Olahraga merupakan salah satu upaya agar tubuh dapat selalu berada dalam kondisi yang sehat dan prima. Meskipun tujuannya adalah untuk menjaga kondisi fisik dan mental, namun potensi cedera selalu mengintai. Oleh karena itu, Anda juga harus mengetahui pertolongan pertama cedera olahraga.
Mengetahui penanganan cedera olahraga ini dapat membantu Anda untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Mencegah cedera agar tidak berkembang menjadi permasalahan serius merupakan salah satu tujuannya.
Baca Juga
Pengertian cedera olahraga yaitu sebuah cedera yang terjadi selama berolahraga, yang biasanya menyasar bagian otot, tulang dan sendi.
Cedera dapat mengintai siapa saja yang melakukan aktivitas ini, terlepas dari jenis kelamin, usia, maupun kondisi kesehatan. Salah satu bentuk cedera olahraga yang paling umum adalah keseleo.
Keseleo adalah sebuah cedera yang sering terjadi pada bagian otot, ligamen, ataupun jaringan ikat yang bertugas menghubungkan tulang dengan otot. Bagian tubuh yang sering menderita keseleo biasanya adalah kaki.
Lalu, penyebab dari terjadinya cedera olahraga antara lain:
Saat berolahraga, kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang akan banyak bergerak. Oleh karena itu, ketika melakukan olahraga, Anda membutuhkan sepatu atau alas kaki yang baik.
Apabila alas kaki tidak menunjang, ketika berolahraga Anda dapat merasa tidak nyaman sehingga beresiko cedera.
Pemanasan merupakan bagian penting sebelum berolahraga, dengan kisaran waktu hanya beberapa menit saja. Pemanasan dapat membantu tubuh lebih seimbang dan siap untuk berolahraga.
Namun, masih banyak orang yang mengabaikan pemanasan dan langsung berolahraga dengan tubuh yang belum siap.
Saat otot kaku, pergerakan saat berolahraga menjadi terbatas. Jika memaksakan otot Anda, maka risiko cedera otot semakin besar.
Pijakan yang tidak rata dapat tubuh tidak seimbang atau mengalami gangguan lainnya. Meskipun merupakan faktor eksternal yang terkesan remeh, hal ini dapat memicu cedera yang berbahaya.
Koordinasi dari gerakan tubuh yang tidak sempurna saat berolahraga dapat menjadi penyebab cedera. Apalagi jika tubuh telah mencapai limit kemampuannya untuk berolahraga
Beberapa penangan cedera seperti terkilir yang dapat Anda lakukan antara lain:
Saat cedera, Anda harus segera hentikan kegiatan berolahraga, meskipun cederanya terlihat sangat ringan. Beristirahat dapat mencegah memburuknya cedera.
Mengaplikasikan es pada bagian tubuh yang cedera dapat membantu mengurangi rasa sakit, bengkak, ataupun nyeri. Pastikan untuk membalut es batu tersebut dengan handuk atau kain tipis.
Anda dapat mengompres bagian tersebut selama 3 kali. Durasi dari satu pengompresan adalah sekitar 10 menit. Sehingga total durasi idealnya adalah 3o menit.
Pengangkatan dalam hal ini yaitu untuk memastikan bahwa posisi P bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung. Hal ini bisa meminimalisasi terjadinya nyeri, pembengkakan dan mengurangi aliran darah ke tubuh yang cedera.
Setelah melakukan empat kegiatan di atas, sebaiknya menghubungi dokter. Menemui dokter merupakan cara untuk mengetahui seperti apa tingkat keparahan pada bagian cedera itu.
Anda dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan hingga melakukan terapi cedera olahraga dengan dokter spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi dan spesialis kedokteran olahraga di Royal Sports Medicine Centre dan Royal Sports Perfomance Centre.
Royal Sports Medicine Centre (RSMC) menghadirkan solusi pelayanan medis yang ditujukan bagi penggiat olahraga dan atlet untuk mendiagnosa dengan tepat cedera yang dialami sehingga dapat menentukan rencana pengobatan yang tepat bagi pasien. Dimana hal tersebut akan berujung pada proses pemulihan dan kesembuhan optimal yang ditangani langsung oleh Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi.
Royal Sports Performance Centre (RSPC)berperan dalam membantu masa pemulihan dan memaksimalkan performa atlet maupun penggiat olahraga secara holistik dengan pelayanan yang paripurna, ditangani secara langsung dan terintegrasi oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (SpKO), Psikolog Olahraga, Physical Therapist, Nutritionist, Spesialis Akupuntur, serta Physiotherapist Olahraga.
Setelah Anda mengetahui dan mengikuti anjuran dari dokter spesialis, Anda dapat berolahraga dengan lebih tenang, nyaman dan Anda dapat mencapai puncak performa saat berolahraga.