Salah satu gangguan saluran pernapasan yang kerap diderita anak-anak adalah infeksi saluran pernapasan. Seperti apa gejala yang dirasakan dan apa saja penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan atas?
Simak penyebab, Gejala ciri-ciri infeksi saluran pernapasan, Risiko, Diagnosis hingga cara mengobatinya di bawah ini.
Infeksi pada saluran pernapasan bagian atas disebut juga Upper Respiratory Tract Infections (URI/URTI). Meskipun bisa menyerang segala usia, tapi anak-anak merupakan golongan yang sangat rentan terhadap infeksi yang menyerang saluran pernapasan.
Sebab, infeksi ini sangat mudah menular dan pembentukan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak belum sempurna.
Jenis infeksi ini biasanya menyerang saluran pernapasan bagian atas yang terdiri dari hidung, nasal, sinus paranasal, faring, dan laring di atas pita suara. Berdasarkan fakta, infeksi saluran pernapasan atas lebih sering dialami oleh wanita
Penyakit akibat infeksi saluran pernapasan atas meliputi:
Penyebab infeksi saluran pernapasan atas di antaranya adalah virus dan bakteri berikut:
Penularan virus dan bakteri di atas umumnya berasal dari percikan air liur orang yang sedang batuk, bersin, atau berbicara, baik itu secara langsung maupun melalui barang yang sudah terpapar. Itu sebabnya tidak disarankan menyentuh area hidung, mata, dan mulut sebelum mencuci tangan.
Meski ada ciri-ciri khusus yang bisa Anda amati, sayangnya infeksi pada saluran pernapasan atas tidak akan langsung dirasakan oleh penderitanya. Umumnya, gejala baru akan terasa setelah 1-3 hari sejak Anda terinfeksi.
Selanjutnya, gejala akan terus terasa hingga 14 hari, bahkan sampai 3 minggu lamanya.
Gejala infeksi saluran pernapasan atas yang bisa Anda waspadai yaitu:
Apabila dibiarkan, tidak hanya saluran pernapasan atas yang terinfeksi tapi juga saluran pernapasan bawah. Ini karena infeksi pada saluran pernapasan atas yang tidak segera mendapatkan penanganan, bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya seperti:
Untuk menghindari komplikasi tersebut, maka konsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat.
Biasanya dokter akan melakukan 3 cara berikut untuk mengetahui dengan pasti apakah pasien terinfeksi saluran pernapasan atau bukan.
Anamnesis adalah pemeriksaan melalui tanya jawab untuk mengetahui dengan jelas tentang riwayat sakit yang dialami pasien.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat langsung kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Beberapa pemeriksaan lanjutan yang dilakukan dokter umumnya adalah:
Ketika Anda mulai merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, Anda harus segera meredakan gejala tersebut supaya tidak semakin memburuk.
Sebagai langkah awal untuk menangani infeksi saluran pernapasan:
Bagaimana jika gejala semakin memberat dan ditambah dengan nyeri atau rasa sakit yang lainnya? Anda bisa mencoba beberapa cara mengobati infeksi saluran pernapasan atas berikut:
Manfaat mengonsumsi obat antivirus adalah untuk mempersingkat durasi gejala pada infeksi virus sekaligus mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika dibiarkan. Namun Anda wajib berkonsultasi dengan dokters sebelum mengonsumsinya.
Obat antihistamin dengan dekongestan berguna untuk mengurangi gejala batuk dan hidung tersumbat.
Resep obat ini biasanya diberikan oleh dokter untuk mencegah komplikasi serta mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.
Agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan, Anda bisa mencegahnya dengan cara berikut:
Untuk mencegahnya, Anda bisa memberikan vaksin flu dan vaksin pneumonia pada anak-anak untuk menurunkan risiko terkena infeksi pada saluran pernapasan.
Jadi, kapan Anda harus ke dokter?
Segera setelah merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas dan tidak kunjung membaik dalam 3 minggu atau bahkan semakin memburuk.
Baca Juga
Anda bisa konsultasi dengan dokter spesialis paru dan pernapasan di RS Royal Progress. Jika gejala terasa cukup berat, Anda bisa segera mengubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress di 021 6511008 atau di +6281906511008.
Dengan dokter yang tepercaya maka Anda akan mendapatkan informasi dan penanganan lebih lanjut terhadap infeksi saluran pernapasan atas. Penanganan yang cepat dan tepat berpotensi besar mengurangi risiko komplikasi.