Jika Anda perokok aktif, maka bukan kanker yang harus Anda waspadai. Sekitar 15% perokok berusia 40 hingga 50-an didiagnosis menderita emfisema. Kondisi tubuh dengan genetik langka, defisiensi alfa-1 antitripsin (AAT) juga bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit emfisema dini, apabila ia memiliki kebiasaan merokok.
Namun, apa itu emfisema? Apakah berbahaya dan mengancam jiwa?
Baca Juga:
Emfisema adalah suatu penyakit yang menyerang paru. Emfisema adalah bagian dari PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis dengan sifat progresif yang menimpa perokok, baik aktif maupun pasif.
Emfisema paru ditandai dengan rusaknya alveoli atau kantong kecil berisi oksigen di parenkim, yaitu jaringan paru yang melakukan pertukaran gas.
Pada emfisema, sebagian besar bentuk alveoli dan elastisitasnya telah hancur sehingga menciptakan ruang besar cukup banyak. Hal inilah yang akan membuat paru bekerja keras untuk menukar antara oksigen dan karbon dioksida.
Apakah emfisema menular? Tidak. Emfisema muncul saat membran paru rusak akibat paparan bahan iritan yang berulang dan terus-menerus.
Penyebab umumnya meliputi:
Banyak penderita emfisema yang tidak menyadari gejalanya sejak dini, meski paru-parunya telah rusak. Umumnya penderita baru menyadari saat muncul gejala, seperti:
Sebelum membuat diagnosis, dokter akan melakukan anamnesa dengan cara mengevaluasi sejumlah faktor, seperti riwayat kesehatan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik.
Begitu terjadi kerusakan, maka tidak ada cara untuk memulihkan kerusakannya. Namun, tersedia pengobatan untuk mengelola kondisi atau mencegah kondisi emfisema Anda memburuk, seperti:
Berhenti merokok/vaping merupakan tindak preventif agar emfisema tidak memburuk dan memperbaiki gejalanya. Selain itu, Anda perlu menjauhi paparan asap rokok, polusi udara, asap kimia, dan debu mungkin memiliki efek serupa.
Selain itu, cobalah membuat rencana olahraga dan menjalankannya sesuai agenda untuk lebih mengaktifkan tubuh. Kegiatan ini bisa menguatkan otot yang Anda gunakan untuk bernapas juga memperkuat sistem kardiovaskular untuk mengompensasi gangguan pernapasan.
Setiap pasien bisa saja menerima obat yang berbeda-beda tergantung pada gejala yang muncul. Umumnya, dokter akan meresepkan beberapa obat berikut:
Agar paru-paru bisa berfungsi optimal dalam menjalankan perannya sebagai organ respirasi kembali, Anda mungkin akan mendapat perawatan berupa terapi rehabilitasi paru atau tambahan oksigen.
Opsi lain yang mungkin diambil adalah operasi. Namun karena tujuan tindak medis ini untuk meringankan gejala emfisema, maka pembedahan harus didasarkan pada seberapa serius emfisema yang diidap pasien.
Dokter akan menyayat rongga dada, kemudian mengambil jaringan paru yang rusak atau sakit, sehingga jaringan paru yang tersisa bisa berfungsi lebih efisien.
Dalam keadaan tertentu, khususnya penderita emfisema sangat parah, mungkin saja memerlukan transplantasi untuk meningkatkan kemampuan bernapasnya.
Penting untuk diingat bahwa emfisema adalah penyakit yang progresif dan tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan perawatan yang tepat, gejalanya dapat dikelola dan kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok dan mengikuti program rehabilitasi paru-paru, dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.
Jika Anda merasakan sejumlah gejala emfisema di atas, segera kunjungi dokter Spesialis Paru RS Royal Progress atau konsultasikan keluhan Anda untuk mendapatkan penanganan tepat.