Cedera lutut atau yang biasa disebut ACL (Anterior Cruciate Ligament) membutuhkan pengobatan dan waktu pemulihan yang tepat, dan kini dapat ditangani dengan teknik bedah artroskopi, yakni suatu prosedur tindakan guna mendeteksi dan mengatasi masalah yang mengancam pada persendian.

Spesialis orthophaedic dan traumatology, konsultan sport injury, Royal Sport Medicine Centre, dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K) menjelaskan atroskopi merupakan suatu prosedur minimal invasive dengan menggunakan kamera, untuk bisa masuk melihat persendian, tidak perlu luka yang terlalu besar hingga berdampak akan merusak organ-organ lain disekitar lutut. Dan pasien dapat pulih dan melanjutkan rehabilitasi dengan sport fisioterapi.

Satu hal yang bisa kita pahami bersama dalam temuan ilmiah ini, cedera adalah bagian dari kehidupan atlet, dan tentunya dengan pendampingan, intervensi dan penanganan yang tepat, setiap atlet akan dapat kembali beraktivitas. Namun pada faktanya, kekhawatiran dan kegelisahan memang kerap menghantui.

Artroskopi tak hanya bisa digunakan untuk cedera lutut saja, tapi cedera-cedera lainnya seperti :

1. Cedera ligamen
2. Robekan meniscus
3. Cedera tulang rawan
4. Perkapuran sendi derajat ringan-sedang
5. Penebalan plica
6. dll.

Alangkah baiknya jika ingin mendapatkan hasil penyembuhan yang sempurna dari cedera-cedera yang disebutkan diatas, maka pasca operasi pasien diwajibkan untuk melakukan sport fisioterapi yang dilakukan secara berkala, yang tetap dipantau oleh dokter yang mengoperasi pasien tersebut.