Logo RS Royal Progress
Menu
Buat Janji Temu
Home Blog Penyebab dan Faktor Resiko HIV & AIDS

Penyebab dan Faktor Resiko HIV & AIDS

15/03/2024

Siapa yang tidak mengenal HIV? HIV menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena belum ditemukannya obat untuk mematikan virus yang tertular. HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menginfeksi sel darah putih dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak ditangani segera akan berkembang menjadi stadium akhir atau biasa dikenal dengan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dimana pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus sudah hilang sepenuhnya.

Populasi penderita HIV terbesar di dunia yaitu berada di benua Afrika (25,7 juta orang), kemudian di Asia Tenggara (3,8 juta), dan di Amerika (3,5 juta). Sedangkan yang terendah ada di Pasifik Barat sebanyak 1,9 juta orang. Tingginya populasi orang terinfeksi HIV di Asia Tenggara menjadikan Indonesia untuk lebih waspada terhadap penyebaran dan penularan virus ini.

Penyebab dan Faktor Resiko HIV dan AIDS

HIV timbul dikarenakan daya tahan tubuh seseorang sedang lemah atau rentan hingga memungkinkan untuk terinfeksi sebuah virus. Selain itu, virus HIV juga dapat ditularkan melalui:

  • Terkena cairan tubuh dari pasien HIV seperti transfusi darah, ASI (Air Susu Ibu)
  • Faktor keturunan, HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan
  • Hubungan seksual dengan pasien HIV

Penting untuk dipahami, HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air.

Untuk menghindari penularan HIV, Anda dapat melakukan "ABCDE" sebagai berikut:

hindari penularan hiv

Penderita HIV memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS, sedangkan penderita AIDS membutuhkan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasinya.

Gejala HIV dan AIDS

Salah satu gejala dari HIV yaitu penderita akan mengalami flu ringan pada 2-6 minggu setelah terinfeksi. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu. Setelah flu membaik, gejala lain seperti demam hingga menggigil, muncul ruam di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala dan lainnya mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun meski virus HIV terus merusak kekebalan tubuh, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS.

Pada kebanyakan kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terserang HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terkena penyakit parah yang disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh secara terus menerus. Penyakit parah yang dimaksud antara lain diare kronis, pneumonia, atau infeksi pada otak.

Pengobatan HIV dan AIDS

Penderita HIV memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS, sedangkan penderita AIDS membutuhkan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasinya.

Namun, hal ini perlu dilakukan secepatnya sebelum virus HIV semakin menurunkan kekebalan tubuh penderita dan menyebabkan penyakit penyerta yang lebih parah.

Segera lakukan konsultasi jika dirasakan adanya keluhan seputar gejala HIV! Ingat, pahami gejalanya, cegah penularannya dan lakukan pengobatan yang tepat.

  • Pusdatin Kementerian Kesehatan RI
Artikel Lainnya

Mengenal HBsAg, Fungsi, dan Jenis Pemeriksaan dalam Diagnosis Hepatitis B

Infeksi virus Hepatitis B (HBV) merupakan ancaman serius bagi kesehatan hati dan HBsAg adalah parameter utama untuk mengetahui keberadaan infeksi tersebut. Mengingat seringnya ketiadaan gejala pada stadium awal, mengidentifikasi infeksi ini sejak dini adalah strategi utama untuk menghindari konsekuensi jangka panjang, seperti sirosis atau kanker hati. Baca Juga: Apa Itu Hematologi? Pengertian, Jenis, dan Perannya […]
23/04/2025

Mengenal Tes Gamma GT: Fungsi, Prosedurnya & Cara Membaca Hasilnya

Gamma-glutamil transferase (GGT atau Gamma GT) mempunyai fungsi penting sebagai biokatalisator alami dalam metabolisme tubuh, khususnya dalam menunjang kinerja hati. Saat fungsi hati bermasalah, konsentrasi GGT dalam darah dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan hati dan saluran empedu. Oleh karena itu, tes GGT sering digunakan sebagai indikator awal untuk mengidentifikasi masalah hati, penyumbatan saluran empedu, atau […]
21/04/2025

Suntik Vitamin: Manfaat, Efek Samping, dan Prosedurnya

Suntik vitamin kini menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh atau menjaga kesehatan kulit secara lebih cepat dan efektif. Beberapa orang juga bahkan ingin mendapatkan suntik vitamin sebelum melakukan perjalanan ke luar negri. Berbeda dengan suplemen yang diminum, suntik vitamin langsung masuk ke aliran darah sehingga penyerapan nutrisinya lebih maksimal. […]
16/04/2025

Ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat?

Dengan lebih dari 90 dokter spesialis berpengalaman, kami siap memberikan penanganan terbaik untuk setiap keluhan dan penyakit yang Anda alami. Jelajahi dokter di rumah sakit kami dan temukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cari Dokter

Berasa lelah akut gan?

Ayo Cek Sekarang 
Klik Disini !

Halo,
Ada yang bisa
Kami bantu?

Customer Care
crossmenuchevron-down