Pertumbuhan sel yang abnormal atau berlebih ternyata bisa memicu tumor tulang belakang. Tumor ini sendiri ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor yang jinak pertumbuhannya lambat sehingga tidak membahayakan.

Berbeda dengan tumor ganas yang pastinya berbahaya. Akan tetapi jika Anda membiarkannya tumor jinak bisa saja berubah menjadi ganas dan sangat berbahaya.

Oleh karena itu ada baiknya bagi Anda untuk mengenali penyebab, gejala, jenis dan cara pengobatannya sedini mungkin.

Baca Juga

• Kenali Cedera Saraf Tulang Belakang dan Lindungi Diri Anda
• Mengalami Saraf Kejepit? Kenali Penyebab dan Pengobatannya!

Definisi Tumor Tulang Belakang

Tumor tulang belakang adalah sebuah benjolan yang ada pada tulang bagian belakang. Terbentuknya karena adanya pertumbuhan sel tulang yang tidak terkendali. Biasanya tumor ini tumbuh mempunyai sifat yang jinak.

Jadi tumor ini tidak mempunyai potensi menyebar pada bagian tubuh lain. Akan tetapi tumor seperti ini juga tak menutup kemungkinan bisa membahayakan dan menyebabkan kerusakan tulang sehingga tak boleh di sepelekan.

Penyebab Tumor Tulang Belakang

Secara umum sampai sekarang ini belum ada kepastian mengenai penyebab tumor Belakang. Meski begitu tetap ada beberapa faktor yang bisa saja meningkatkan risiko Anda mengidap tumor ini seperti:

• Adanya faktor keturunan dari keluarga
• Terkena paparan radiasi dan zat karsinogenik
• Mempunyai penyakit autoimun seperti multiple sclerosis
• Adanya kelainan genetic seperti hippel Lindau

Selain berbagai penyebab yang disebutkan tumor ini juga bisa saja muncul karena perpindahan sel tumor dari satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Adapun untuk proses perpindahan ini dikenal dengan metastasis.

Tumor yang sudah seperti itu bisa terjadi pada Anda yang menderita kanker stadium 4. Sebagai contoh pada Anda yang mengidap kanker payudara, prostat dan paru-paru.

Gejala Pengidap Tumor Tulang Belakang

Saat Anda mengalami pada tahap yang masih awal biasanya tak akan ada gejala. Namun saat tumor sudah mulai besar baru gejalanya terlihat karena pada tahap ini tumor sudah mulai merusak jaringan tulang belakang Anda.

Bahkan tumor ini baru terlihat gejalanya saat sudah merusak struktur sekitarnya seperti saraf. Gejala yang bisa Anda amati dan kenali dari tumor yang satu ini adalah:

• Adanya benjolan pada bagian punggung atau sekitar tulang belakang Anda.
• Mengalami nyeri punggung yang menyakitkan dan menjalar sampai bagian tubuh lain.
• Merasakan nyeri dan kaku pada bagian leher.
• Anda akan mengalami kelemahan atau bahkan bisa saja kelumpuhan anggota gerak tubuh seperti lengan dan tungkai.
• Adanya perubahan pada bagian tulang belakang berupa scoliosis.
• Anda mengalami gangguan buang air kecil dan besar.
• Merasakan kesemutan dan mati rasa pada bagian punggung.
• Kehilangan fungsi usus atau kandung kemih Anda.

Rasa nyeri karena tumor tulang belakang biasanya akan makin parah saat Anda berbaring dan batuk. Jika menyerang pria tumor ini dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

Jadi sebelum makin parah segera pastikan dengan cara melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh. Dalam mendiagnosis dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik seperti USG, MRI, CT Scan,Biopsi dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Tumor Tulang Belakang

Berbicara mengenai jenis tumor tulang belakang maka sudah pasti ada cukup banyak yang bisa muncul pada tulang belakang. Beberapa diantaranya adalah:

• Osteoblastoma
• Multiple myeloma
• Osteochondroma
• Ependymoma

Setiap jenis yang ada memiliki gejala yang tidak terlalu berbeda jauh. Oleh karena itu untuk memastikan dan mendapat cara pengobatan yang tepat pemeriksaan ke dokter memang sangat Anda perlukan.

Cara Mengobati Tumor Tulang Belakang

Tujuan utama dari pengobatan tumor tulang belakang tentu untuk mengangkat tumornya tanpa merusak sumsum tulang belakang dan saraf yang ada pada sekitarnya. Untuk cara mengobati tumor yang satu ini ada beberapa metode yang bisa Anda pilih dan umum digunakan oleh dokter seperti:

1. Kemoterapi

Metode kemoterapi tumor tulang belakang adalah salah satu cara standar yang sering digunakan.

Kendati demikian metode ini juga cukup sering menyebabkan efek samping bagi yang menjalaninya seperti kelelahan, muntah dan nyeri hingga kerontokan rambut.

2. Operasi

Prosedur operasi tumor tulang belakang bisa menjadi pilihan guna mengangkat jaringan tumor yang tumbuh pada tulang belakang.

Akan tetapi sisa dari sel tumor ini kadang kala masih ada yang tertinggal pada jaringan pasca operasi.

Untuk itulah metode operasi ini perlu Anda kombinasikan dengan cara lainnya seperti kemoterapi dan terapi radiasi. Tujuannya demi menghilangkan sisa sel tumor.

3. Terapi Radiasi

Metode terapi radiasi akan dilakukan untuk mengatasi masalah tumor yang tidak bisa dioperasi. Misalnya untuk menghilangkan sisa tumor pasca tindakan operasi.

4. Fisioterapi

Fisioterapi tumor tulang belakang biasanya diberikan pada penderita yang mulai pulih dari operasi dan sudah menyelesaikan pengobatan terapi radiasi atau kemoterapi.

Cara yang satu ini efektif membantu penderita untuk bisa kembali bergerak. Bahkan cara ini juga baik untuk membantu mempercepat pemulihan pasca operasi.

Berbagai metode pengobatan yang ada tentu diberikan berdasarkan kondisi masing-masing penderita. Jadi antara satu penderita dengan lainnya belum tentu sama dan pastinya perlu berkonsultasi dan mengikuti saran dokter.

Kesimpulan

Penyakit tumor tulang belakang secara umum terbilang jarang terjadi. Meski begitu Anda wajib waspada dan tak boleh mengabaikan tanpa pengobatan karena jika semakin parah bisa fatal akibatnya.

Untuk itulah ada baiknya Anda mulai hati-hati jika sudah mengalami beberapa gejalanya. Segera saja konsultasikan dengan dokter spesialis.

Di Rumah Sakit Royal progress Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi khususnya Konsultan Spine pada layanan unggulan Royal Spine & Pain Intervention Centre. Tak hanya itu saja Anda juga akan mendapatkan penanganan dan layanan yang terbaik.

Bahkan pada kondisi darurat karena gejala atau penyakit tumor tulang belakang Anda bisa langsung menghubungi IGD Rumah Sakit Royal Progress kapanpun selama 24 Jam.