Mengenal Keseleo yang Sering Mengganggu Pergelangan Kaki

Selama beraktivitas sehari-hari seperti berolahraga atau sekadar berjalan kaki dan berlari, Anda bisa tiba-tiba mendapatkan cedera pergelangan kaki berupa keseleo.

Cedera yang menghampiri anggota tubuh yang berfungsi untuk mobilitas Anda tentu akan sangat mengganggu, karena ada sensasi nyeri dan sakit. Akibatnya aktivitas Anda terhalang dan menghambat produktivitas.

Simak penjelasan mengenai keseleo mulai dari penyebab hingga penanganan yang dapat Anda temukan pada tulisan berikut ini.

Apa itu Keseleo?

Keseleo atau nama lainnya adalah terkilir, merupakan sebuah cedera yang terjadi pada ligamen, jaringan ikat, atau otot yang berperan sebagai penghubung tulang (tendon) dengan otot.

LIgamen, jaringan ikat, serta otot tersebut bertugas sebagai penjaga kestabilan dari gerakan tubuh. Jika mengalami terkilir, maka salah satu dari ketiga bagian tersebut pasti sedang dalam kondisi meregang yang berlebihan atau malah robek.

Seperti penjelasan sebelumnya, anggota tubuh yang sering terkena keseleo adalah pergelangan kaki. Namun tangan, jari, serta lutut Anda juga dapat mengalami cedera ini.

Ketika mengalami keseleo, penderitanya akan merasakan nyeri, memar, bengkak, hingga menyebabkan kesulitan untuk bergerak.

Gejala tersebut juga bergantung pada tingkat keparahan keseleo. Apabila mengalami keseleo ringan, maka gejalanya berupa sedikit nyeri dan masih bisa bergerak dengan normal.

Sedangkan keseleo yang lebih parah, bisa membuat Anda merasakan nyeri hebat bahkan mati rasa, serta sulit untuk bergerak.

Penyebab Keseleo

Penyebab keseleo dengan penjelasan secara medis adalah karena adanya peregangan pada otot, ligamen, dan tendon yang berlebihan. Sedangkan seseorang dapat mengalami keseleo karena aktivitas maupun kondisi tubuh seperti di bawah ini:

1. Bentuk Tubuh Tidak Ideal

Ketika mengalami obesitas atau berat badan berlebih maupun memiliki proporsi tubuh yang tidak ideal, maka bisa menyebabkan keseleo. Hal ini karena sendi dan otot pada tubuh tidak bisa menyokong gerakan tubuh dengan baik ketika beraktivitas.

2. Teknik yang Salah Saat Berolahraga

Setiap jenis olahraga memiliki teknik tersendiri agar hasilnya memuaskan dan tidak meninggalkan cedera pada pemainnya. Jika salah menggunakan teknik, maka bisa terjadi kesalahan saat berolahraga dan berujung keseleo.

3. Tidak Melakukan Pemanasan

Sebelum berolahraga, seseorang harus mempersiapkan tubuhnya dengan melakukan pemanasan. Pemanasan ini berfungsi untuk mencegah otot Anda terkilir ataupun cedera otot saat olahraga, dan bisa meregangkan otot.

4. Melakukan Gerakan Berputar

Olahraga atletik sering menggunakan gerakan berputar sebagai salah satu tekniknya. Ketika melakukan gerakan ini secara terus-menerus dan berulang kali, maka pemain bisa keseleo karena pusing atau tidak fokus.

5. Terjatuh atau Terpeleset

Ketika terjatuh dan terpeleset dengan posisi tubuh yang salah, maka otot, ligamen, atau tendon kaki Anda berpotensi mengalami peregangan atau robek. Karena hal inilah banyak orang yang mengalami keseleo setelah mengalami kedua hal tersebut. Keseleo pada tangan bisa terjadi ketika Anda jatuh dan kemudian bertumpu menggunakan tangan.

6. Terlalu Memaksakan Diri

Setiap tubuh orang memiliki limit atau batasan dalam melakukan sesuatu. Namun, bukan berarti tubuh Anda tidak bisa berkembang atau beradaptasi.
Saat tubuh belum terbiasa atau masih tidak siap, jangan memaksakan diri. Ketika Anda memaksakan sesuatu seperti mengangkat beban yang berat atau melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi, bagian tubuh yang kaget bisa terkilir.

7. Sepatu Tidak Sesuai

Sepatu merupakan salah satu perlengkapan olahraga yang paling penting, karena menjadi alas kaki yang berperan sebagai tumpuan tubuh.
Ketika kualitas sepatu tidak bisa menopang aktivitas olahraga yang intens, maka potensi keseleo semakin besar.

Gejala Keseleo

Beberapa gejala yang menunjukkan Anda terkena keseleo antara lain:

1. Memar pada kulit.
2. Bengkak
3. Lebam
4. Nyeri dengan intensitas rendah hingga tinggi.
5. Mati rasa.
6. Sulit menggerakkan tubuh.

Ketika mengalami semua gejala ini, Anda dapat melakukan penanganan sendiri ataupun langsung berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan Keseleo

Ada dua cara yang dapat Anda lakukan sebagai cara untuk mengobati keseleo, yaitu secara mandiri atau dengan mendatangi dokter spesialis.

Cara Mandiri

Langkah mandiri yang bisa Anda lakukan dalam pengobatan keseleo adalah khusus untuk keseleo yang ringan atau untuk perawatan tambahan setelah menghubungi dokter. Langkahnya antara lain:

• Mengompres bagian yang terkena cedera menggunakan es batu yang telah berlapiskan kain atau handuk tipis. Lakukan sekitar 15 hingga 20 menit selama beberapa hari.
• Untuk mengurangi bengkak, Anda bisa menggunakan perban elastis untuk melilit kaki.
• Tidak banyak menggunakan bagian tubuh yang cedera, misalnya menopang dengan kruk selama beberapa hari.
• Saat duduk dan berbaring, posisikan tubuh yang cedera menjadi lebih tinggi daripada tubuh lainnya.
• Mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri sesuai anjuran kemasan.
• Hindari mandi menggunakan air panas karena dapat meningkatkan aliran darah akibat pembuluh melebar.
• Jangan memijat bagian cedera karena dapat menambah pembengkakan.

Perawatan Medis

Beberapa tindakan medis untuk keseleo antara lain:

• Fisioterapi. Terapi fisik ini akan Anda jalani apabila pembengkakan dan rasa nyeri pada tubuh yang cedera sudah mulai berkurang. Anda akan menerima pelatihan dari fisioterapis agar bisa mengembalikan stabilitas dan kekuatan sendi pada tubuh yang cedera. Pada akhirnya pasien mulai bisa beraktivitas normal kembali.
• Menggunakan Penyangga. Jika tingkat keparahan keseleo tinggi, maka Anda akan menggunakan alat tambahan berupa penyangga seperti gips atau brace. Durasi penggunaannya sekitar sepuluh hari, yang bertujuan untuk membuat area yang sakit bisa stabil karena pergerakannya berkurang.
• Operasi. Tindakan operasi dilakukan apabila kerusakan sangat parah terjadi pada otot atau ligamen dan sendi yang tidak stabil.

Apabila Anda mengalami peristiwa yang memungkinkan terjadinya keseleo dengan gejala-gejala seperti pembahasan di atas, maka konsultasikanlah dengan dokter. Dokter  spesialis ortopedi dan traumatologi pada layanan Royal Sports Medicine Center di RS Royal Progress siap membantu agar Anda kembali pulih.