Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Penyakit Gagal Ginjal, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Mengenal Penyakit Gagal Ginjal, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

26/06/2024

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI, penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 713.783 jiwa. Sementara angka kematian akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42.000. Akan tetapi, jangan takut! Sebab, selalu ada cara untuk menanggulanginya.

Pelajari apa itu penyakit gagal ginjal, penyebab, gejala, serta apa saja pengobatan yang tersedia untuk mengatasinya. Dengan demikian, Anda maupun orang di sekitar yang menderita gagal ginjal bisa tetap menjalani hidup yang berkualitas.

Mengenal Penyakit Gagal Ginjal dan Jenisnya

Gagal ginjal adalah istilah yang merujuk pada kegagalan peran ginjal. Sebagaimana diketahui, organ penting ini bertugas menyaring darah, membuang limbah dan racun. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah, keseimbangan elektrolit, dan produksi hormon.

Racun yang tersaring ini kemudian akan masuk ke kandung kemih dan dibuang saat Anda buang air kecil. Ketika organ ginjal sebagai penyaring gagal berfungsi, maka limbah dan racun menumpuk dalam darah. Jika ginjal Anda tidak dapat berfungsi dengan baik, racun dapat membanjiri tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani.

Secara istilah medis, ada dua jenis penyakit gagal ginjal, yakni gagal ginjal akut dan kronis. Untuk mengetahui perbedaan kedua jenis gagal ginjal tersebut, simak penjelasannya dalam list berikut:

  • Gagal Ginjal Akut - Waktu terjadinya sangatlah cepat, biasanya dalam beberapa jam atau hari. Sedangkan penyebabnya sendiri bisa karena cedera ginjal, infeksi, dehidrasi, obat-obatan, dan lainnya.  Kemudian, untuk kerusakannya biasanya reversibel dan punya peluang sembuh yang tinggi.
  • Gagal Ginjal Kronis - Terjadinya ini sudah lama, berkembang perlahan, biasanya dalam beberapa bulan atau tahun. Penyebabnya sendiri bisa dari diabetes, tekanan darah tinggi, ginjal polikistik, dan lainnya. Adapun jenis kerusakannya ialah permanen dengan peluang sembuh yang rendah.

Penyebab Gagal Ginjal

Kenapa ginjal bisa gagal berfungsi? Jadi terlepas dari segala mitos maupun perspektif lain yang beredar di masyarakat, secara garis besar ini alasannya.

1. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut, yang berkembang secara cepat, biasanya dalam beberapa jam atau hari, umumnya disebabkan oleh:

  • Trauma fisik, dehidrasi parah, paparan zat beracun, atau infeksi ginjal bisa mengakibatkan kerusakan ginjal secara mendadak.
  • Syok, gagal jantung, atau kondisi lain yang mengurangi aliran darah ke ginjal.
  • Batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat bisa menyumbat saluran kemih. Sehingga, mencegah ginjal membuang limbah dan air.
  • Pemakaian berlebihan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat antiinflamasi non steroid, dan pewarna kontras dalam pemeriksaan radiologi, bisa beracun bagi ginjal.

2. Gagal Ginjal Kronis

Sementara gagal ginjal kronis, yang berkembang perlahan, biasanya dalam beberapa bulan atau tahun, biasanya disebabkan oleh:

  • Diabetes, tekanan darah tinggi, dan ginjal polikistik merupakan pemicu utama.
  • Peradangan pada glomerulus (unit penyaringan kecil di ginjal), yang bisa mengakibatkan kerusakan permanen.
  • Kondisi khusus seperti penyakit Lupus dan rheumatoid arthritis, yang berpotensi mengacaukan ginjal dan mengakibatkan kerusakan kronis.
  • Batu ginjal, tumor, atau penyempitan saluran kemih yang tidak diobati, yang kemudian memperburuk kondisi ginjal secara permanen.

Siapa Saja yang Bisa Terkena Gagal Ginjal?

Meski bisa menimpa siapa saja, kegagalan organ lebih berpeluang diderita oleh golongan tertentu.

