Paru-paru basah merupakan istilah di masyarakat yang merujuk pada penyakit yang menyerang bagian paru-paru manusia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja di semua tingkat usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Karena itulah, untuk dapat mengobati bahkan mencegahnya, Anda perlu tahu mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan paru-paru basah, faktor penyebab, hingga diagnosisnya.
Baca Juga
Meski masyarakat banyak menggunakan istilah "paru-paru basah", namun praktisi kesehatan mengenal kondisi kesehatan ini sebagai pneumonia. Dampak kondisi ini bisa ringan hingga parah, tergantung pada penyebabnya dan kondisi penderitanya.
Pneumonia sendiri merupakan istilah umum yang menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru, yaitu terjadinya peradangan pada organ paru-paru. Akibat peradangan ini, terjadi penumpukan cairan di dalam jaringan paru-paru.
Lalu, paru-paru basah apakah menular? Penyakit ini memang bisa menular, tetapi hanya melalui droplet (tetesan atau muncratan) yang keluar ketika seorang penderita sedang batuk atau bersin saja. Jadi penularannya tidak seperti flu.
Bagaimana terjadinya paru-paru basah pada seseorang? Beberapa faktor utama yang jadi penyebab paru paru basah yang perlu Anda waspadai, seperti:
Salah satu penyebab utama pneumonia adalah terjadinya infeksi virus. Paru-paru basah yang terjadi akibat virus biasanya tidak menyebabkan dampak yang parah pada penderitanya.
Tetapi situasinya akan berbeda bila jenis virusnya adalah coronavirus, yang perlu mendapatkan perawatan serius untuk menghindari dampak yang lebih berbahaya. Sekitar 15% atau 77 juta orang di seluruh dunia yang terkena COVID-19 mengalami komplikasi serius, termasuk pneumonia COVID.
Paru-paru basah apakah berbahaya? Untuk penyakit paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri, maka dampaknya akan lebih berbahaya dari virus, apalagi jika penanganannya tidak serius. Jenis bakteri penyebab yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae.
Penyebab ketiga dari paru-paru basah adalah infeksi jamur. Mikroorganisme ini bisa masuk ke dalam tubuh karena Anda menghirup udara yang mengandung spora jamur, apalagi jika dalam jumlah yang banyak. Jenis jamur penyebab paru-paru basah yang mungkin menyerang yaitu Cryptococcus, Histoplasmosis, Pneumocystis jirovecii, dan Coccidioides.
Pneumonia akibat jamur cenderung menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti orang dewasa berusia di atas 65 tahun, anak-anak di bawah 2 tahun, dan orang dengan penyakit kronis tertentu seperti HIV/AIDS atau kanker.
Seperti kebanyakan penyakit lainnya, paru-paru basah juga akan menimbulkan gejala pada tubuh penderitanya. Beberapa gejala umum yang menjadi dampak paru-paru basah yang dapat Anda kenali berupa:
Beberapa gejala di atas yang juga menjadi ciri-ciri paru-paru basah mungkin saja muncul pada jenis penyakit lainnya. Selain itu, mungkin saja seseorang hanya akan mengalami beberapa dari gejala tersebut. Untuk itulah perlu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.
Seseorang yang sudah mengalami beberapa gejala paru-paru basah sebaiknya segera mengunjungi Rumah Sakit dan melakukan konsultasi dengan tenaga medis. Di rumah sakit, tenaga medis akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan untuk melakukan diagnosa pada paru-paru seperti:
Dari sekian banyak cara untuk mendiagnosis pasien, mungkin saja setiap pasien akan menjalani satu atau beberapa jenis diagnosis sesuai kebutuhan dan saran dari dokter spesialis.
Apakah paru-paru basah apakah bisa sembuh? Bagi orang-orang yang sudah terdiagnosis paru-paru basah, seberapa cepat penderita menjadi sembuh akan bergantung pada tingkat keparahan dan proses penanganannya.
Ada berbagai tindakan penanganan yang bisa dokter terapkan untuk menyembuhkan penderita yang mengidap pneumonia, seperti:
Pemberian obat adalah salah satu cara mengatasi paru paru basah, tetapi tentu saja pemberian obat haruslah sesuai dengan hasil diagnosis, apakah penyebabnya adalah virus, bakteri atau jamur.
Bagaimana cara mengobati paru-paru basah lainnya? Pada kondisi tertentu, pemberian bantuan pernapasan menjadi langkah pengobatan yang penting untuk menghindari dampak yang lebih fatal.
Pemberian bantuan pernapasan ini dapat berupa:
Rehabilitasi paru merupakan metode penanganan yang dapat memudahkan pasien untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Selain itu, metode ini juga dapat memberikan latihan pernapasan untuk memaksimalkan penyerapan oksigen.
Dalam kondisi tertentu dokter mungkin saja mengambil tindakan pengurasan cairan yaitu ketika ada banyak cairan antara paru-paru dan dinding dada.Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara pembedahan atau penggunaan kateter.
Tindakan pencegahan lebih baik daripada harus mengobati penyakit. Prinsip ini juga berlaku untuk menghindarkan diri Anda dari paru-paru basah.
Beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebagai upaya pencegahan, antara lain:
Apabila Anda merasakan gejala yang menyerupai gejala paru-paru basah, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter Spesialis Paru di RS Royal Progress. Fasilitas yang tersedia di rumah sakit memudahkan Anda untuk mendapatkan hasil diagnosis terbaik. Anda juga bisa segera mendapatkan penanganan paru-paru basah secara tepat. Selain itu, dengan mendapatkan Vaksin Pneumonia, Anda juga dapat tercegah dari infeksi bakteri yang menyebabkan Pneumonia.