Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Penyakit Pankreatitis Akut secara Mendalam

Mengenal Penyakit Pankreatitis Akut secara Mendalam

29/08/2025

Sakit perut bisa menyerang kapan saja. Tetapi ada gejala tertentu yang semestinya tidak didiamkan. Jika Anda pernah mengeluhkan nyeri mendadak dan tajam di bagian atas perut, lebih-lebih jika nyeri tersebut terasa sampai ke punggung, kemungkinan itu merupakan indikasi Anda terkena pankreatitis akut (PA).

Dalam panduan ini, Anda akan dibekali dengan informasi mengenai penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan untuk menangani penyakit ini. Selain itu, Anda juga bisa menyimak pentingnya pemeriksaan dini dalam mengarahkan tatalaksana terbaik.

Penyebab Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut adalah penyakit pankreas berupa peradangan tiba-tiba pada organ tersebut. Pankreas inilah yang bertugas mengontrol gula darah sekaligus mengawal pencernaan.

Tetapi jika pankreas sudah meradang, maka fungsi-fungsi tersebut otomatis tidak akan berjalan dengan semestinya. Tubuh kemudian akan merespons dengan berbagai macam reaksi sistemik. Dengan kata lain, peradangan pankreas ini juga bisa menyebar ke organ-organ lain.

Memang penyakit ini muncul seketika, tetapi kejadiannya bukan tanpa alasan. Berikut ini adalah berbagai penyebab pankreatitis akut yang juga ditetapkan sebagai faktor risiko tertinggi:

1. Batu Empedu

Batu empedu menjadi penyebab PA yang paling umum. Risiko PA terkait batu empedu terus meningkat seiring bertambahnya usia dan secara signifikan lebih sering menimpa wanita.

2. Konsumsi Minuman Beralkohol

Alkohol diketahui dapat membuat pankreas lebih rentan terhadap cedera. Oleh karena itu, orang-orang yang pernah mengonsumsi minuman beralkohol berisiko empat kali lipat lebih tinggi mengalami PA daripada yang bukan peminum.

3. Merokok

Walau kurang mendapat sorotan, merokok sebetulnya merupakan penyebab PA lainnya yang cukup signifikan. Kebiasaan ini meningkatkan risiko PA sekitar dua kali lipat, apalagi jika individu tersebut juga mengonsumsi minuman beralkohol.

4. Obesitas

Kegemukan juga mempunyai korelasi dengan terjadinya PA serta derajat keparahannya.

Individu dengan lingkar pinggang lebih dari 105 cm berisiko 2,4 kali lebih tinggi terkena PA daripada yang lingkar pinggangnya di kisaran 75-85 cm. Indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30 juga dinilai dapat meningkatkan risiko tersebut.

5. Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes tipe 2 tercatat menaikkan risiko PA sebanyak 1,5 sampai 3 kali lipat. Malahan, penderita diabetes berusia muda khususnya lebih berisiko tinggi.

6. Penggunaan Obat-obatan

PA akibat penggunaan obat-obatan terbilang jarang terjadi, meski sebenarnya masih perlu diwaspadai. Sejumlah obat yang mungkin bersifat meracuni jaringan pankreas sesudah penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan PA.

Catatan: Pada sekitar 37% kasus PA tidak diketahui penyebabnya. Kasus-kasus ini dikenal sebagai kasus idiopatik.

Gejala Pankreatitis Akut

Bagaimana caranya mengenali penyakit pankreatitis akut? Inilah beberapa gejala pankreatitis akut yang sebaiknya dicurigai:

1. Nyeri Perut Bagian Atas

Nyeri umumnya terasa di perut bagian atas (persis di bawah tulang rusuk) dan menjalar ke punggung. Kondisi ini cenderung memburuk setelah makan, terlebih lagi usai menyantap makanan berlemak, dan acapkali tak tertolong oleh obat pereda nyeri biasa.

2. Mual dan Muntah-Muntah

Seperti yang dikemukakan di awal, peradangan pankreas bisa berdampak pada keseluruhan sistem pencernaan. Itulah sebabnya mual sering kali dialami, kemudian disusul muntah-muntah.

3. Kembung

Perut akan terasa mengeras atau bengkak. Anda pun menyadari bahwa Anda tak sanggup makan dalam jumlah sebagaimana biasanya.

4. Demam, Detak Jantung Lebih Cepat, atau Sesak Napas

Gejala-gejala ini menandakan bahwa peradangan tidak hanya melanda pankreas. Demam ringan dan detak jantung meningkat bersifat umum. Untuk kasus yang lebih berat, Anda mungkin merasa lemas, pusing, ataupun sesak napas.

