Kalau Anda pernah mendengar tentang diabetes tipe 2, mungkin Anda tahu bahwa ini adalah salah satu penyakit kronis yang cukup umum terjadi di masyarakat kita. Faktanya, International Diabetes Federation (IDF),pada tahun 2021 mencatat lebih dari 537 juta orang dewasa di dunia sebagai penderita diabetes, di mana mayoritasnya adalah tipe 2.
Penyakit ini memang berkembang perlahan, tapi dampaknya bisa serius kalau tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, pahami lebih dalam penyebab, gejala, dan cara mencegah diabetes tipe 2!
Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa mengalami dua hal: sel-sel tubuh sudah tidak terlalu responsif dengan insulin atau pankreas tidak bisa mengeluarkan insulin sebanyak yang dibutuhkan.
Padahal, insulin itu berguna untuk memindahkan gula dari darah ke dalam sel. Jika insulin ini tidak bisa kerja dengan baik, gula bisa menumpuk di darah dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Diabetes tipe 2 tidak muncul begitu saja karena banyak faktor yang berperan. Pola hidup yang kurang sehat, seperti makan berlebihan, sering mengonsumsi makanan bergula dan berlemak jenuh, serta minimnya olahraga, menjadi penyumbang risiko besar.
Faktor keturunan juga turut memengaruhi. Jika orang tua atau saudara kandung Anda mengidap diabetes tipe 2, risiko Anda pun meningkat secara signifikan. Menurut NIDDK, 9 dari 10 orang yang kena diabetes tipe 2 ternyata juga kelebihan berat badan, bahkan banyak yang sampai masuk kategori obesitas.
Jika lemak terlalu banyak menumpuk di perut, tubuh jadi makin sulit menggunakan insulin. Dari situlah biasanya masalah ini mulai muncul.
Diabetes tipe 2 sering kali menghadirkan tantangan karena gejalanya cukup samar dan berkembang pelan-pelan, membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah terjangkit.
Meski begitu, ada beberapa ciri khas yang patut Anda perhatikan, seperti:
Kalau Anda sering haus, bolak-balik ke kamar mandi, dan merasa lapar terus-menerus, hati-hati, itu bisa jadi tanda diabetes. Selain itu, Anda mungkin juga gampang capek, penglihatan jadi buram, berat badan turun tanpa diet, atau luka di tubuh yang susah kering.
Ada juga gejala yang lebih spesifik seperti kaki terasa gatal, bisa jadi ini tanda diabetes tipe 2. Kaki gatal diabetes adalah salah satu gejalanya, di mana tubuh mengalami sirkulasi darah yang buruk atau infeksi jamur akibat kadar gula darah yang tinggi.
Walaupun terlihat ringan, jangan anggap enteng. Sebab jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu masalah kulit berat bahkan infeksi serius.
Jangan sepelekan gejala-gejala ini. Banyak orang baru sadar mereka punya diabetes tipe 2 setelah tubuhnya mengalami kerusakan serius, seperti serangan jantung, stroke, atau masalah ginjal. Diagnosis dini membuat pengelolaan penyakit jadi lebih mudah dan bisa mencegah komplikasi berat
Diabetes tipe 1 biasanya mulai muncul sejak kecil atau saat remaja. Ini terjadi karena sistem imun tubuh keliru menyerang pankreas yang tugasnya menghasilkan insulin. Karena insulin tidak diproduksi, orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan suntikan insulin untuk mengatur gula darahnya sepanjang hidup.
Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh masih membuat insulin, tapi insulin itu tidak bekerja dengan baik atau jumlahnya tidak cukup. Biasanya, kondisi ini muncul pada usia dewasa, meskipun sekarang banyak juga anak-anak dan remaja yang terkena karena gaya hidup yang kurang sehat.
Dalam hal pengobatan, diabetes tipe 1 mengharuskan pasien untuk menggunakan insulin setiap hari seumur hidupnya. Sementara diabetes tipe 2 seringkali bisa dikelola dengan perubahan pola makan, olahraga rutin, dan obat-obatan oral sebelum akhirnya memerlukan insulin.
Kalau Anda didiagnosis dengan diabetes tipe 2, jangan panik dulu. Walaupun ini penyakit kronis, Anda tetap bisa hidup normal dan sehat dengan penanganan yang tepat.
Mulai dengan perubahan gaya hidup, seperti makan dengan lebih sehat, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan jika Anda termasuk obesitas. Menurut American Diabetes Association (ADA), mengurangi 5-10% berat badan bisa sangat membantu dalam menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Cobalah untuk mengutamakan makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Pilih protein rendah lemak serta hindari makanan olahan, minuman manis, dan karbohidrat yang gampang dicerna. Jangan lupa perhatikan porsi agar tidak berlebihan.
Penderita diabetes tipe 2 sering kali membutuhkan obat-obatan seperti metformin untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, kalau kadar gula sudah terlalu tinggi dan susah dikendalikan dengan obat saja, dokter mungkin akan memberi opsi terapi insulin.
Rutin mengecek kadar gula darah adalah hal penting agar Anda tahu sejauh mana kontrol diabetes Anda. Semakin sering Anda lakukan, semakin mudah bagi Anda dan dokter menentukan pengobatan yang tepat.
Cek kesehatan rutin juga hal yang penting, lho! Anda bisa melakukan cek rutin kesehatan mata, ginjal, dan kaki. Hal ini akan membantu mendeteksi masalah lebih cepat. Contohnya, kaki gatal diabetes. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa jadi masalah serius, seperti luka yang memerlukan amputasi.
Walaupun faktor genetik tidak bisa diubah, ada banyak langkah yang bisa diambil buat menurunkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Salah satu cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal, rajin bergerak, dan makan dengan pola yang seimbang.
Menurut riset dari Diabetes Prevention Program (DPP), perubahan kebiasaan sehari-hari bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 58% bagi orang yang berisiko tinggi. Kalau sudah lebih dari 60 tahun, penurunan risikonya bisa mencapai 71%.
Cobalah untuk bergerak aktif selama 150 menit setiap minggunya, makan makanan sehat yang seimbang, dan hindari terlalu banyak makan gula. Ini adalah langkah-langkah mudah yang bisa Anda lakukan sekarang juga. Selain itu, pastikan tidur cukup dan mengelola stres dengan baik, karena keduanya punya peran besar dalam menjaga kadar gula darah.
Kalau ada riwayat keluarga yang kena diabetes, sering mengalami obesitas, atau punya tekanan darah tinggi, jangan ragu buat cek gula darah secara teratur ke dokter.
Ingat, diabetes tipe 2 bukan hanya tentang menjaga makanan, tapi juga tentang menjaga seluruh gaya hidupmu. Jangan tunggu sampai gejalanya parah. Yuk, mulai rutin melakukan cek kesehatan untuk mendeteksi dini dan mengelola kondisi tubuh Anda!
Baca Juga:
Anda bisa memesan medical check-up secara online di Web RS Royal Progress untuk pemeriksaan lengkap, atau kalau Anda butuh bantuan lebih lanjut, konsultasikan langsung dengan Spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress. Yuk, jaga kesehatan Anda dari sekarang!