Waspada Flu Singapura, Ini Penyebab, Gejala, Cara Mengobatinya

Serangan flu singapura di Indonesia, per Maret 2024 lalu telah mencapai 5.461 kasus. Namun jangan khawatir, sebab flu singapura atau yang juga dikenal sebagai HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease), akan membaik dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari.

Oleh karena itu, agar Anda menanganinya sendiri di rumah, pahami dan kenali apa saja penyebab, gejala, dan tindakan preventifnya dalam pembahasan lengkap berikut.

Mengenal Flu Singapura

Flu Singapura secara medis dikenal sebagai HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease), yang terjadi akibat infeksi menular dari virus. Secara umum, penyakit ini menyerang anak-anak, namun tidak jarang remaja maupun dewasa juga terserang. Flu singapura pada anak umum terjadi pada rentang usia 5-10 tahun.

Serangannya punya pola khas, yakni munculnya ruam dan bentol-bentol pada mulut, tangan dan kaki. Ruam ini biasanya berwarna merah dan terasa gatal. Kemudian, untuk bintik-bintik di mulut (biasanya menjadi sariawan) bisa mengakibatkan rasa sakit ketika mengunyah atau menelan.

Penyebab Flu Singapura

Infeksi virus, terutama virus Coxsackievirus A16 menjadi pemicu utama penyakit ini. Virus yang termasuk dalam kelompok Enterovirus A16 ini, sudah terdeteksi pada banyak kasus yang terjadi. Akan tetapi, selain itu, bisa pula lantaran infeksi oleh kelompok Enterovirus 71.

Bagaimana seorang anak atau orang dewasa bisa terinfeksi?

Sebagaimana infeksi virus lainnya, penularannya sangatlah gampang. Anda bisa tertular lewat interaksi langsung bersama plasma tubuh pengidap lain. Misalnya, air liur atau ludah, tinja, dan plasma dari lepuhan pada kulit.

Virus ini juga menular lewat udara ketika pengidap lain bersin maupun batuk, dan percikan air liur atau lendirnya menginfeksi orang lain. Kemudian, masuk ke tubuh jalur mulut, hidung ataupun mata. Setelah itu, virus pun bereplikasi di dalam tenggorokan dan usus, hingga menampakkan tanda-tandanya.

Siapa yang Berisiko Terinfeksi Flu Singapura?

Ada banyak faktor yang mampu menaikkan risiko seseorang terinfeksi virus singapura tersebut, antara lain:

• Anak-anak usia 5-10 tahun paling rentan terinfeksi virus ini. Akan tetapi, bayi maupun balita juga berisiko tinggi.
• Lingkungan yang ramai, lantaran anak-anak yang sering berada di lokasi ini berisiko cepat tertular. Misalnya di mall, tempat bermain, dan lainnya.
• Kurang menjaga kebersihan diri, misalnya tidak cuci tangan memakai sabun juga mampu menaikkan risiko tertular.
• Berada dalam interaksi dekat bersama pengidap lain, misalnya saja di kamar yang sama atau satu kelas.
• Orang yang punya pola imunitas badan lemah, misalnya saja orang yang punya keluhan sakit kronis atau yang sedang menjalani kemoterapi, lebih berisiko terinfeksi virus ini.
• Serangan virus ini lebih sering mewabah pada musim panas dan musim gugur.

Penting untuk Anda ingat bahwa tidak semua orang yang terpapar virus ini akan sakit. Orang yang punya pola imunitas badan kuat mungkin tidak merasakan keluhan apa pun.

Gejala Flu Singapura

Penting untuk Anda waspadai, sebab pertanda serangan mayoritas terlihat 3-7 hari setelah terpapar virus. Keluhan awal secara general tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.

Adapun beragam ciri general yang menandai serangan virus ini adalah :

• Demam, secara general tidak terlalu tinggi (38°C - 39°C)
• Sakit di bagian laring dan faring (kerongkongan)
• Nyeri otot
• Kelelahan
• Kehilangan keinginan untuk makan
• Mual dan muntah
• Diare

Nah, untuk membedakan dari flu biasa, maka pahami ciri ciri flu singapura berikut:

• Ruam mayoritas terlihat di mulut, tangan, dan kaki, tetapi juga bisa ada di bokong, siku, dan lutut. Ruam ini berwarna merah dan terasa gatal.
• Sariawan yang berada di area mulut dan gigi, sehingga mengakibatkan rasa sakit ketika mengunyah atau menelan.

