Tidak sedikit orang yang kehilangan nyawa akibat gigitan ular. Pertolongan pertama ketika digigit ular harus dilakukan dengan cepat. Pasalnya, gigitan ular ini bisa menyebabkan syok dan kematian.
Penanganan yang cepat dan tepat terhadap gigitan ular dapat mengurangi kemungkinan korban tersebut meninggal hingga 90%. Maka dari itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengobati gigitan ular tidak berbisa dan berbisa.
Baca Juga
Mengetahui Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
Sebelum melanjutkan ke pembahasan pertolongan pertama saat tergigit ular, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu apa perbedaan ular yang memiliki bisa dan tidak.
Ciri-ciri Ular Berbisa
Ular yang berbisa memiliki beberapa ciri, seperti pupil mata yang mirip dengan kucing yang lonjong. Selain itu, kepala ular berbisa berbentuk segitiga dan luas dengan corak tubuh yang berwarna-warni.
Kemudian, terdapat lubang di antara hidung ular berbisa yang berfungsi sebagai pengindera panas. Gerakan ular berbisa juga cenderung lambat dan tenang dalam mengincar mangsanya. Dan yang pasti adalah ular berbisa memiliki taring dan juga racun mematikan.
Ciri-ciri Ular Tidak Berbisa
Berbeda dengan ular berbisa, ular tanpa bisa ini memiliki pupil mata yang bulat dengan bentuk kepala oval. Selain itu, ular tidak berbisa tidak memiliki corak pada sisiknya dengan gerakannya yang lebih agresif.
Kalau ular berbisa memiliki taring untuk menyerang mangsanya, ular tidak berbisa tidak memiliki taring bisa dan ular ini pastinya tidak mematikan dengan racun.
Pertolongan Pertama Ketika Tergigit Ular
Ular biasa berada di alam bebas atau lingkungan yang banyak pepohonan dan dedaunan. Karena itu, Anda harus selalu waspada akan kemungkinan tergigit ular.
Jangan panik, segera lakukan pertolongan pertama ketika tergigit ular apabila Anda atau orang di sekitar Anda terpatuk ular.
Pertolongan Pertama jika Tergigit Ular Berbisa
Sebisa mungkin segera hubungi tenaga medis jika mengalami gigitan oleh ular berbisa. Sementara menunggu tenaga medis, berikut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai bentuk pertolongan pertama tergigit ular berbisa.
Hal pertama yang harus korban lakukan adalah beristirahat dan jangan banyak bergerak. Ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran bisa di dalam tubuh korban. Kemudian, posisikan tubuh korban yang terkena gigitan lebih rendah daripada letak jantung.
Biasanya korban akan mengalami pembengkakan di sekitar bekas gigitan. Maka dari itu, segera lepaskan aksesoris yang ada di sekitar gigitan agar tidak memperparah keadaan saat terjadi pembengkakan. Selain aksesoris, longgarkan pula pakaian yang ada di sekitar gigitan ular.
Jangan menggunakan alkohol dalam membersihkan luka gigitan. Namun, gunakanlah air bersih dan sabun saat membersihkannya. Setelah bersih, tutup luka korban dengan kain bersih.
Tanda gigitan ular berbisa biasanya terlihat dengan adanya bercak kebiruan di sekitar luka. Selain itu, korban akan merasakan nyeri di sekitar luka yang membengkak.
Hal terpenting dalam melakukan pertolongan pertama pada orang yang tergigit ular adalah tetap bersikap tenang. Ingatlah bahwa kepanikan dapat memperburuk keadaan.
Ular berbisa yang biasa dijumpai adalah ular sendok, welang, korban, laut, pohon, dan lain-lain. Jika Anda terkena gigitan jenis ular tersebut, jangan lupa untuk memberikan pertolongan serta menghubungi tenaga medis untuk penanganan lanjutan dan pemberian serum anti bisa ular (SABA).
Pertolongan Pertama jika Tergigit Ular Tidak Berbisa
Pertolongan pertama jika tergigit ular yang tidak memiliki bisa adalah dengan memberikan antiseptik pada bekas gigitan. Selain itu, tenaga medis biasanya akan memberikan suntikan anti tetanus atau pengobatan lainnya dalam menangani pasien.
