Apabila usus tersumbat, maka kotoran dan gas akan terperangkap di dalamnya. Hal ini berpotensi mengakibatkan situasi berbahaya. Karenanya, obstruksi usus (juga disebut penyumbatan usus) menjadi kondisi yang tidak seharusnya disepelekan.
Pasalnya obstruksi ini bervariasi, mulai dari sekadar rasa tidak nyaman di perut sampai kegawatan medis, tergantung derajat keparahan dan kecepatan penanganannya.
Obstruksi usus adalah suatu kondisi di mana terdapat sumbatan pada jalannya makanan, cairan, dan gas di dalam usus.
Penyebab obstruksi usus bisa secara mekanis karena materi fisik (seperti tumor atau jaringan parut). Sebaliknya, dapat pula berupa sumbatan fungsional, yang berarti fungsi usus tidak berjalan sebagaimana mestinya meski tidak tampak adanya penghalang secara fisik.
Obstruksi mekanis (penyumbatan fisik) adalah jenis obstruksi pada usus yang paling banyak terjadi. Jenis obstruksi ini dapat menimpa usus halus maupun usus besar. Adapun penyebab utamanya sendiri tergantung pada lokasinya masing-masing.
Penyebab paling umum dari penyumbatan di usus halus ialah sebagai berikut:
Sementara itu, penyebab utama tersumbatnya usus besar adalah:
Sementara untuk penyumbatan yang bersifat fungsional, tidak ada obstruksi fisik kendati otot-otot usus sudah tidak lagi berkontraksi dengan baik.
Penyebab utamanya antara lain:
Sama seperti penyebabnya, gejala obstruksi usus pun beragam tergantung di mana letak penyumbatannya (usus halus atau besar) dan sudah berapa lama penyumbatan itu berlangsung. Meski begitu, ada sejumlah tanda-tanda khas yang bisa dicermati.
Contohnya, sebagian besar pasien biasanya akan mengalami gabungan dari gejala-gejala berikut ini:
Untuk pasien lanjut usia atau yang mengidap penyakit tertentu, gejalanya bisa jadi kurang kentara. Misalnya, pasien mungkin mengeluh gampang capek, mual, atau linglung.
Di sisi lain, beberapa gejala mengisyaratkan adanya komplikasi serius (misalnya infeksi):
Jika memang terjadi sumbatan di usus, maka hal pertama yang wajib diketahui adalah seberapa parah sumbatannya. Untuk menegakkan diagnosis obstruksi usus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah.
Selain itu, pasien juga akan mendapatkan rontgen. Rata-rata rumah sakit juga menawarkan prosedur ini. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kadar cairan atau pelebaran di rongga perut. Sayangnya, metode ini cukup sering meleset, karena sensitivitasnya rata-rata cuma 45-69%.
Sementara itu, CT scan menjadi prosedur standar untuk mendiagnosis sumbatan usus. CT scan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi usus. Bukan semata-mata menunjukkan adanya penyumbatan, tetapi lokasi dan penyebabnya sekaligus.
Faktanya, kepekaan dan kekhususan CT scan dalam mendiagnosis sumbatan usus masing-masing sekitar 91% dan 89%, jauh lebih unggul daripada rontgen. Angka ini membuktikan betapa canggihnya CT scan dalam menegakkan diagnosis dini secara akurat.
Bagi pasien yang membutuhkan kepastian secepatnya, Rumah Sakit Royal Progress menyediakan teknologi CT Scan yang menggunakan teknologi modern yang mengintegrasikan Artificial Intelligent untuk memberikan diagnosa lebih tepat, lebih aman, lebih akurat, dan lebih cepat dengan radiasi rendah. Dengan demikian, diagnosis kondisi dapat dibuat sesegera dan setepat mungkin agar tindakan pengobatan bisa langsung dilaksanakan.
Pertanyaannya, apakah obstruksi usus bisa sembuh tanpa operasi? Banyak pasien khawatir jika penyakit ini memerlukan pembedahan. Sebenarnya tidak selalu demikian. Kembali lagi, tatalaksana obstruksi usus tergantung pada penyebab dan seberapa parah penyumbatannya.
Tercatat 43% penderita obstruksi pada usus halus sembuh walau tidak menjalani operasi. Sementara itu, hampir 50% orang yang belum pernah melakukan operasi perut pun sembuh dengan perawatan non-bedah.
Untuk pasien dengan kanker stadium lanjut, sumbatan usus menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, tindakan operasi obstruksi usus terkadang bukan solusi terbaik apabila kanker terlanjur menyebar. Dalam kasus ini, dokter akan mengutamakan kualitas hidup dan prognosis pasien.
Baca Juga:
Dengan demikian, obstruksi usus bisa disembuhkan lebih cepat bila terdeteksi sejak dini. Dengan memahami gejala-gejalanya dan memperoleh akses ke dokter spesialis berpengalaman dan pemeriksaan yang akurat seperti di RS Royal Progress, Anda dan orang-orang tersayang akan terbantu dalam upaya pemulihan yang aman dan lancar.