1. Riwayat Kesehatan

Orang dengan riwayat kesehatan tertentu berikut lebih berpotensi menderita gagal ginjal, seperti:

  • Penderita diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini bisa mengganggu kinerja ginjal dan menaikkan risiko yang kronis secara signifikan.
  • Penderita hipertensi yang tidak terkontrol juga bisa merusak ginjal dan menaikkan risiko terkena.
  • Orang dengan keluhan ginjal polikistik. Pasalnya, hal ini mengakibatkan pertumbuhan kista yang mengganggu fungsi ginjal dan menaikkan faktor risiko terjadinya gagal ginjal.
  • Penderita radang pada glomerulus (struktur penyaring limbah dan racun dari darah di ginjal) yang bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada organ ginjal.
  • Kondisi khusus, seperti penyakit Lupus dan rheumatoid arthritis juga bisa menyerang dan menaikkan risiko kegagalan ginjal.

2. Kebiasaan dan Gaya Hidup

Kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat berikut bisa meningkatkan risiko kegagalan ginjal:

  • Merokok
  • Kelebihan berat badan dan kurang olahraga. Gaya hidup ini berpotensi menaikkan tekanan darah dan risiko diabetes, yang keduanya merupakan faktor risiko tinggi.
  • Diet tinggi garam, kolesterol, dan lemak jenuh bisa menaikkan risiko tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko tinggi.

3. Faktor Lainnya

  • Pemakaian obat-obatan tertentu secara berlebihan, seperti antibiotik, dan obat antiinflamasi non steroid (OAINS).
  • Kondisi seperti anemia sel sabit, HIV/AIDS, dan kanker mampu menambahkan risiko kerusakan ginjal.

Semakin lama Anda mengalami kondisi-kondisi di atas, maka semakin besar risiko Anda mengalami gagal ginjal kronis.

Gejala Gagal Ginjal

Cepat mudah merasa lelah salah satu gejala gagal ginjal
Cepat mudah merasa lelah salah satu gejala gagal ginjal

Kegagalan fungsi pada ginjal, bisa Anda kenali melalui beberapa pertanda berikut:

  • Mudah merasa lelah dan lemah secara terus-menerus, bahkan mengalami mual bahkan hingga muntah. Ini terjadi lantaran ada penumpukan racun dalam darah yang tidak tersaring dengan optimal.
  • Hilangnya nafsu makan secara mendadak, dan ini bisa mengakibatkan penurunan berat badan dan tubuh jadi lebih lemah. Gejala lanjutan dari ini biasanya disusul dengan pembengkakan di area wajah, pergelangan kaki, dan tangan, akibat kelebihan cairan dalam tubuh.
  • Frekuensi buang air kecil yang abnormal, baik meningkat atau menurun. Selain itu, urine pun jadi berwarna gelap atau berbusa yang merupakan tanda kerusakan ginjal.
  • Pada beberapa kasus, gejala lain yang kerap muncul adalah kesulitan bernapas dan nyeri punggung bagian bawah di samping kanan maupun kiri.
  • Kejang otot, lantaran ketidakseimbangan elektrolit di dalam darah.

Pengobatan Gagal Ginjal

Pengobatannya tidak bisa serta merta, sebab harus mempertimbangkan pemicu dan juga tingkat keparahannya. Misalnya saja, melalui beberapa langkah berikut ini.

1. Pengobatan Penyebab yang Mendasari

Pengobatan pertama yang dilakukan dokter biasanya untuk mengatasi pemicu yang mendasarinya, seperti dehidrasi, infeksi, atau penyumbatan saluran kemih. Selain itu, dokter juga melakukan kontrol pada penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes dan hipertensi. Termasuk, saat ada komplikasi, maka ini juga harus masuk dalam rantai pengobatannya.

Selanjutnya, baru bisa menambahkan obat-obatan penunjang untuk mempermudah pemulihan. Agar lebih optimal, maka Anda juga harus mengontrol pola hidup, seperti, diet rendah protein dan fosfor, membatasi asupan garam, dan berhenti merokok.

2. Prosedur Medis

Prosedur ini dilakukan ketika ginjal sudah tidak mampu  berfungsi dengan baik dan perlu digantikan fungsinya secara eksternal.

