Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Multiple Sclerosis, Penyakit Saraf yang Bisa Menyerang Kapan Saja

Mengenal Multiple Sclerosis, Penyakit Saraf yang Bisa Menyerang Kapan Saja

28/06/2024

Pada tahun 2013, The Multiple Sclerosis International Federation (MSIF) melaporkan bahwa prevalensi multiple sclerosis meningkat dari 2,1 juta pada tahun 2008 menjadi 2,3 juta pada tahun 2013. Di Indonesia, meskipun penyakit ini masih dianggap langka, namun jumlahnya mulai meningkat secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir.

Temuan ini menunjukkan bahwa penderita multiple sclerosis di Indonesia tidaklah terlalu banyak. Akan tetapi, mengingat risikonya yang fatal, Anda perlu memahami seperti apa penyakit ini, penyebab, dan gejalanya, sehingga bisa melakukan tindakan preventif maupun penanganan yang tepat.

Definisi Multiple Sclerosis (MS)

Ilustrasi Multiple Sclerosis
Ilustrasi Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan sumsum tulang belakang. Pada multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang mielin, selubung lemak yang melindungi dan mengisolasi serabut saraf.

Kerusakan mielin ini mengacaukan transmisi sinyal saraf ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan beragam gejala neurologis. Sehingga, jika tidak ditangani dengan seksama, bisa berakibat fatal.

Hal tersebut bermula dari lesi pada batang otak yang mengacaukan fungsi vital seperti pernapasan dan detak jantung, yang bisa mengakibatkan kematian mendadak.

Bahkan, multiple sclerosis dalam jangka panjang bisa mengakibatkan terkait imobilitas yang berisiko tinggi untuk terkena pneumonia aspirasi, yaitu infeksi paru-paru akibat terhirupnya makanan atau minuman. Ini sebabnya, terkena penyakit ini bisa jadi sangat fatal.

Penyebab Multiple Sclerosis

Sebenarnya kenapa multiple sclerosis bisa terjadi? Di bawah ini ada beberapa faktor yang membuat multiple sclerosis bisa terjadi.

Sistem Kekebalan tubuh Keliru Mengidentifikasi Mielin

Pada pengidap multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh mereka keliru mengidentifikasi mielin sebagai zat asing yang berbahaya. Sehingga, jadi radang dan mengakibatkan kerusakan pada sel-sel yang memproduksinya.

Sistem Kekebalan Tubuh Bereaksi pada Infeksi Virus yang Mirip Mielin

Penyebab lainnya yakni sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi virus atau zat lain yang mirip dengan mielin. Nah, reaksi tersebut mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang mielin secara keliru, lantaran menganggapnya sebagai bagian dari infeksi atau zat berbahaya.

Faktor Genetik

Faktor genetik juga berperan dalam perkembangan multiple sclerosis. Lantaran, individu dengan gen tertentu bisa jadi lebih rentan terhadap kesalahan sistem kekebalan tubuh atau reaksi silang.

Siapa yang Berisiko Terkena Multiple Sclerosis?

Siapa yang berpotensi terkena multiple sclerosis? Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko pada individu untuk terkena multiple sclerosis:

  • Memiliki anggota keluarga dekat (orang tua, saudara kandung, atau anak) pengidap multiple sclerosis secara signifikan meningkatkan risiko Anda.
  • Terinfeksi virus Epstein-Barr (EBV). Infeksi dari virus ini, yang umumnya terjadi pada masa kanak-kanak, adalah pemicu utama multiple sclerosis pada individu yang rentan secara genetik.
  • Kekurangan kadar vitamin D, sehingga tubuh punya imunitas rendah bisa menaikkan faktor risiko multiple sclerosis.
  • Perokok, karena meningkatkan risiko multiple sclerosis dan memperburuk perjalanan penyakit.
  • Obesitas pada masa kecil atau remaja.
  • Multiple sclerosis lebih sering terjadi di daerah dengan iklim yang lebih dingin dan jauh dari garis khatulistiwa.
  • Wanita dua kali lebih berisiko terkena multiple sclerosis dibandingkan pria.
  • Multiple sclerosis paling sering menyerang orang dewasa muda antara usia 15 dan 50 tahun.

