Jika Anda merasakan adanya benjolan di payudara, jangan langsung cemas. Meski kondisi ini bisa memicu kekhawatiran, belum tentu merupakan hal yang serius. Salah satu kemungkinan yang cukup umum adalah fibroadenoma Mammae (FAM), yaitu tumor jinak yang sering terjadi pada wanita, terutama di usia muda.
Meski tidak bersifat ganas, seperti yang terjadi pada organ reproduksi yaitu kanker payudara, kista ovarium, bahkan kanker ovarium, keberadaan FAM tetap perlu mendapatkan perhatian. Mengenali gejala, penyebab, serta cara mengatasinya sejak dini bisa membantu Anda menangani kondisi ini dengan lebih tenang dan tepat.
Lalu, apa saja yang perlu diketahui tentang fibroadenoma mammae? Simak penjelasannya berikut ini.
Secara medis, Fibroadenoma Mammae (FAM) merupakan tumor payudara unilateral (hanya terjadi pada satu payudara) jinak (non-kanker), tak menimbulkan rasa nyeri dan tampilannya berupa benjolan padat sebesar kelereng tak berisi cairan.
Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita berusia antara 14 dan 35 tahun, tetapi dapat ditemukan pada usia berapa pun. Fibroadenoma akan menyusut setelah menopause, inilah alasannya FAM lebih jarang terjadi pada wanita pascamenopause.
Fibroadenoma sendiri terdiri dari jaringan epitel dan stroma yang terletak di bawah kulit payudara dengan ukuran diameter antara 1 sampai 3 cm. Diperkirakan 10% dari populasi wanita di dunia pernah mengalami fibroadenoma paling tidak sekali seumur hidup.
Ada satu fakta mengejutkan bahwa benjolan pada payudara ini juga dapat dialami oleh pria pada kasus yang jarang terjadi.
Fibroadenoma Mammae biasanya tak menimbulkan gejala apapun hingga penderitanya juga kerap tak menyadari keberadaannya. Hanya para wanita yang rutin melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) biasanya yang dapat mendeteksi keberadaan FAM.
SADARI adalah metode pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi adanya perubahan atau kelainan pada payudara, seperti benjolan, perubahan bentuk, atau perubahan pada kulit dan puting. Langkah ini penting sebagai bagian dari deteksi dini penyakit yang berkaitan dengan organ payudara.
Secara umum gejala FAM adalah:
Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien, kemudian melanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada benjolan di payudara, di mana dokter akan meraba adanya benjolan yang kenyal, bulat, dan mudah digerakkan. Selanjutnya, beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
Lalu apakah penyebab fibroadenoma mammae? Sayangnya sampai hari ini para ahli belum menemukan pemicu yang pasti munculnya Fibroadenoma.
Namun kuat dugaan bahwa hal ini berkaitan dengan hormon estrogen, yaitu hormon yang berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan wanita, termasuk aspek kesehatan tulang sampai organ reproduksi. Sama seperti penyebabnya, faktor risiko fibroadenoma secara pasti juga belum diketahui.
Namun dari berbagai studi, mereka yang mengalami FAM kebanyakan memiliki kondisi seperti:
Ada 5 tipe fibroadenoma mammae yang perlu Anda ketahui.
Kebanyakan fibroadenoma diameternya berukuran sekitar 1 hingga 3 cm dan bila Anda amati di bawah mikroskop, seluruh bagiannya terlihat sama. FAM tipe pertama ini pada umumnya tak akan berkembang di masa mendatang menjadi kanker payudara.
Berbeda dengan Simple Fibroadenoma, pada pengamatan dengan mikroskop, Complex Fibroadenoma memiliki beberapa sel dengan karakteristik yang berbeda. Para wanita dengan Complex Fibroadenoma lebih berpeluang terserang kanker payudara di masa mendatang, walaupun risikonya terbilang kecil.
Kadang-kadang FAM dapat tumbuh dengan garis tengah hingga lebih dari 5 cm yang istilah medisnya Giant Fibroadenoma. Ini umumnya terjadi pada wanita hamil dan menyusui.
Tipe Fibroadenoma yang satu ini lebih banyak terjadi pada pada gadis remaja
Mayoritas orang memiliki hanya satu benjolan Fibroadenoma, namun ada juga yang lebih dari 1 atau Multiple Fibroadenomas.
Jangan lupa bahwa Fibroadenoma Mammae pada prinsipnya tak berbahaya dan kebanyakan wanita dengan FAM tak membutuhkan pengobatan apa pun. Apalagi untuk Simple Fibroadenoma berukuran kecil, biasanya dokter menyarankan untuk menunggu sampai pengaruh hormon estrogen hilang sendiri. Ini misalnya saat Anda sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.
Namun jika benjolan tersebut menjadi lebih besar, dokter bisa saja merekomendasikan pengangkatan walaupun belum sepenuhnya yakin bahwa itu adalah kanker. Ini merupakan tindakan antisipasi agar kanker tidak sampai tumbuh dan berimbas pada jaringan payudara di sekitarnya.
Pengangkatan FAM dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu Lumpektomi dan Kroblasi.
Lumpektomi adalah prosedur yang paling sering dokter lakukan, yaitu operasi kecil dengan membuat sayatan pada kulit dan mengangkat benjolan di dada Anda.
Selain itu ada pula Krioablasi dimana dokter menggunakan mesin ultrasonografi untuk mengamati Fibroadenoma Anda. Langkah berikutnya adalah menempelkan perangkat cryoprobe pada permukaan kulit. Selanjutnya cryoprobe menggunakan gas pendingin untuk membekukan jaringan fibroadenoma hingga hancur.
Dengan metode krioablasi ini, pengangkatan fibroadenoma mammae berlangsung tanpa prosedur pembedahan.
Siapa pun yang telah didiagnosa memiliki Fibroadenoma Mammae baik dengan atau tanpa pengangkatan benjolan, wajib melakukan skrining payudara rutin. Pasalnya keberadaan benjolan ini tetap dapat meningkatkan risiko kanker dengan peluang lebih kecil untuk tipe Simple Fibroadenoma dan sedikit lebih besar untuk tipe Complex Fibroadenoma.
Perbedaan tumor dan kanker payudara yang berawal dari fibroadenoma mammae akan lebih jelas dengan skrining oleh dokter spesialis, terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko tinggi, misalnya ada anggota keluarga yang juga mengidap kanker.
Selanjutnya untuk menurunkan risiko timbulnya kanker payudara terapkan pola hidup sehat, seperti aktif secara fisik, menjaga berat badan ideal, menerapkan diet sehat, berhenti merokok dan minum alkohol.
Baca Juga:
Kesehatan payudara merupakan hal yang tidak boleh Anda abaikan. Mengenali gejala Fibroadenoma Mammae sejak dini dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan.
Jika Anda ingin lebih memastikan kondisi kesehatan payudara, Rumah Sakit Royal Progress menyediakan layanan Medical Check Up khusus untuk wanita, termasuk pemeriksaan USG Mammae untuk pasien umur dibawah 35 tahun, dan pemeriksaan Mammografi untuk pasien diatas 35 tahun. Dengan teknologi terkini dan dukungan para tenaga medis profesional, kami siap membantu Anda menjalani pemeriksaan secara menyeluruh dan tepat.