Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Mengenal Emfisema: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Mengenal Emfisema: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

09/09/2024

Jika Anda perokok aktif, maka bukan kanker yang harus Anda waspadai. Sekitar 15% perokok berusia 40 hingga 50-an didiagnosis menderita emfisema. Kondisi tubuh dengan genetik langka, defisiensi alfa-1 antitripsin (AAT) juga bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit emfisema dini, apabila ia memiliki kebiasaan merokok.

Namun, apa itu emfisema? Apakah berbahaya dan mengancam jiwa?

Apa Itu Emfisema?

Emfisema adalah suatu penyakit yang menyerang paru. Emfisema adalah bagian dari PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis dengan sifat progresif yang menimpa perokok, baik aktif maupun pasif.

Gambar Kondisi Emfisema
Gambar Kondisi Emfisema

Emfisema paru ditandai dengan rusaknya alveoli atau kantong kecil berisi oksigen di parenkim, yaitu jaringan paru yang melakukan pertukaran gas.

Pada emfisema, sebagian besar bentuk alveoli dan elastisitasnya telah hancur sehingga menciptakan ruang besar cukup banyak. Hal inilah yang akan membuat paru bekerja keras untuk menukar antara oksigen dan karbon dioksida.

Penyebab Emfisema

Apakah  emfisema menular? Tidak. Emfisema muncul saat membran paru rusak akibat paparan bahan iritan yang berulang dan terus-menerus.

Penyebab umumnya meliputi:

  • Merokok, baik tradisional maupun elektrik
  • Perokok pasif
  • Polusi udara, seperti paparan asap dari api (misalnya kayu) yang digunakan untuk memasak, asap pembakaran sampah, dan lain-lain
  • Asap kimia di tempat kerja
  • Menghirup debu di tempat kerja
  • Infeksi paru-paru kronis
  • Defisiensi AAT

Gejala Emfisema

Banyak penderita emfisema yang tidak menyadari gejalanya sejak dini, meski paru-parunya telah rusak. Umumnya penderita baru menyadari saat muncul gejala, seperti:

  • Sesak napas
  • Kesulitan bernapas setelah aktivitas fisik
  • Batuk lendir yang tidak kunjung reda dan malah memburuk
  • Mengi atau muncul suara siulan saat menghirup udara
  • Nyeri dada
  • Tenggorokan terasa mengganjal dengan lendir kental, tetapi sulit untuk dikeluarkan
  • Kesulitan bernapas saat duduk atau berbaring
  • Napas cepat dan pendek
  • Kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bengkak
  • Bibir, jari tangan, atau kaki yang tampak biru atau ungu
  • Sering terbangun di malam hari
  • Infeksi yang sering menyerang paru-paru
  • Penurunan berat badan

Diagnosis Emfisema

Sebelum membuat diagnosis, dokter akan melakukan anamnesa dengan cara mengevaluasi sejumlah faktor, seperti riwayat kesehatan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik.

  1. Konsultasi Riwayat Kesehatan: Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan, termasuk kebiasaan merokok, paparan zat iritan seperti asap atau debu, dan gejala yang Anda alami. Informasi mengenai durasi dan intensitas merokok, serta paparan lingkungan seperti asap kimia atau jenis kompor yang digunakan juga penting untuk diketahui.
  2. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan mendengarkan kerja paru-paru menggunakan stetoskop, memperhatikan adanya mengi atau lendir. Tes spirometri mungkin dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan paru-paru dalam mengeluarkan udara, yang menjadi ciri khas penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Tanda-tanda fisik lain, seperti bibir kebiruan atau penurunan berat badan, juga akan diperiksa.
  3. Tes Diagnostik: Dokter akan menggabungkan beberapa tes seperti tes fungsi paru (spirometri), rontgen dada untuk melihat kelainan paru, serta tes darah untuk memeriksa kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. CT scan mungkin diperlukan untuk gambaran yang lebih rinci mengenai saluran udara dan alveoli.

Pengobatan Emfisema

Begitu terjadi kerusakan, maka tidak ada cara untuk memulihkan kerusakannya. Namun, tersedia pengobatan untuk mengelola kondisi atau mencegah kondisi emfisema Anda memburuk, seperti:

1. Perubahan Gaya Hidup

Berhenti merokok/vaping merupakan tindak preventif agar emfisema tidak memburuk dan memperbaiki gejalanya. Selain itu, Anda perlu menjauhi paparan asap rokok, polusi udara, asap kimia, dan debu mungkin memiliki efek serupa.