Selain itu, waspadai pula karena pada banyak kasus, serangan virus ini juga dapat mengakibatkan:

• Konjungtivitis (peradangan pada selaput mata)
• Dehidrasi
• Kejang
• Meningitis (peradangan pada selaput otak)

Sebagai catatan, tidak semua orang yang terpapar akan mengalami semua pertanda yang disebutkan di atas. Banyak orang mungkin hanya merasakan beragam keluhan ringan, atau bahkan tidak merasakan sama sekali.

Diagnosis Flu Singapura

Dokter biasanya dapat mendiagnosis infeksi ini dari diskusi dan akan menanyakan hal-hal berikut ini.

• Gejala yang dialami
• Kapan ciri mulai terlihat
• Apakah ada interaksi dengan pengidap lain
• Riwayat kesehatan pasien

Lalu, berlanjut pada pemeriksaan fisik yang berfokus pada beragam pemeriksaan ini:

• Ruam dan sariawan
• Suhu tubuh
• Laring dan faring
• Kelenjar getah bening

Bahkan, untuk pertanda yang general, dokter akan melaksanakan tes tambahan guna memastikan diagnosis, misalnya saja tes berikut ini :

• Tes darah dapat mendeteksi antibodi terhadap virus.
• Swab tenggorokan dapat mendeteksi virus di sana.

Cara Mengobati Flu Singapura

Meskipun pada banyak kasus bisa sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus. Akan tetapi, pemberian pengobatan ini berfungsi meredakan keluhannya dan membantu pemulihan.

1. Obat-obatan

• Obat pereda nyeri dan demam, misalnya paracetamol atau ibuprofen, dapat meringankan dan meredakan demam dan nyeri otot.
• Obat kumur dapat membantu meredakan rasa sakit pada sariawan di mulut.
• Rehidrasi elektrolit untuk menanggulangi dehidrasi.

2. Perawatan Mandiri

Ada banyak tindakan yang bisa Anda terapkan di rumah untuk meringankan dan meredakan keluhan, serta mengupayakannya agar tidak semakin memburuk.

• Istirahat yang cukup sangat penting untuk menolong tubuh agar bisa melawan infeksi. Oleh karena itu, usahakan agar pengidap bisa tidur lebih lama daripada sebelumnya dan jangan boleh melakukan aktivitas berat yang melelahkan.
• Dehidrasi bisa memperburuk infeksinya, misalnya demam, sakit kepala, dan kelelahan. Oleh karena itu, secara berkala upayakan untuk minum air putih, atau minuman isotonik sesuai rekomendasi dokter.
• Pemberian asupan nutrisi yang bergizi guna melawan infeksi. Pilihlah asupan yang tidak butuh banyak usaha untuk menelan dan mencernanya. Contohnya makanan bertekstur lembut, berkuah, dan buah-buahan lunak. Hindari makanan asam atau pedas, sebab sariawan makin membuat anak kesulitan makan.
• Pakai obat flu singapura di apotek guna meredakan keluhan sesuai resep dokter, untuk meringankan dampak dari ciri yang timbul.
• Tetap memandikan penderita, tetapi konsultasikan dahulu bersama dokter untuk cara penangannya yang tepat. Sebab, jika badan penderita tidak terjaga kebersihannya, hal ini bisa memperburuk kondisinya.

3. Pencegahan Penularan

Sangat penting untuk melakukan upaya pencegahan penularan, seperti:

• Penderita sebaiknyatetap di rumah dan menghindari interaksi bersama orang lain selama 7 hari pertama setelah sakit.
• Terapkan prosedur higienitas dasar, misalnya sering cuci tangan memakai sabun, guna menanggulangi meluasnya virus.
• Hindari interaksi dekat sama orang yang sakit. Termasuk, praktikkan kebiasaan baik untuk selalu tutup mulut dan hidung ketika bersin maupun batuk.
• Hindari berbagi makanan, minuman, atau peralatan pribadi dengan pengidap flu.

Secara keseluruhan, memang tidaklah gampang untuk melakukan perawatan mandiri. Apalagi, dalam kondisi ekstrim, penderita sudah dehidrasi dan sulit makan. maka ke rumah sakit ialah solusi bijak.

Selain bisa memperoleh perawatan optimal dari dokter anak dan tim ahli lainnya, penderita pun bisa dirawat secara benar agar proses recovery lebih cepat. Sebagai bahan pertimbangan, Anda dapat mengunjungi website RS Royal Progress, yang tidak hanya memiliki dokter spesialis berpengalaman, tetapi juga fasilitas lengkap.

Anda juga bisa melakukan memesan Vaksin Flu secara online di website RS Royal Progress. Jika Anda mengalami kondisi darurat, catat dan simpan nomor IGD 24 Jam RS Royal Progress 08190 6511 008 ini agar sewaktu-waktu membutuhkan, Anda bisa langsung melakukan panggilan darurat.