sebanyak dua kali seminggu.

Sementara omega-3 sendiri merupakan asam lemak esensial yang dapat Anda temukan pada jenis makanan yang baik untuk penderita stroke berikut:

  • Salmon
  • Sarden
  • Tuna
  • Biji rami
  • Jambu biji
  • Kacang kenari

Jenis ikan laut umumnya lebih banyak mengandung EPA dan DHA dibandingkan jenis makanan lain. Sementara itu, EPA dan DHA sangat membantu meminimalkan kolesterol dalam darah.

Makanan yang Tidak Disarankan untuk Penderita Stroke

Makanan yang dihindari untuk Penderita Stroke
Makanan yang dihindari untuk Penderita Stroke

Makanan yang disebutkan di atas dapat membantu mempercepat pemulihan pasien stroke.

Selain memilih makanan yang baik untuk pemulihan, pasien stroke juga perlu menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi. Berikut adalah makanan yang perlu diwaspadai dan sangat tidak disarankan untuk penderita stroke:

  • Hidangan dengan kadar garam yang tinggi atau lebih dari 1.500 ml garam setiap harinya
  • Menu masakan dengan kandungan lemak jenuh
  • Makanan instan atau cepat saji serta kemasan, terutama makanan yang banyak mengandung natrium
  • Minuman dan makanan dengan kadar gula yang tinggi

Makanan dengan kandungan tersebut masuk dalam daftar makanan penyebab stroke. Jadi, mengonsumsi makanan tersebut membuat penderita rentan terkena serangan stroke kembali.

Maka untuk selanjutnya, pastikan Anda memasukkan daftar makanan sehat di atas ke dalam menu harian secara bergantian. Namun yang wajib Anda perhatikan, akan lebik baik apabila tidak mengonsumsi makanan yang sama dalam rentan waktu yang panjang.

Untuk itu campur dua atau lebih jenis makanan dalam satu hidangan dan selalu mengganti bahan untuk menu hidangan selanjutnya.

Namun, karena kondisi setiap individu berbeda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis saraf dan spesialis gizi klinik di RS Royal Progress untuk mendapatkan rekomendasi pola makan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Dengan pola makan yang tepat dan didukung perawatan medis yang baik, proses pemulihan dapat berlangsung lebih efektif dan risiko stroke dapat diminimalkan.

  • 5 Best Foods to Speed Up Stroke Recovery Process - Caregiver Support Network
  • Omega 3 for Stroke Recovery: What Are the Benefits? - Flint Rehab
Artikel Lainnya

7 Cara Pencegahan Hepatitis untuk Jaga Kesehatan Jangka Panjang

Hepatitis merupakan penyakit yang jadi permasalahan di dunia. Data WHO menunjukkan setidaknya ada 345 juta manusia yang mengidapnya. Namun,  bisa jadi pengidapnya lebih banyak karena gejalanya tak terdeteksi. Jika tidak ingin menjadi salah satu pengidapnya, maka lakukanlah pencegahan hepatitis sejak awal. Jika hanya berharap sehat tanpa melakukan pencegahan, infeksi ini dapat berubah menjadi komplikasi serius, […]
14/05/2025

11 Cara Mencegah Diabetes Melitus, Kuncinya Gaya Hidup Sehat

Cara mencegah diabetes menjadi fokus mendesak di Indonesia, seiring lonjakan kasus yang diprediksi Kemenkes menembus 20 juta penderita pada 2024. Mengingat diabetes sebagai "ibu dari segala penyakit", kesadaran dan tindakan preventif yang efektif adalah kunci utama. Upaya pencegahan dini jauh lebih krusial daripada sekadar pengobatan. Ini demi menjaga kesehatan, produktivitas, dan menghindari berbagai komplikasi yang mungkin […]
09/05/2025

13 Makanan untuk Penderita Diabetes: Kenyang, Sehat, Jaga Kadar Gula Stabil

Hidup dengan diabetes bukan berarti mengucapkan selamat tinggal pada kenikmatan kuliner. Justru sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk menjelajahi kelezatan makanan untuk penderita diabetes yang tak hanya aman bagi kadar gula darah, tapi juga memanjakan lidah. Baca Juga: Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 1: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya Mengenal Diabetes Tipe 2: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya […]
07/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down