5. Gejala-Gejala Lain

Kendati kurang lazim, gejala-gejala berikut ini juga bisa terjadi:

  • Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata) bila ada batu empedu
  • Perubahan kondisi feses (berminyak, berwarna pucat, atau berbau busuk) akibat buruknya pencernaan lemak
  • Penurunan berat badan yang abnormal, terutama jika gejala berlanjut

Diagnosis Pankreatitis Akut

Ada berbagai cara untuk menegakkan diagnosis pankreatitis akut. Tes darah dan pemeriksaan fisik secara umum dapat memberikan informasi bagi dokter untuk mendiagnosis PA. Namun, tes-tes tersebut belum tentu menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Karenanya, begitu dicurigai adanya PA (atau gejala-gejala yang kian parah), CT scan pun digunakan untuk mendapatkan kejelasan mengenai penyakit ini.

Prosedur ini pada dasarnya merupakan metode yang paling andal untuk:

  • Mengonfirmasi atau mengklarifikasi diagnosis yang masih belum pasti
  • Menentukan tingkat kegawatan PA
  • Mendeteksi komplikasi
  • Mempersiapkan penanganan dan intervensi lanjutan

Meskipun demikian, timing tetap memegang peranan penting. CT scan lebih informatif bila dilakukan 48-72 jam sesudah gejala muncul. Pasalnya, scan dini bisa jadi kurang efektif dalam menangkap seluruh kerusakan jaringan.

Di Rumah Sakit Royal Progress, radiolog ahli dan peralatan modern saling melengkapi untuk menjalankan CT scan dalam mendiagnosis PA. Hasilnya pun cepat dan akurat.

Selain itu, tim radiologi juga berkolaborasi dengan departemen terkait. Dengan kata lain, hasil CT scan menjadi fondasi bagi kami dalam memberikan penanganan terpadu.

Tatalaksana Pankreatitis Akut

Apakah pankreatitis akut bisa sembuh? Dalam kebanyakan kasus, PA bisa sembuh. Pasien yang terdeteksi dini cenderung membaik dalam hitungan hari setelah mendapatkan tatalaksana pankreatitis akut seperti di bawah ini:

  • Pemantauan dari rumah sakit
  • Cairan intravena (infus)
  • Pengobatan nyeri (memakai analgesik)
  • Tidak makan untuk sementara waktu agar pankreas tidak terstimulasi

Bagaimana untuk kasus yang cukup gawat? Kalau begitu, perawatannya semakin intensif, meliputi:

  • Penggunaan CT scan untuk menelusuri penumpukan cairan atau kerusakan jaringan
  • Pemberian antibiotik (jika terdapat dugaan infeksi)
  • Operasi (bila ada infeksi pada jaringan rusak, pseudokista, atau penyumbatan saluran empedu)

Jadi, PA yang tak tertangani dengan baik berarti risiko kematian lebih cepat. Angka kematian akibat PA berkisar antara 2-5%. Jumlahnya meningkat hingga 13,5% jika kasusnya sudah sedemikian gawat. Kalau PA berkembang menjadi PK (pankreatitis kronis), angka kematiannya naik hampir 3 kali lipat.

Jika Anda atau orang tersayang terus-menerus mengeluhkan sakit perut (atau punya faktor risiko seperti yang tercantum di atas), segera konsultasi ke dokter spesialis Penyakit Dalam di RS Royal Progress untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat untuk kesembuhan maksimal.

  • Definition & Facts for Pancreatitis - NIDDK
  • Acute pancreatitis - Treatment - NHS
  • Pancreatitis - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic
  • Acute pancreatitis - NHS inform

Artikel Lainnya

Panduan Praktis Kadar Asam Urat Normal & Cara Menjaganya

Asam urat normal penting untuk menjaga kesehatan sendi dan mencegah penyakit asam urat atau gout. Memahami kadar asam urat normal dan ciri-ciri jika mulai bermasalah dapat membantu mencegah penyakit asam urat hingga ke komplikasi yang lebih serius. Artikel ini akan membahas defini asam urat secara singkat, kadar asam urat yang normal untuk pria dan wanita dan […]
09/12/2025

Waspada Kolesterol HDL Rendah! Ini Penyebab dan Solusinya

Pernahkah Anda melakukan medical check-up lalu terkejut melihat hasil kadar HDL atau kolesterol "baik" Anda ternyata rendah? Angka ini sering kali diabaikan karena tidak menimbulkan gejala langsung, padahal HDL berperan penting sebagai "pembersih" kolesterol jahat dari pembuluh darah Anda. Kadar kolesterol HDL rendah merupakan salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. Hipoalfalipoproteinemia merupakan sebutan untuk kondisi kadar kolesterol HDL yang jelas di […]
03/12/2025

Kenali Penyebab Perlemakan Hati, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Perlemakan hati adalah kondisi di mana lemak menumpuk di hati sehingga fungsi hati terganggu. Tingkat keparahannya berbeda-beda, mulai dari perlemakan hati ringan (steatosis) hingga tahap yang lebih serius berupa peradangan (steatohepatitis) dan pengerasan hati akibat jaringan parut (sirosis). Apa itu Perlemakan Hati atau Fatty Liver? Perlemakan hati adalah kondisi ketika terjadi penumpukan lemak di hati […]
25/11/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down