Dialisis

Hemodialisa
Hemodialisa

Dialisis atau cuci darah gagal ginjal berguna untuk menyaring dan memurnikan darah menggunakan mesin untuk menjalankan fungsi ginjal. Dialisis tidak menyembuhkan gagal ginjal, karena Anda tetap perlu menjalani perawatan secara rutin dapat memperpanjang umur Anda.

Transplantasi Ginjal

Pada beberapa kasus, penderita gagal ginjal mungkin saja harus melaksanakan prosedur transplantasi ginjal. Meski membutuhkan waktu lama untuk menemukan donor ginjal, namun pada kasus yang berhasil, penderita tidak memerlukan cuci darah lagi seumur hidupnya.

Namun Anda harus mengonsumsi obat imunosupresan setelah operasi untuk mencegah tubuh Anda menolak ginjal baru. Yang wajib diwaspadai, obat-obatan ini juga memiliki efek sampingnya sendiri.

3. Obat-obatan

Pemakaian obat berguna dalam menangani gejala dan komplikasinya, seperti pada jenis obat-obatan berikut:

  • Pengontrol tekanan darah
  • Pengendali kadar gula darah
  • Untuk anemia
  • Obat untuk kelainan elektrolit
  • Mengurangi peradangan
  • Meredakan nyeri

Ketika seseorang menderita kegagalan ginjal, menjadi stres dan cemas adalah hal yang cukup wajar. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan mood dan pikiran agar tetap tenang, sehingga bisa lebih fokus dalam menjalani pengobatannya secara optimal.

Di RS Royal Progress, Anda akan memperoleh penanganan terbaik dari tim dokter spesialis penyakit dalam yang berpengalaman dan kompeten dalam menangani kasus serupa maupun komplikasinya. Kami memiliki beragam layanan yang mempermudah Anda dalam menangani penyakit gagal ginjal, termasuk untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.

RS Royal Progress siap membantu Anda kapan saja, termasuk dalam kondisi emergency. Anda tinggal menghubungi IGD 24 Jam di nomor 08190 6511 008 untuk penanganan segera. Jadi, gagal ginjal bukanlah akhir, tapi awal perjalanan agar mensyukuri hidup lebih baik lagi.

  • Kidney Disease - NIDDK
  • Chronic kidney disease - Symptoms and causes - Mayo Clinic
  • Chronic kidney disease - NHS
  • Chronic kidney disease (CKD) - Symptoms, causes, treatment - National Kidney Foundation
  • Kidney Disease: Causes, Symptoms, Treatment, and Prevention - WebMD
  • Ginjal Kronis - Kemenkes
Artikel Lainnya

Hipoglikemia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipoglikemia mungkin terdengar seperti istilah medis yang hanya relevan bagi penderita diabetes. Namun, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki riwayat penyakit gula. Serangan hipoglikemia bisa terjadi tiba-tiba dan membuat tubuh lemas, bingung, bahkan membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu hipoglikemia, bagaimana […]
27/05/2025

Apa Itu Kanker Hati? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Merasakan nyeri samar di abdomen kanan atas, kelelahan tak kunjung hilang, atau kulit berubah warna menjadi kuning? Jangan anggap sepele! Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada hati, termasuk ancaman kanker hati. Penyakit tumor ganas yang sering disebut "pembunuh diam-diam" ini kerap berkembang tanpa peringatan dini yang jelas. Oleh karena itu, mari telaah […]
22/05/2025

Mengenal Penyakit Sirosis Hati: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Pernahkah Anda membayangkan organ sekuat hati bisa menjadi "keras" dan kehilangan fungsinya secara perlahan? Sirosis hati, sebuah kondisi yang sering kali datang tanpa disadari, bukan sekadar penyakit hati biasa. Penyakit yang terkenal juga sebagai sirosis hepatis adalah perjalanan panjang kerusakan yang diam-diam bisa menggerogoti kesehatan dan membawa konsekuensi serius bagi seluruh tubuh. Namun, apa penyebab […]
20/05/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down