Sebagai catatan, memiliki faktor risiko tinggi tidak berarti Anda pasti akan terkena multiple sclerosis. Jika Anda khawatir tentang risiko multiple sclerosis, konsultasikan dengan dokter Anda. Tenaga medis profesional akan menilai risiko Anda dan memberikan informasi lebih lanjut tentang cara untuk menjaga kesehatan Anda.

Gejala Multiple Sclerosis

Gejala-gejala ini bisa bervariasi dalam tingkat keparahan dan frekuensinya dari orang ke orang. Selain itu, beberapa pertanda mungkin bersifat sementara, atau mungkin permanen.

Simak list berikut untuk mengenali gejalanya:

  • Kelemahan otot - Kesulitan menggerakkan otot-otot tertentu, terutama di kaki.
  • Mati rasa dan kesemutan  - Rasa kebas atau kesemutan di kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya.
  • Masalah keseimbangan dan koordinasi - Kesulitan berjalan, menjaga keseimbangan, atau mengoordinasikan gerakan.
  • Masalah penglihatan - Penglihatan kabur, ganda, atau sakit mata.
  • Kelelahan - Kelelahan yang parah dan persisten.
  • Masalah kognitif - Kesulitan berpikir, konsentrasi, atau mengingat.
  • Nyeri - Nyeri di beragam bagian tubuh, seperti otot, sendi, atau wajah.
  • Gangguan fungsi usus dan kandung kemih - Sembelit, diare, atau inkontinensia urin atau feses.
  • Depresi dan kecemasan - Kekacauan mood yang umum terjadi pada orang dengan multiple sclerosis.
  • Panas - Rasa panas yang tidak biasa, terutama di kaki.
  • Spastisitas - Kekakuan dan kekencangan otot yang tidak terkendali.
  • Tremor- Gemetar pada tangan atau kaki.

Diagnosis Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis diagnosis jadi proses yang kompleks lantaran tandanya bisa bervariasi dan menyerupai kondisi medis lainnya. Sebagai pengetahuan, berikut ini langkah-langkah umum yang biasanya dilakukan dalam proses diagnosis multiple sclerosis.

1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan awal, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, seperti:

  • Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda, termasuk gejala yang Anda alami, kapan dimulai, dan faktor risiko yang Anda miliki.
  • Dokter akan melakukan cek fisik untuk menilai kekuatan otot, sensasi, koordinasi, refleks, dan fungsi neurologis lainnya.

2. Pemeriksaan Penunjang

Setelah melakukan pemeriksaan awal, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes darah - Tes darah untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dan untuk mencari tanda-tanda kerusakan saraf.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging) - MRI memakai medan magnet dan gelombang radio guna menghasilkan gambar detail otak dan sumsum tulang belakang. MRI mempermudah dokter melihat lesi (daerah kerusakan) pada mielin, yang merupakan ciri khas multiple sclerosis.
  • Pungsi lumbal (spinal tap) - Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel cairan serebrospinal (CSF) dari sumsum tulang belakang. CSF diperiksa untuk mencari tanda-tanda peradangan dan kerusakan saraf yang terkait dengan multiple sclerosis.
  • Tes potensial yang ditimbulkan (evoked potentials) - Tes ini mengukur kecepatan sinyal saraf di sepanjang jalur saraf tertentu. Hasil tes yang abnormal dapat menunjukkan kerusakan mielin.

3. Kriteria Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis multiple sclerosis berdasarkan kombinasi faktor, termasuk:

  • Gejala neurologis - Anda harus mengalami setidaknya dua episode gejala neurologis yang terpisah, dengan pemulihan parsial atau lengkap di antara episode.
  • Bukti kerusakan mielin - Pemeriksaan MRI atau pungsi lumbal harus menunjukkan bukti kerusakan mielin di dua lokasi yang berbeda di otak atau sumsum tulang belakang, atau di satu lokasi dengan bukti peradangan akut.
  • Distribusi waktu - Gejala harus terjadi selama periode minimal enam bulan.

Cara Mengobati Multiple Sclerosis

Tujuan pengobatan multiple sclerosis ialah untuk mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk dicatat bahwa belum ada obat untuk multiple sclerosis hingga bisa sembuh dari multiple sclerosis secara total.

