Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Pertolongan Pertama Diare untuk Dewasa dan Anak

Pertolongan Pertama Diare untuk Dewasa dan Anak

Diare adalah masalah umum. Baik muda maupun tua bisa mengalaminya. Namun, tindakan pertolongan pertama diare apa yang harus Anda kerjakan sewaktu terserang diare?

Diare adalah kondisi di mana Anda sudah buang air besar konsitensi cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam satu hari.

Dalam dunia medis, diare ada tiga jenis, yaitu akut, persisten, dan kronis.

  • Diare akut adalah BAB cair yang menyerang dalam tempo satu atau dua hari kemudian membaik.
  • Diare persisten terjadi dalam kurun 2-4 minggu.
  • Diare kronis ialah kondisi dimana BAB cair terjadi selama lebih dari empat minggu dengan gejala yang konsisten atau hilang timbul.

Apabila diare tidak tertangani dengan tepat, diare bisa mengakibatkan dehidrasi dan malabsorbsi atau kekurangan gizi.

Gejala dan Penyebab Diare

Seperti definisinya, gejala diare adalah BAB cair dengan intensitas lebih dari tiga kali sehari.

Namun, Anda juga mungkin akan mengalami gejala, seperti:

  • kram
  • keinginan mendesak untuk selalu ke toilet
  • tidak memiliki kontrol ketika ingin BAB
  • mual
  • perut perih dan nyeri
  • tinja berdarah
  • demam
  • pusing
  • muntah
  • dan gejala penyerta lain

Setiap individu dapat mengalami gejala yang berbeda.

Sementara penyebab diare bisa terjadi karena faktor berikut:

  • infeksi oleh virus, bakteri, dan parasit
  • alergi
  • salah makan, seperti makan makanan pedas, makanan kurang higienis atau sudah terkontaminasi
  • setelah menjalankan operasi di area perut
  • efek samping obat
  • Penanganan Pertama saat Diare Menyerang

Ketika terserang diare, lakukan ini sebagai penanganan pertama.

1. Minum Air Mineral

Minum Air Putih

Diare mampu mengakibatkan dehidrasi. Oleh karena itu, Anda harus mengisi cairan yang terkuras dengan terapi rehidrasi. Terapi tersebut berupa minum air putih sebanyak 8–10 gelas setiap hari.

Di sisi lain, selama diare Anda juga akan kehilangan elektrolit. Untuk menukar elektrolit yang hilang, Anda bisa meminum minuman dengan kandungan elektrolit seperti kaldu, minuman ringan bebas kafein, jus buah, dan minuman olahraga.

Apabila sistem imunitas Anda lemah, Anda bisa minum larutan rehidrasi oral berupa cairan dengan kandungan glukosa dan elektrolit. Cairan ini juga bisa Anda buat sendiri di rumah dengan memanfaatkan garam dan gula.

Kemudian, setiap kali buang air besar segeralah minum 240 mililiter cairan.

2. Makanan

Pada saat diare, ada potensi untuk tidak berselera makan. Oleh karena itu, makanlah dengan porsi sedikit demi sedikit tetapi sepanjang hari. Jangan makan dalam jumlah besar karena bisa menyebabkan muntah apabila Anda juga mengalami gejala mual.

Untuk mengatasi mual, Anda bisa memakan makanan asin, seperti cracker, pretzel, sup. Sementara cairan dalam sup bisa menjadi larutan rehidrasi oral.

Kemudian, ketika diare, hindari makanan dan minuman berikut:

  • minuman beralkohol
  • minuman dan makanan mengandung kafein
  • produk susu, seperti keju, yogurt, es krim
  • makanan berlemak dan berminyak karena menyebabkan gas juga kembung
  • minuman dan makanan mengandung fruktosa
  • buah-buahan bertekstur keras seperti apel, pir, persik
  • makanan pedas
  • minuman diet
  • permen karet tanpa gula atau permen dengan pemanis seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.