Gigitan ular yang tidak memiliki bisa memang tidak separah yang berbisa. Biasanya, luka dari ular yang tidak berbisa akan menimbulkan bercak berwarna biru saja.
Hal yang Harus Dihindari saat Tergigit Ular Berbisa
Alasan menjaga diri agar tetap tenang adalah kunci agar tidak melakukan hal-hal yang justru semakin membahayakan. Pasalnya, ada hal-hal yang harus dihindari apabila tergigit ular berbisa.
Misalnya saja menghisap bekas gigitan ular atau menyayat kulit korban yang terkena gigitan ular. Tindakan ini sering dianggap sebagai pertolongan pertama setelah tergigit ular. Padahal tindakan ini pastinya sia-sia karena bisa ular tidak mengalir melalui pembuluh darah, melainkan melalui limfatik.
Kemudian, dilarang keras mengusapkan zat kimia atau alkohol ke luka gigitan ular. Bahkan Anda tidak boleh mengompres luka tersebut dengan air panas atau dingin.
Gejala dari Gigitan Ular Berbisa
Racun yang ular berikan sebenarnya sangat berbahaya. Bukan hanya nyeri yang orang tersebut rasakan, tetapi kematian sangat mungkin terjadi kepada korban. Pasalnya, gigitan ular sangat mungkin membuat kerusakan di organ tubuh yang tergigit.
Gejala yang korban alami biasanya terjadi setelah 30 menit sampai 24 jam setelah tergigit ular. Salah satu tandanya adalah kebiruan, pembengkakan di sekitar luka, dan rasa nyeri. Bukan hanya itu bisa ular juga mengandung zat yang sangat berbahaya bagi tubuh.
1. Hematotoksik
Sifat ini akan membuat korban mengalami pendarahan di sekitar gigitan, paru-paru, jantung, hingga otak korban tersebut. Bahkan Anda bisa mengalami pendarahan saat buang air kecil.
2. Kardiotoksik
Gejala yang timbul dari sifat ini adalah menurunnya tekanan darah korban. Selain itu, ada kemungkinan korban mengalami syok sampai menghentikan kerja jantung.
3. Neurotoksik
Sifat yang satu ini akan membuat korban mengalami masalah pada sarafnya. Seperti otot menjadi lemah, kaku tubuh, dan juga kejang-kejang.
Karena sifat ini menyerang saraf, semua tergantung pada saraf apa yang terkena gigitan. Jika saraf yang terkena adalah saraf pernapasan, maka korban akan merasakan sesak nafas yang dapat berujung kepada kematian.
4. Kompartemen
Pada sifat ini, racun ular akan membuat tubuh korban mengalami peningkatan tekanan. Jika tekanan otot korban terus meningkat, pembuluh darah serta saraf korban dapat terjepit.
Terjepitnya pembuluh darah bukan hal yang baik. Korban bisa mengalami kekurangan oksigen dan berakibat kelumpuhan padanya.
Kematian akibat tergigit ular sudah begitu banyak memakan jiwa. Bahkan menurut catatan World Health Organization (WHO), terdapat 81.000 sampai 138.000 orang yang meninggal akibat gigitan ular setiap tahunnya.
Memang ada orang-orang yang mampu bertahan dari gigitan ular. Namun, mereka yang menjadi korban harus bisa menjalani hidup dengan keadaan cacat permanen. Jika Anda mengalami kejadian seperti ini, segera hubungi Rumah Sakit sembari melakukan pertolongan pertama kepada korban.
Rumah Sakit Royal Progress siap membantu Anda selama 24 jam untuk menangani hal terduga seperti ini. Dokter spesialis Rumah Sakit Royal Progress akan memberikan yang terbaik dalam menangani korban gigitan ular. Kami akan berusaha semaksimal mungkin demi meminimalisir efek dari gigitan ular berbisa.
Anda bisa menelpon melalui nomor 021 6511 008 atau 08190 6511 008. Lokasi Rumah Sakit Royal Progress berada di Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise 1-5 Jakarta Utara 14350, Indonesia.
Selama menunggu tenaga medis datang, jangan lupa untuk memberikan pertolongan pertama ketika digigit ular. Semoga ulasan di atas mampu membantu Anda dalam memberikan penanganan awal dan jangan lupa untuk selalu berhati-hati.