1. Obat-obatan (Disease-modifying therapies/DMTs)

DMTs dirancang untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi frekuensi kambuhnya. Beberapa jenis DMTs yang umum dipakai dokter untuk mengobati multiple sclerosis antara lain:

  • Interferon beta - Melalui suntikan atau injeksi di bawah kulit.
  • Glatiramer asetat - Pemberian melalui suntikan di bawah kulit.
  • Fingolimod - Dalam bentuk pil.
  • Natalizumab - Melalui infus intravena.
  • Alemtuzumab - Diberikan melalui infus intravena.

2. Kortikosteroid

Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan pada saraf. Kortikosteroid biasanya diberikan dalam dosis tinggi untuk waktu yang singkat.

3. Obat Gejala

Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati gejala spesifik multiple sclerosis, seperti:

  • Obat pelemas otot, seperti baclofen dan tizanidine, guna meredakan kekakuan otot.
  • Pereda nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
  • Amantadine dan modafinil adalah obat guna meningkatkan energi.
  • Obat-obatan antikolinergik guna mengontrol inkontinensia urin.
  • Obat pencahar atau obat antidiare untuk masalah pencernaan.

4. Fisioterapi

Fisioterapi

Sesi ini meningkatkan kekuatan, mobilitas, keseimbangan, dan koordinasi. Lantaran, seorang fisioterapis membuat program latihan khusus berdasarkan kebutuhan Anda.

5. Terapi Okupasi

Ini terpakai agar Anda bisa mempelajari cara mengatasi tantangan sehari-hari yang terkait dengan multiple sclerosis. Jadi, terapis okupasi menginstruksikan Anda untuk beradaptasi di rumah dan tempat kerja Anda, serta mempelajari cara memakai alat bantu dan teknologi bantu.

6. Konseling Psikologis

Pada sesi ini sangat terpakai agar Anda bisa mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin Anda alami sebagai akibat dari multiple sclerosis.

Penting untuk dicatat bahwa pengobatan multiple sclerosis harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap orang. Tidak ada obat yang cocok untuk semua orang, dan mungkin perlu beberapa waktu untuk menemukan kombinasi obat dan terapi yang tepat untuk Anda.

Segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Saraf di RS Royal Progress untuk memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat dalam menangani multiple sclerosis.

Jangan biarkan multiple sclerosis mengendalikan hidup Anda. Ambil langkah pertama untuk memperoleh penanganan yang tepat dengan berkonsultasi di RS Royal Progress. Dalam kondisi emergency, hubungi IGD 24 Jam RS Royal Progress di 08190 6511 008.

  • Multiple sclerosis: 2023 update - PMC
  • Multiple Sclerosis (MS): What It Is, Symptoms & Treatment - Cleveland Clinic
  • Multiple sclerosis - a review - European Journal of Neurology
Artikel Lainnya

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik: Penyebab & Pengobatannya

Stroke iskemik dan stroke hemoragik adalah dua jenis gangguan kesehatan serius yang menyerang otak. Keduanya juga menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan nomor dua di dunia. Setiap detiknya sangat berharga ketika stroke menyerang. Namun kurangnya pemahaman tentang kedua jenis stroke ini seringkali menghambat penanganan yang tepat. Dengan mekanisme, gejala, dan penanganan yang berbeda, memahami […]
04/04/2025

9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Stroke: dari Malas Gerak sampai Merokok!

Stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya. Ketika sudah mengalami kondisi ini, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan penderita stroke atau pantangan kegiatan, demi memperbesar peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi lain. Jadi, apa saja hal-hal yang perlu dihindari oleh penderita stroke? Ini daftarnya: 1. Mengabaikan […]
28/03/2025

Apakah Stroke Bisa Sembuh Total? Ini Peluang & Faktor yang Memengaruhi

Stroke bisa datang tanpa peringatan dan mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Tapi jika sudah pernah mengalami serangan, apakah stroke bisa sembuh? Pertanyaan ini wajar muncul mengingat dampaknya yang sering kali memengaruhi gerak tubuh, kemampuan bicara, bahkan fungsi kognitif penderitanya. Namun, peluang pemulihan tetap ada dengan tindakan yang tepat dan rehabilitasi yang berkesinambungan. Peluang Pemulihan Stroke Banyak […]
27/03/2025
1 2 3 7

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down