Intinya, ketika diare, asuplah makanan dengan kalium tinggi seperti kentang, jus buah, dan pisang.

3. Hindari Obat

Hindari Obat-obatan

Pada umumnya, diare bisa Anda obati dengan obat-obatan yang dijual bebas di apotik atau toko.

Namun, bagi kasus tinja berdarah atau demam sampai menggigil, dokter tidak menyarankan untuk meminum obat yang terjual bebas di pasaran.

Selain itu, diare akibat infeksi juga tidak diperkenankan minum obat bebas.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila diare sudah terjadi selama dua hari lebih dan tidak kunjung reda, sebaiknya langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tepat.

Selengkapnya, ikuti petunjuk berikut untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk Anda menemui dokter.

Dewasa

Pada orang dewasa, segeralah menemui dokter apabila;

  • diare sudah berlangsung lebih dari dua hari
  • demam tinggi
  • muntah
  • BAB lebih dari 6 kali dalam waktu 24 jam
  • nyeri hebat di perut dan dubur
  • tinja berdarah dan mengandung nanah
  • gejala dehidrasi

Selain itu, orang dewasa yang mempunyai sistem kekebalan tubuh atau kondisi kesehatan lain juga perlu segera menemui dokter.

Bayi atau Anak Kecil

Sementara kondisi yang mengharuskan anak bertemu dokter adalah sebagai berikut;

  • diare terjadi lebih dari 24 jam
  • demam tinggi
  • nyeri hebat di perut dan dubur
  • tinja berdarah atau mengandung nanah
    gejala dehidrasi

Amati dengan cermat setiap gejala yang Anda alami. Begitu diare menyerang, segera lakukan pertolongan pertama diare. Apabila gejala diare memberat, segeralah ke dokter atau hubungi IGD RS Royal Progress untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tepat.

  • Definition & Facts for Diarrhea - NIDDK
  • Symptoms & Causes of Diarrhea - NIDDK
  • Treatment for Diarrhea - NIDDK
  • Eating, Diet, & Nutrition for Diarrhea - NIDDK
  • Diarrhea and Cancer Treatment - Side Effects - NCI

Artikel Lainnya

Bahaya Difteri pada Anak: Kenali Difteri, mulai dari Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Difteri adalah infeksi bakteri serius yang bisa menyebabkan sumbatan saluran napas, kerusakan jantung, dan berakhir fatal bila tidak tertangani, terutama pada anak. Artikel ini akan membantu orang tua mengenali gejala sejak awal, memahami bahaya difteri pada anak, dan mengetahui bagaimana imunisasi serta vaksin difteri dapat mencegah penyakit ini. Apa itu Difteri? Difteri adalah penyakit yang […]
05/12/2025

Vaksin DT (Difteri Tetanus): Pentingnya Imunisasi untuk Lindungi Anak dari Penyakit Berbahaya

Imunisasi DT adalah imunisasi untuk melindungi anak dari infeksi difteri dan tetanus yang bisa berakibat sangat parah, bahkan bisa mengancam jiwa. Vaksin ini yang berisi toksoid difteri dan tetanus yang sudah dilemahkan. Artikel ini akan membahas dengan bahasa sederhana perbedaan DT, DPT, dan Td, jadwal imunisasi anak menurut rekomendasi IDAI dan CDC, manfaat, efek sampingnya, hingga apa […]
05/12/2025

Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio - Yuk Jangan Lewatkan Imunisasi Anak

Indonesia resmi mengakhiri status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2, namun imunisasi tetap wajib dijaga agar polio tidak kembali dan anak-anak tetap terlindungi. Sebagai Rumah Sakit Royal Progress, informasi ini menjadi momentum untuk kembali mengingatkan orang tua akan pentingnya imunisasi lengkap dan deteksi dini kelumpuhan pada anak. KLB Polio Indonesia Resmi Berakhir Kementerian Kesehatan […]
26/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down