Menghadapi masalah batu empedu bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Operasi batu empedu dan kolesistektomi sering kali menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, terutama ketika gejala mulai mengganggu kualitas hidup.
Dengan memahami setiap tahap dari prosedur mulai pemeriksaan sampai pemulihan, Anda akan lebih siap dan tenang menghadapi perawatan tersebut.
Sebelum membahas secara detail mengenai operasi batu empedu, harus Anda ketahui dahulu bahwa organ kantung empedu manusia bukan termasuk organ yang vital.
Kantong empedu sendiri adalah lokasi berkumpulnya empedu, cairan berwarna hijau kecokelatan yang bersumber dari hati. Fungsinya adalah untuk menunjang proses pencernaan makanan terutama lemak.
Tanpa kantung empedu sebenarnya organ pencernaan kita tetap dapat menjalankan fungsinya secara optimal karena cairan empedu dari hati dapat langsung mengalir ke usus.
Lalu, operasi batu empedu apakah empedunya diangkat? Jadi operasi batu empedu atau kolesistektomi adalah pembedahan untuk membuang kantong empedu yang mengandung batu empedu.
Tentu bukan batu yang sesungguhnya tentu, melainkan endapan kolesterol membeku akibat pola diet kaya kolesterol sehingga menjadi penyebab batu empedu. Jika terjadi penyumbatan batu empedu, maka komplikasi yang bisa terjadi yaitu inflamasi hingga radang pankreas.
Sebelum penegakan diagnosis batu empedu, Anda akan menjalani serangkaian tes yaitu:
Tes ini menggunakan alat ultrasonografi yang digerakkan maju mundur di area perut untuk mendapatkan gambaran kondisi/struktur perut Anda.
Prosedur ini lebih teliti daripada metode pemeriksaan pertama, yaitu dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel (endoskop) melalui mulut menuju saluran pencernaan Anda. Perangkat tersebut nantinya menghasilkan gelombang suara yang menghasilkan gambaran jaringan di sekitarnya dengan lebih akurat.
Tes pencitraan lainnya juga dapat dokter lakukan, yaitu:
Hasil tes darah dapat mengungkap terjadinya infeksi, penyakit kuning, pankreatitis, atau komplikasi lain yang dipicu masalah batu empedu.
Untuk Anda yang diharuskan melakukan prosedur pengangkatan kantung empedu, inidia persiapan yang wajib Anda lakukan:
Anda wajib menghindari makanan dan minuman selama minimal empat jam atau lebih sebelum tindakan. Pasalnya saat lambung penuh makanan, kantong empedu otomatis mengeluarkan zat pemecah lemak, dan ini bisa menghambat jalannya pembedahan.
Dokter akan meminta Anda menghentikan konsumsi obat-obatan 8-12 jam sebelum operasi. Tujuannya untuk mengantisipasi potensi terjadi reaksi dari obat yang masih aktif. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk detailnya.
Pastikan mandi sampai bersih pakai sabun anti kuman sebelum prosedur, demi meminimalkan risiko kontaminasi kuman dan bakteri pada tubuh.
Apa operasi batu empedu termasuk operasi besar atau kecil? Tentu tak semudah itu menentukan, namun yang jelas ada dua metode operasi batu empedu yang umum dilakukan dokter.
Pertama adalah laparoscopic cholecystectomy atau kolesistektomi dengan laparoskopi, dan kedua open cholecystectomy atau operasi kolesistektomi terbuka.
Metode ini paling sering dilaksanakan karena tak termasuk pembedahan besar sehingga pasien dapat pulih dalam waktu singkat.
Prosedur laparoskopi pada operasi batu empedu yaitu setelah mendapatkan tindakan anestesi (pembiusan) total, dokter akan membuat sayatan kecil pada abdomen untuk memasukkan perangkat laparoskopi dengan kamera.
Kamera tersebut membantu dokter mengidentifikasi bagian yang sakit atau meradang dan mengangkat kantung empedu.
Kadang kala dokter tidak punya pilihan selain melakukan prosedur kolesistektomi terbuka, terutama jika tingkat kerusakan kantung empedu sudah parah, mengalami perdarahan, sedang hamil besar, atau pasien obesitas berat.
Prosedur kolesistektomi terbuka yaitu:
Selain dua prosedur tersebut Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk melarutkan batu empedu. Tetapi ini memerlukan proses yang tidak sebentar, bisa berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun. Belum lagi ada risiko batu empedu kembali terbentuk apabila menghentikan pengobatan.
Jangka waktu penyembuhan pasca pembedahan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tapi waktu pemulihan dari prosedur kolesistektomi laparoskopi umumnya adalah sekitar dua minggu.
Sementara pemulihan dari kolesistektomi terbuka memerlukan waktu lebih lama, yaitu antara 6-8 minggu. Kebanyakan penderita dapat kembali bekerja setelah satu hingga dua minggu.
Namun jika pekerjaan Anda melibatkan banyak aktivitas fisik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dalam mengubah rutinitas setelah operasi.
Walaupun pengobatan masalah batu empedu sudah semakin modern dengan rasa sakit yang lebih minimal, namun alangkah baiknya jika tak sampai mengalami gangguan kesehatan ini.
Cara paling sederhana adalah menerapkan pola makan sehat dengan membatasi konsumsi hidangan bersantan, gorengan, dan hidangan kaya mentega. Selain itu olahraga secara teratur juga sangat direkomendasikan dan hindari minuman beralkohol.
Apakah Anda atau orang terdekat Anda mengalami masalah kesehatan terkait batu empedu? Jangan biarkan gangguan ini mengganggu kualitas hidup Anda lebih lama. Konsultasi dengan dokter Spesialis Bedah di RS Royal Progress untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Dengan keahlian para tenaga medis yang berpengalaman ini Anda akan mendapatkan diagnosis yang akurat serta rencana perawatan, termasuk prosedur operasi batu empedu sesuai kondisi. RS Royal Progress dengan fasilitas medis terkini dan pelayanan yang penuh cinta kasih, siap membantu Anda untuk mengatasi Batu Empedu. Jangan tunda lagi, jadwalkan konsultasi Anda melalui website sekarang.