Selain itu, cobalah membuat rencana olahraga dan menjalankannya sesuai agenda untuk lebih mengaktifkan tubuh. Kegiatan ini bisa menguatkan otot yang Anda gunakan untuk bernapas juga memperkuat sistem kardiovaskular untuk mengompensasi gangguan pernapasan.

2. Obat

Setiap pasien bisa saja menerima obat yang berbeda-beda tergantung pada gejala yang muncul. Umumnya, dokter akan meresepkan beberapa obat berikut:

  • Bronkodilator, merupakan obat resep yang pemakaiannya menggunakan inhaler atau nebulizer. Fungsinya agar saluran udara mengembang terbuka sehingga respirasi lebih mudah.
  • Obat anti-inflamasi, seperti kortikosteroid.
  • Antibiotik, biasanya diberikan pada pasien dengan gejala yang lebih parah karena adanya infeksi bakteri di dada. Antibiotik berguna untuk meminimalkan gejala.
  • Mukolitik, yaitu obat-obatan yang membantu mengencerkan lendir yang mengental di saluran udara, sehingga memudahkan untuk mengeluarkan lendir.
  • Perawatan defisiensi antitripsin alfa-1 (A1AD) untuk pasien dengan kelainan genetik langka ini. Nantinya dokter akan menyarankan terapi augmentasi intravena dengan memasukkan protein antitripsin Alpha-1 yang dimurnikan.

3. Terapi

Agar paru-paru bisa berfungsi optimal dalam menjalankan perannya sebagai organ respirasi kembali, Anda mungkin akan mendapat perawatan berupa terapi rehabilitasi paru atau tambahan oksigen.

4. Operasi

Opsi lain yang mungkin diambil adalah operasi. Namun karena tujuan tindak medis ini untuk meringankan gejala emfisema, maka pembedahan harus didasarkan pada seberapa serius emfisema yang diidap pasien.

Dokter akan menyayat rongga dada, kemudian mengambil jaringan paru yang rusak atau sakit, sehingga jaringan paru yang tersisa bisa berfungsi lebih efisien.

5. Transplantasi Paru

Dalam keadaan tertentu, khususnya penderita emfisema sangat parah, mungkin saja memerlukan transplantasi untuk meningkatkan kemampuan bernapasnya.

Penting untuk diingat bahwa emfisema adalah penyakit yang progresif dan tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan perawatan yang tepat, gejalanya dapat dikelola dan kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok dan mengikuti program rehabilitasi paru-paru, dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.

Jika Anda merasakan sejumlah gejala emfisema di atas, segera kunjungi dokter Spesialis Paru RS Royal Progress atau konsultasikan keluhan Anda untuk mendapatkan penanganan tepat.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kami
  • Emphysema Fact Sheets - Yale Medicine
  • 2024 GOLD Report - Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
  • Emphysema - StatPearls - NCBI Bookshelf
  • Emphysema - symptoms and treatment - healthdirect
  • Pulmonary Emphysema - Johns Hopkins Medicine
  • Emphysema: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment - Cleveland Clinic
Artikel Lainnya

Rontgen Paru - Prosedur, Manfaat, dan Risiko

Pencitraan seperti rontgen paru-paru memainkan peran penting dalam mengevaluasi paru-paru, baik secara anatomis maupun fungsional. Pencitraan dada ini mempunyai banyak tujuan, mulai dari untuk menegakkan diagnosis, memantau tingkat keparahan penyakit, atau untuk skrining. Apa saja manfaat dan bagaimana prosedur melakukannya? Mari pelajari lebih lanjut dalam pembahasan berikut. Apa Itu Rontgen Paru-Paru? Rontgen paru (rontgen dada […]
06/12/2024

Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Menurut WHO, kanker paru-paru merupakan ancaman serius di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, melalui Globocan, prevalensi kasusnya sudah mencapai 38 ribu. Berdasarkan data yang sama, kanker paru dan kanker payudara adalah dua penyakit yang sangat mematikan di Indonesia. Meskipun jumlah kasus kanker payudara lebih tinggi, faktanya kanker paru-paru menduduki posisi teratas sebagai penyakit paling mematikan. […]
03/12/2024

Mengenal Penyakit Paru-Paru Basah: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Paru-paru basah merupakan istilah di masyarakat yang merujuk pada penyakit yang menyerang bagian paru-paru manusia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja di semua tingkat usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Karena itulah, untuk dapat mengobati bahkan mencegahnya, Anda perlu tahu mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan paru-paru basah, faktor penyebab, hingga diagnosisnya. Baca Juga Penyakit […]
25/09/2024
1 2 3 5

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter
LOGO-RUMAH-SAKIT-ROYAL-PROGRESS_resize 2
logo-emergencyterakreditasi

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down